BMKG Prediksi Cuaca Cerah saat Hari Pelantikan Presiden & Wapres

1 month ago 4

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca cerah saat hari pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029, Minggu (20/10) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

"Cuaca Jakarta di sekitar Senayan pada Minggu cerah pagi harinya. Kondisi cuaca normal untuk masyarakat yang hendak menyaksikan langsung pelantikan," kata Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, A. Fachri Radjab, saat ditemui di Jakarta, Kamis (17/10/2024) dilansir dari Antara.

Fachri menjelaskan secara rinci berdasarkan hasil pengamatan tim BMKG, cuaca di Jakarta pada hari itu diperkirakan cerah pada pagi mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, dengan kecepatan angin normal 3 kilometer per jam dari arah barat daya, dan kelembapannya 90 sampai 67 persen.

Kemudian, pada pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB diperkirakan cerah berawan dengan kecepatan angin normal 11 kilometer per jam dari arah utara, dan kelembapannya 60 sampai 67 persen.

Sementara pada malam harinya pukul 19.00 WIB diprakirakan turun hujan intensitas ringan dengan kecepatan angin 8 kilometer per jam dari arah timur laut, lalu akan kembali cerah pada pukul 22.00 WIB.

"Intinya normal, tidak ada yang signifikan berdasarkan data kami. Tentu akan di monitor terus. Sehingga, acara khidmat, aman dan lancar," terangnya.

Sebelumnya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu (20/10) akan dimulai pukul 10.00 WIB di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Dalam acara itu, kandidat peserta Pilpres 2024 dan seluruh pimpinan partai politik peserta Pemilu 2024 diundang untuk menghadiri prosesi pelantikan.

Rangkaian acara seperti tradisi pelantikan yang telah berjalan sebelumnya, yaitu diawali dengan pembukaan, pembacaan surat keputusan KPU, prosesi pelantikan, pembacaan berita acara, pidato presiden baru, dan penutup.

Apel kesiapan alutsista dan personel TNI AUSejumlah anggota TNI AU berdiri di dekat pesawat dan helikopter saat apel kesiapan pengamanan VVIP pelantikan presiden dan wakil presiden di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (17/10/2024). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom.

Sementara itu, TNI Angkatan Udara menyiapkan satu pesawat intai Boeing 737 dari Skuadron Udara 5 Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin untuk berpatroli di wilayah udara Jakarta selama operasi pengamanan VVIP pelantikan presiden-wakil presiden pada 20 Oktober 2024.

Pesawat berjuluk “Camar Emas” dengan nomor registrasi AI-7303 itu telah terparkir di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, saat apel gelar pasukan dan alutsista TNI AU untuk operasi pengamanan VVIP acara pelantikan presiden-wakil presiden.

"Pesawat Boeing intai ini lengkap dengan kameranya bisa mengawasi ibukota, pergerakan di bawah, dan itu bisa dipancarkan ke tiga titik, yaitu ke (posko) di Medan Merdeka Barat, ke (gedung) Subden Mabes TNI Merdeka Barat, dan ke Kantor Komando Operasi Udara Nasional sebagai penjaga wilayah kedaulatan udara (Indonesia)," kata Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi saat ditemui selepas meninjau kesiapan alutsista udara TNI AU untuk acara pelantikan di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis.

Boeing intai TNI AU itu jika dilihat sekilas seperti pesawat angkut biasa. Namun, pesawat ini dilengkapi dengan berbagai perangkat intai yang mumpuni untuk kebutuhan ISR (intelligence, surveillance, dan reconnaissance).

Tedi menyebut Boeing intai itu menjadi satu dari delapan pesawat angkut TNI AU yang dikerahkan untuk operasi pengamanan VVIP acara pelantikan presiden-wakil presiden.

Delapan pesawat angkut itu mencakup di antaranya pesawat teranyar TNI AU C-130 J Super Hercules A-1343 dari Lanud Halim Perdanakusuma, satu Boeing 737-400 untuk angkutan VIP, dan dua pesawat CN295.

Tedi melanjutkan TNI AU juga menyiapkan delapan helikopter yang antara lain terdiri atas dua H225M Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, dua heli NAS 332 Super Puma dari Skuadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, dan dua heli NAS 332 Super Puma dari Skadron Udara 45 Lanud Halim Perdanakusuma.

Dari jajaran heli NAS 332 Super Puma, ada satu helikopter yang disiapkan untuk evakuasi medis (medevac).


tirto.id - Sosial budaya

Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |