Bupati Majalengka Eman Suherman Fokus 100 Hari Kerja, Siap Berantas Pungli

20 hours ago 13

Bupati Majalengka, Eman Suherman, menegaskan bahwa 100 hari kerja kepemimpinannya akan fokus pada program prioritas sejalan dengan visi pasangan HADE. Program pemerintah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan di berbagai sektor.

Salah satu program utama bupati yaitu penciptaan 1.000 lapangan kerja dan pemberantasan praktik percaloan dalam rekrutmen tenaga kerja di Majalengka. Langkah ini, ia harapkan dapat membuka peluang kerja lebih luas dan memberikan kepastian kepada pencari kerja.

Selain itu, Bupati Eman juga menegaskan bersama wakil bupati akan fokus terhadap bidang kesehatan. Singkatnya, pasangan HADE akan menginisiasi layanan persalinan gratis di puskesmas dan rumah sakit.

“Termasuk penerbitan akta kelahiran tanpa biaya bagi bayi yang baru lahir. Program ini, kami harapkan dapat meringankan beban keluarga dan meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat,” tegas Eman, Jumat (21/2/2025).

Bupati Majalengka Fokus Perbaiki Pendidikan

Tak ketinggalan, dalam sektor pendidikan, Bupati Majalengka menyatakan akan memprioritaskan perbaikan sekolah yang mengalami kerusakan. Perbaikan ini dilakukan dengan standar kualitas tinggi agar fasilitas pendidikan lebih nyaman dan aman bagi siswa.

Selain itu, Eman juga mengatakan pembangunan infrastruktur menjadi perhatian utama. Pemerintah Kabupaten Majalengka berkomitmen memperbaiki jalan penghubung antara Majalengka dan Lemahsugih melalui jalur Cibodas, Kadut Cimaningtin, dan Mekarmulya. Perbaikan ini bertujuan memperlancar akses transportasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kemudian, dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Majalengka wajib melaksanakan shalat dhuha setiap hari di kantor masing-masing. Kebijakan ini, kami harapkan dapat membentuk karakter ASN yang berakhlak dan profesional dalam menjalankan tugasnya,” tegas Eman.

Tak kalah penting, Pemerintah Kabupaten Majalengka juga berencana membangun gapura batas wilayah antara Majalengka dan Cirebon. Penanda ini bertujuan memperjelas batas administratif serta mempermudah masyarakat dalam mengenali wilayah Majalengka.

“Terkait dengan validasi data kemiskinan, juga menjadi prioritas utama kami, guna memastikan bantuan sosial tepat sasaran. Pendataan akan dilakukan secara akurat untuk menghindari kesalahan distribusi yang selama ini kerap terjadi,” ungkap Bupati Eman.

Lawan Pelaku Pungli

Dalam rangka menarik lebih banyak investor, Bupati Majalengka menyatakan akan melakukan reformasi perizinan dengan mempercepat dan menyederhanakan proses administrasi. Maka, setiap industri atau usaha yang akan berdiri di Majalengka wajib memiliki izin resmi untuk menghindari pelanggaran aturan.

Bupati Eman Suherman juga menegaskan bahwa ia sama sekali tidak akan mentolerir praktik pungutan liar atau pungli. “Jika masih terjadi praktik pungli tersebut, tindakan tegas akan segera kami lakukan untuk menjaga integritas birokrasi,” tegasnya.

Selanjutnya, Eman mengatakan, inovasi lain yang akan pemerintah daerah Majalengka garap adalah program ‘Gasik’ atau Gerakan Startup Inovatif dan Kompetitif. Di mana, program ini bertujuan mendorong pelaku UMKM agar lebih berdaya saing dan produknya meluas ke pasar nasional maupun internasional.

Tentu saja, semua program yang telah pemerintah Majalengka rancang hanya akan berhasil jika mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan birokrasi. Oleh karena itu, Bupati Eman mengajak semua pihak untuk bersatu dan berkolaborasi dalam membangun Majalengka agar semakin maju dan sejahtera. (Feri Kartono/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |