tirto.id - Contoh perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf dapat dijadikan motivasi bagi setiap muslim untuk berubah menjadi insan lebih baik. Ketiganya adalah akhlak mulia dalam Islam yang memiliki tuntutan untuk selalu diamalkan.
Ikhlas, sabar, dan memaafkan adalah amalan hati. Semuanya berasal dari niatan hati yang selanjutnya diwujudkan ke dalam banyak perilaku sehari-hari.
Harapan tertinggi saat menjalankan ketiga amalan tersebut adalah rida Allah subhanahu wa ta'ala. Allah akan memberikan balasan yang lebih baik bagi hamba-hamba yang lapang dada untuk senantiasa ikhlas, bersabar, dan memaafkan.
Pengertian Perilaku Ikhlas, Sabar & Pemaaf dalam Islam
Sikap ikhlas muncul dari hati seseorang. Ikhlas diartikan sebagai hati yang jujur dan tulus. Secara istilah, pengertian ikhlas adalah kejujuran hamba dalam keyakinan dan perbuatannya hanya mengharapkan rida Allah SWT.
Dalil sikap ikhlas dapat ditemukan pada Al-Qur-an di surah An-Nisa ayat 146. Allah berfirman:
"Kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada [agama] Allah dan dengan tulus ikhlas [menjalankan] agama mereka karena Allah. Maka, mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman,” (QS. An-Nisa [4]: 146).
Adapun sikap sabar memiliki arti menahan diri dari keluh kesah. Saat seseorang bersabar, ia menahan diri atau membatasi emosinya dari hal-hal buruk untuk mencapai tujuan yang luhur. Ia tidak mudah untuk berkeluh kesah dan menyerahkan segala urusan pada Allah.
Allah bahkan menganjurkan umat untuk menjadi sabar dan salat sebagai penolong dalam kehidupan. Allah berfirman pada surah Al-Baqarah ayat 153 sebagai berikut:
"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan [kepada Allah] dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar," (QS. Al-Baqarah: 153).
Sikap selanjutnya, memaafkan, memiliki makna menghapus atau menghilangkan. Maksud arti tersebut yaitu seseorang berusaha menghapus, menghilangkan, hingga memberi ampun atas kesalahan orang lain yang pernah dilakukan padanya.
Akhlak mulia ini dianjurkan untuk diamalkan oleh umat Islam. Dampak positif sikap pemaaf yaitu munculnya perasaan lapang dada dan terlepas dari beban emosi yang buruk. Sisi kebaikan ini dirasakan pemberi maaf atau yang dimaafkan.
Allah memuji umat-Nya yang mau menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain. Hamba seperti itu sangat dicintai-Nya. Allah berfirman dalam surah Ali Imran ayat 134:
"[yaitu] orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan [kesalahan] orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan," (QS. Ali Imran [3]: 134).
Setiap muslim dianjurkan mampu menerapkan ketiga akhlak mulia tersebut. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
”Sesungguhnya Allah SWT tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian,” (H.R. Muslim).
Contoh Perilaku Ikhlas dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku ikhlas dalam kehidupan sehari-hari dapat ditunjukkan dalam berbagai amalan yang cukup banyak. perilaku ikhlas diawali dari niat dari hati yang benar, lalu diwujudkan dengan tindakan. Contoh perilaku ikhlas antara lain sebagai berikut:
- Seorang muslim berhati-hati dalam berbuat atau berperilaku
- Dalam beribadah, niatnya hanya ditujukan kepada karena Allah subhanahu wa ta'ala, bukan untuk pamer, riya, atau mencari pengakuan orang lain.
- Mendahulukan sikap saling tolong-menolong sesama muslim karena Allah.
- Seorang muslim juga dianjurkan untuk gemar melakukan perbuatan terpuji.
- Orang tua membanting tulang agar anaknya bisa memperoleh pendidikan yang layak.
- Bersyukur atas rezeki yang diterima saat lapang atau sempit.
- Membagikan ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki kepada orang lain.
- Menerima kritik dan saran dengan hati lapang.
- Merasa ikhlas untuk mencari penghasilan melalui bekerja.
Contoh Perilaku Sabar dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku sabar turut menjadi akhlak mulia yang dituntunkan bagi setiap muslim. Wujud bersabar di antaranya tampak pada contoh seperti berikut"
- Seorang muslim bersabar dalam menjalankan perintah Allah. Misalnya, ia menyegerakan diri berangkat ke masjid saat adzan salat fardu berkumandang, khususnya bagi muslim laki-laki.
- Seseorang memilih untuk bersabar demi menghindari perilaku maksiat seperti mencontek atau menggelapkan uang milik orang lain.
- Menyegerakan untuk menjalankan perintah dari orang tua selama tidak bertentangan dengan syariat Islam.
- Sabar dalam menghadapi musibah. Ia juga bisa sekaligus mengembangkan sikap ikhlas dengan menerima semua takdir Allah tersebut.
- Saat sakit, perilaku sabar dapat ditunjukkan dengan berobat sembari berdoa pada Allah agar diberi kesembuhan yang paripurna.
- Tidak mudah menunda pekerjaan dan menyelesaikannya tepat waktu.
- Menjaga mata, lisan, dan pendengaran dari hal-hal maksiat.
- Tidak terburu-buru dalam mengambil sebuah keputusan dengan mempertimbangan berbagai hal terlebih dahulu.
Contoh Perilaku Pemaaf dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku memaafkan akan membuat seseorang cenderung tidak mudah memiliki pikiran yang tertekan. Hatinya cenderung tenang dan tenteram. Contoh perilaku pemaaf di antara muncul dari sikap berikut:
- Memaafkan kesalahan orang lain yang telah membuat kesalahan.
- Tidak mudah menyimpan dendam.
- Menjauhkan diri dari sikap membenci orang selama bukan hal yang berkaitan dengan menistakan agama.
- Tetap mengajak rukun pada pihak-pihak yang pernah menyakiti hati.
- Menghilangkan rasa sakit hati dengan berbagai sikap postif.
- Menyukai kedamaian ketimbang permusuhan.
- Mengendalikan emosi sehingga tidak mudah larut dalam kemarahan atau sikap negatif lainnya.
- Pengalaman masa lalu yang buruk menjadi motivasi agar bersikap lebih baik lagi untuk masa sekarang dan akan datang.
tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar