Daftar Fenomena Astronomi 2025 Gerhana, Meteor, & Planet Sejajar

1 week ago 30

tirto.id - Ada sejumlah fenomena astronomi yang bisa dilihat di langit Indonesia sepanjang tahun 2025. Daftar fenomena astronomi tersebut antara lain gerhana bulan (total), hujan meteor, hingga planet sejajar. Simak jadwal dan timeline fenomena astronomi yang bisa terjadi di tahun ini.

Fenomena astronomi merupakan segala macam peristiwa yang melibatkan objek luar angkasa. Fenomena astronomi menjadi peristiwa yang menarik untuk disimak, mengingat waktu terjadinya tidak tiap saat.

Ada berbagai cara untuk menikmati keindahan langit sepanjang fenomena astronomi berlangsung. Pertama, secara langsung mengamati dengan mata telanjang. Kedua, dengan menggunakan alat bantu seperti teleskop dan kamera.

Namun demikian wajib menggunakan alat bantu untuk sejumlah fenomena tertentu, termasuk gerhana matahari. Sedangkan fenomena yang bisa disaksikan tanpa alat khusus, antara lain: hujan meteor, parade planet, dan gerhana bulan total.

Patut dicatat pula bahwa fenomena tersebut bisa diamati langsung jika langit dalam kondisi cerah dan bebas dari awan. Lalu, apa saja fenomena langit yang menarik untuk disaksikan sepanjang 2025?

Kapan Hujan Meteor 2025 di Indonesia?

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sudah merilis jadwal terjadinya fenomena hujan meteor 2025 yang bakal terjadi beberapa kali. Hujan meteor tersebut di antaranya bakal terjadi pada Januari 2025 (hujan meteor quadrantids), pertengahan April (hujan meteor lyrids).

Kemudian pada pertengahan April-Mei (hujan meteor eta), pertengahan Juli-akhir Agustus (hujan meteor perseids), pada Oktober (hujan meteor draconids dan orionids), pada November (hujan meteor leonids), serta pada Desember (hujan meteor geminids).

Hujan meteor diakibatkan oleh debu atau sisa komet dan asteroid yang ada di orbit bumi. Ketika bumi melewati lokasi tempat debu berada, maka hujan meteor berpeluang terjadi pada waktu yang kurang-lebih sama setiap tahunnya.

Kapan Gerhana Matahari dan Bulan 2025?

Menurut Time and Date, ada 3 gerhana yang bakal terjadi pada 2025. Gerhana bulan (total) pada 13-14 Maret 2025, bisa diamati di Eropa, sebagian besar Asia, sebagian besar Australia, sebagian besar Afrika, Amerika Utara dan Selatan, Pasifik, Atlantik, Arktik, dan Antartika.

Juga terjadi gerhana matahari (sebagian) pada 29 Maret 2025. Bisa diamati di Eropa, Asia utara, Afrika utara/barat, sebagian Amerika Utara, Amerika Selatan sisi utara, Atlantik dan Arktik.

Kemudian gerhana bulan (total) pada 7-8 September 2025. Diamati di kawasan Eropa, Asia, Australia, Australia, Amerika Utara bagian barat, Amerika Selatan bagian timur, Pasifik, Atlantik, Samudra Hindia, Arktik, dan Antartika.

Akan tetapi dari 3 gerhana itu, BRIN menyebut hanya gerhana bulan (total) terakhir yang bisa diamati dari Indonesia. Tepatnya gerhana bulan pada pada 7 September 2025, mulai pukul 22.28 WIB sampai 8 September pukul 03.55 WIB.

Berdasar fenomenanya, gerhana bulan terjadi ketika cahaya matahari terhalang oleh bumi sehingga tak sampai ke bulan. Ketika gerhana bulan (total), bulan bakal tampak memerah ketika puncak gerhana. Hal tersebut sebagai imbas pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi.

Kalender Fenomena Langit 2025

Selain fenomena hujan meteor dan gerhana bulan (total), juga terdapat peristiwa lain yang dapat disaksikan dari wilayah Indonesia. Salah satunya parade planet yang terjadi pada Januari 2025.

Parade planet memperlihatkan fenomena ketika 5 planet terdekat dari bumi (planet venus, mars, jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus), dapat diamati secara bersamaan dalam satu malam. Akan tetapi hanya 4 planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang, yaitu: venus, mars, jupiter, dan saturnus,

Masih ada beragam fenomena astronomi lain yang dapat dilihat dari berbagai penjuru dunia. Berikut timeline lengkap fenomena langit sepanjang 2025, dikutip dari Sea Sky:

  • 3, 4 Januari - Hujan Meteor Quadrantids.
  • 10 Januari - Venus pada Elongasi Timur Terbesar.
  • 13 Januari - Bulan Purnama.
  • 16 Januari - Mars pada Oposisi.
  • 29 Januari - Bulan Baru.
  • 12 Februari - Bulan Purnama.
  • 28 Februari - Bulan Baru.
  • 8 Maret - Merkurius pada Elongasi Timur Terbesar.
  • 14 Maret - Bulan Purnama.
  • 14 Maret - Gerhana Bulan Total.
  • 20 Maret - Ekuinoks Maret.
  • 29 Maret - Bulan Baru.
  • 29 Maret - Gerhana Matahari Sebagian.
  • 13 April - Bulan Purnama.
  • 21 April - Merkurius pada Elongasi Barat Terbesar.
  • 22, 23 April - Hujan Meteor Lyrid.
  • 27 April - Bulan Baru.
  • 6, 7 Mei - Hujan Meteor Eta Aquarids.
  • 12 Mei - Bulan Purnama.
  • 27 Mei - Bulan Baru.
  • 31 Mei - Venus pada Elongasi Barat Terbesar.
  • 11 Juni - Bulan Purnama.
  • 21 Juni - Titik Balik Matahari Juni.
  • 25 Juni - Bulan Baru.
  • 4 Juli - Merkurius pada Elongasi Timur Terbesar.
  • 10 Juli - Bulan Purnama.
  • 24 Juli - Bulan Baru.
  • 28, 29 Juli - Hujan Meteor Delta Aquarids.
  • 9 Agustus - Bulan Purnama.
  • 12, 13 Agustus - Hujan Meteor Perseids.
  • 19 Agustus - Merkurius pada Elongasi Barat Terbesar.
  • 23 Agustus - Bulan Baru.
  • 7 September - Bulan Purnama.
  • 7 September - Gerhana Bulan Total.
  • 21 September - Bulan Baru.
  • 21 September - Gerhana Matahari Sebagian.
  • 21 September - Saturnus pada Oposisi.
  • 22 September - Ekuinoks September.
  • 23 September - Neptunus pada Oposisi.
  • 7 Oktober - Bulan Purnama, Supermoon.
  • 7 Oktober - Hujan Meteor Draconid.
  • 21 Oktober - Bulan Baru.
  • 21, 22 Oktober - Hujan Meteor Orionid.
  • 29 Oktober - Merkurius pada Elongasi Timur Terbesar.
  • 4, 5 November - Hujan Meteor Taurid.
  • 5 November - Bulan Purnama, Supermoon.
  • 17, 18 November - Hujan Meteor Leonid.
  • 20 November - Bulan Baru.
  • 21 November - Uranus pada Oposisi.
  • 4 Desember - Bulan Purnama, Supermoon.
  • 7 Desember - Merkurius pada Elongasi Barat Terbesar.
  • 13, 14 Desember - Hujan Meteor Geminid.
  • 20 Desember - Bulan Baru.
  • 21 Desember - Titik Balik Matahari Desember.
  • 21, 22 Desember - Hujan Meteor Ursids.

*Jadwal di atas menggunakan patokan waktu UTC. Masing-masing WIB (UTC+7), Wita (UTC+8), dan WIT (UTC+9)


tirto.id - Aktual dan Tren

Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Oryza Aditama

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |