Doa Hujan Allahumma Shoyyibban Nafi an Arab & Artinya

3 hours ago 2

tirto.id - Allahumma shoyyiban menjadi doa penting yang dapat dibaca umat Islam ketika turun hujan. Tidak sekedar ungkapan rasa syukur, doa hujan allahumma shoyyiban memuat permintaan perlindungan dari bencana.

Lantas, allahuma shahiban nafian artinya apa? Bagaimana lafal Arab doa ketika hujan allahumma shoyyiban?

Turunnya hujan mesti disyukuri sebagai bagian dari nikmat. Hanya saja kita harus memohon kepada-Nya agar hujan itu menambah berkah bagi sawah dan ladang petani, membawa hanyut debu jalanan di kota-kota dan di desa, dan membawa rezeki dengan segala bentuknya bagi semesta penduduk bumi.

Bacaan Doa Turun Hujan Allahumma Shoyyiban Nafi'an Arab dan Artinya

Berikut adalah bacaan doa ketika hujan allahumma shoyyiban beserta artinya:

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Arab Latinnya: Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.

Artinya: “Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.”

Hal-Hal yang Dilakukan Rasulullah saat Turun Hujan

Dalam sejumlah riwayat, ada beberapa hal yang dilakukan Rasulullah Saw. ketika turun hujan. Salah satu di antara tindakan tersebut, dapat dicontoh umat Islam. Berikut ini hal-hal yang dilakukan Nabi Muhammad saat hujan:

1. Meninggalkan Pekerjaan dan Berdoa

Saat melihat awan hitam, Rasulullah Saw. bergegas meninggalkan pekerjaannya dan berdoa. Tindakan ini diceritakan dalam hadis dari jalur Aisyah Ra. sebagai berikut:

"Diriwayatkan Sayyidah Aisyah Ra, sesungguhnya Nabi Saw ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan salat, kemudian berucap: Allahumma innî a’ûdzu bika min syarrihâ [ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan awan ini]," (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan Baihaqi).

2. Menyingkap Baju

Imam Abu Bakr a-Thurthusyi dalam kitab al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu (2002), mencatat, Rasulullah Saw. ketika hujan pernah menyingkap bajunya sebagai berikut:

"Diriwayatkan [Imam] Muslim dalam kitab Shahihnya, dan [Imam] Abu Dawud, dari Anas, ia berkata: Nabi ketika melihat hujan, beliau membuka bajunya. [Riwayat lain dari Imam] Abu Dawud, [Anas] berkata: Nabi menyingkap pakaiannya hingga terkena guyuran hujan. Kami berkata: Ya Rasulullah, kenapa tuan berbuat seperti ini? Rasulullah menjawab: Karena hujan merupakan rahmat yang diberikan Allah," (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, halaman: 170).

3. Memohon Kebaikan dan Perlindungan

Hujan tak jarang disertai dengan angin besar. Dalam sebuah riwayat hadis, Sayyidina Ali bin Abi Thalib menceritakan, Rasulullah Saw. yang menganjurkan berdoa meminta perlindungan ketika angin besar datang sebagai berikut:

"Dari Sayyidina Abu Hurairah RA beliau berkata: Aku mendengar Nabi SAW bersabda: Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya," (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).


tirto.id - Pendidikan

Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |