Fungsi Sejarah dan Kegunaannya secara Intrinsik-Ekstrinsik

1 month ago 7

tirto.id - Sejarah merupakan cabang ilmu yang penting untuk dipelajari guna mengetahui dan memahami peristiwa di masa lampau. Seperti halnya ilmu-ilmu lainnya, pembelajaran sejarah memiliki fungsi dan kegunaan, baik secara spesifik dalam keilmuan maupun dalam kehidupan manusia secara umum.

Fungsi sejarah yang utama adalah sebagai sumber pengetahuan. Fungsi sejarah sebagai ilmu tentu tidak lepas dari makna dan definisi sejarah itu sendiri.

Menurut I Gde Widja, misalnya, sejarah adalah suatu studi yang telah dialami manusia di waktu lampau dan telah meninggalkan jejak di waktu sekarang. Tekanan perhatian diletakkan dalam hal ini, terutama dalam aspek peristiwa sendiri dan dari urutan perkembangannya yang disusun dalam cerita sejarah.

Sementara itu, menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah merupakan gambaran masa lalu manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap. Peristiwa sejarah meliputi urutan fakta masa tersebut dengan penafsiran yang memberikan pemahaman tentang apa yang telah berlalu, sesuai sumber sejarah yang diperoleh.

Fungsi Sejarah secara Intrinsik dan Ekstrinsik

Sejarah memiliki beberapa fungsi dan kegunaan. Carr E. H. mengungkapkan, sejarah berguna untuk memuaskan rasa ingin tahu, menjadi bahan perbandingan, menjadi warisan lintas generasi, dan pengembangan peradaban ke depannya.

Adapun menurut Sartono Kartodirdjo, secara umum, fungsi sejarah adalah sebagai sumber pengetahuan. Di sisi lain, sejarah memiliki fungsi khusus yang dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi intrinsik dan ekstrinsik.

A. Fungsi intrinsik sejarah

Fungsi intrinsik sejarah meliputi peran sejarah sebagai ilmu, sebagai cara untuk mengetahui masa lalu, sebagai pernyataan pendapat, dan sebagai profesi.

1. Fungsi sejarah sebagai ilmu

Sejarah membantu kita memahami masa lalu, termasuk peristiwa, tokoh, dan perubahan-perubahan yang telah terjadi, sehingga kita bisa mengetahui asal-usul suatu fenomena atau tradisi.

Melalui sejarah, seseorang belajar berpikir kritis dengan meneliti berbagai sumber dan perspektif untuk memperoleh kesimpulan yang objektif.

2. Fungsi sejarah sebagai pernyataan pendapat

Fungsi sejarah sebagai pernyataan pendapat dapat ditemukan dalam sejumlah hal, seperti interpretasi peristiwa, pembentukan narasi, kritik dan refleksi, dan penyampaian perspektif alternatif.

Sebagai contoh, sejarah kolonialisme di Indonesia bisa diceritakan dari perspektif penjajah ataupun dari sudut pandang perjuangan rakyat Indonesia. Pandangan ini akan memengaruhi bagaimana peristiwa tersebut dipahami dan diterima publik.

3. Fungsi sejarah sebagai profesi

Profesi yang berkaitan dengan sejarah mengacu pada kegiatan profesional yang melibatkan penelitian, penulisan, pengajaran, dan pengarsipan informasi terkait peristiwa masa lalu. Dalam profesi ini, sejarawan berperan sebagai penyedia informasi yang akurat dan berimbang, serta menjaga integritas ilmu sejarah.

Sebagai misal, seorang sejarawan yang bekerja di museum menyusun pameran tentang Perang Kemerdekaan Indonesia. Di sisi lain, seorang penulis buku sejarah menjalankan perannya: menulis sejarah perjuangan Indonesia melawan penjajahan.

B. Fungsi ekstrinsik sejarah

Fungsi ekstrinsik sejarah meliputi beberapa kegunaan, yaitu kegunaan edukatif, inspiratif, rekreatif, instruktif. Berikut adalah penjelasan dari kegunaan sejarah secara ekstrinsik.

1. Fungsi edukatif sejarah

Sejarah memiliki fungsi untuk mendidik dan memberikan pelajaran bagi kehidupan manusia di masa kini. Dalam sejarah banyak nilai-nilai berharga yang bisa dipetik bahkan teknologi-teknologi zaman dahulu yang mungkin bisa menjadi solusi bagi permasalahan manusia modern.

2. Fungsi sejarah sebagai inspiratif

Sejarah berguna untuk memberikan inspirasi atau ilham bagi manusia di masa kini untuk bisa membuat, menciptakan, atau mengubah sesuatu menjadi baru dan lebih baik.

Melalui berbagai bukti-bukti pencapaian dan kehebatan manusia-manusia di masa lampau, manusia di masa kini bisa menjadi lebih terpacu untuk bisa berkembang lebih baik lagi.

3. Fungsi instruktif sejarah

Kegunaan sejarah dalam konteks ini adalah membantu menyampaikan pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan tersebut dapat berupa pengetahuan teoretis atau praktis.

Dalam pengetahuan teoretis, sejarah bisa memberikan konsep-konsep yang ada dalam ilmu sejarah. Dalam keterampilan, sejarah bisa menunjukkan warisan-warisan keterampilan yang telah diciptakan oleh manusia di masa lampau.

4. Rekreatif

Dalam konteks rekreatif, fungsi sejarah adalah memberikan sensasi bertualang untuk menikmati berbagai peristiwa dan menjelajahi ruang dan waktu yang jauh.

Unsur rekreatif ini bisa berupa peninggalan-peninggalan sejarah atau karya tulis sejarah. Peninggalan-peninggalan sejarah banyak yang telah dijadikan objek wisata dan menjadi sarana rekreasi bagi masyarakat lokal maupun asing.


tirto.id - Edusains

Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Fadli Nasrudin

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |