tirto.id - Kebakaran hebat yang menimpa wilayah California, Amerika Serikat (AS), terus berlanjut. Secara khusus, kota Los Angeles (LA) mendapat sorotan akibat bencana alam tersebut.
Warga melaporkan, kejadian yang dimulai dari Selasa (7/1/2025) tersebut terus berlanjut. Sampai dengan Rabu (15/1/2025) waktu setempat, bencana ini telah memakan 24 korban jiwa.
Bencana di Los Angeles tersebut tercatat sebagai kebakaran hutan paling parah dalam sejarah AS. Kerugian dari bencana tersebut diduga mencapai lebih dari 150 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp2.300 triliun.
Otoritas setempat telah mengeluarkan peringatan evakuasi. Diperkirakan, lebih dari 179 ribu warga LA mengungsi akibat dari bencana tersebut.
Persebaran informasi di media sosial juga tak kalah panas. Buntut dari kejadian tersebut, sejumlah isu beredar terkait kejadian kebakaran hebat di LA. Sempat muncul informasi soal dampak kebakaran yang sudah meleber ke papan ikonik tulisan "Hollywood". Beberapa orang mengaitkan kejadian ini dengan kebakaran yang terjadi di New York, narasi yang kemudian terbukti hoaks.
Belakangan, muncul lagi informasi di media sosial yang menyebut adanya pesawat pemadam kebakaran yang kecelakaan dan terjatuh di LA. "Sebuah pesawat pemadam kebakaran jatuh dan terbakar, pada saat memadamkan api di Los Angeles - USA," begitu tulis keterangan dalam video.
Foto Periksa Fakta Pesawat Pemadam. foto/hotline periska fakta tirto
Tirto menemukan video tersebut tersebar di Instagram. Setidaknya ada lima video unggahan akun @martapuraupdate__ (arsip), @padangpanjangbanget (arsip), @tausiah.agama (arsip), @samratkawanua (arsip) yang kami temukan, menyebarkan video tersebut, dengan narasi yang mirip.
Video-video tersebut mengumpulkan puluhan, bahkan kebanyakan ratusan ribu penonton. Tiap video juga mengumpulkan setidaknya 1.000 tanda suka dan puluhan komentar.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar video yang tersebar di media sosial menunjukkan kejadian pesawat pemadam kebakaran jatuh dan terbakar di LA?
Pemeriksaan Fakta
Tirto mencoba membedah video pendek berdurasi sekitar 15 detik tersebut, menjadi potongan klip-klip kecil. Kami kemudian melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari salah satu potongan gambar tersebut.
Hasil pencarian mengarahkan ke video berikut dari kanal 4 bits di YouTube dan video berikut dari @aircraft.world di Instagram. Kedua video tersebut diunggah pada Januari 2024. Kedua unggahan ini juga menyebut kejadian pesawat jatuh tersebut bertempat di Chili.
Kami juga menemukan hasil pemberitaan Free Press Jurnalberikut, yang menyertakan video kejadian hasil unggahan dari X.
Kejadian tersebut terjadi dekat Bandar Udara Panguilemo (TLX) di Chili. Pilot dan seorang rekannya di dalam kabin pesawat meninggal akibat kejadian ini. Pesawat tersebut tengah menjalankan penugasan dari Kementerian Kehutanan Chili (CONAF). Kejadian pesawat jatuh tersebut terjadi pada 15 Januari 2024, tepatnya pukul 4.30 sore hari waktu setempat.
Berdasar video dari saksi mata (yang kemudian tersebar di media sosial, juga dibuat seolah kejadian di LA), menunjukkan sayap pesawat menyentuh kabel yang tergantung antara dua tiang listrik. Hal ini menyebabkan percikan sesaat sebelum pesawat tersebut jatuh.
The Telegraph juga mempublikasikan video dari sudut pandang saksi mata tersebut. "Kecelakaan itu, yang menewaskan pilot dan melukai empat orang lainnya, terjadi di jalan dekat Bandara Udara Panguilemo di Talca, sebuah komune di wilayah Maule, Chili, pada Senin sore," begitu tulis pemberitaan pada Selasa (16/1/2024).
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan video pesawat pemadam kebakaran yang jatuh di LA, yang tersebar di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video yang tersebar di media sosial adalah video lama yang diunggah kembali dengan narasi yang difabrikasi.
Kejadian pesawat terbang yang jatuh dalam video terjadi di Chili pada tahun 2024 lalu. Kejadian tersebut terjadi dekat Bandar Udara Panguilemo (TLX), Chili. Seorang pilot dan rekannya di dalam kabin pesawat meninggal akibat kejadian tersebut.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected].
tirto.id - News
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty