tirto.id - Gencatan senjata di Gaza, Palestina, antara Israel dan Hamas sempat dikabarkan telah disepakati. Namun, kabar terbaru mengungkapkan bahwa pihak Israel ternyata belum mengiyakan hal tersebut. Lantas, kapan gencatan senjata di Gaza dimulai? Simak fase atau tahapannya.
Dikutip dari AP News melalui postingan di media sosial X, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Kabinet Israel tidak akan bertemu untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata sampai Hamas mundur dari "krisis menit terakhir."
Dengan demikian, gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas yang sebelumnya telah diumumkan ternyata belum sepenuhnya terjadi. Bahkan, tak seberapa lama setelah pengumuman gencatan senjata dirilis, militer Israel justru menyerang kawasan Gaza dan menimbulkan korban jiwa.
Laporan CNN menyebutkan, pada Rabu (15/1/2025) dan Kamis (16/1/2025) waktu setempat, disebutkan telah terjadi aksi pengeboman oleh angkatan perang Israel di Gaza. Sedikitnya 77 orang, 25 di antaranya perempuan dan 21 lainnya anak-anak, tewas akibat serangan itu.
Kapan Gencatan Senjata di Gaza antara Israel-Hamas Dimulai?
Sebelumnya, diumumkan bahwa Israel dan Hamas mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata di Gaza mulai Minggu (19/1/2025). Selain penghentian perang sementara, beberapa pekan ke depan, Israel dan Hamas juga akan saling bertukar tahanan.
Dilansir Al Jazeera, Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, menyebut gencatan senjata Israel-Hamas akan mulai pada 19 Januari 2025 mendatang.
Sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, disebutkan sempat mengatakan bahwa rincian akhir kesepakatan itu masih dalam tahap pengerjaan.
Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar mengambil peran sebagai mediator dalam gencatan senjata di Gaza oleh Israel dan Hamas. Dari kesepakatan awal, gencatan senjata akan berlangsung setidaknya 3 tahap.
Gencatan senjata semestinya dapat menghentikan sementara ketegangan di Gaza yang melibatkan Israel dan Hamas. Konflik kedua belah pihak menegang sejak 7 Oktober 2023 lalu dan terus berlangsung hingga 15 bulan setelahnya.
Lebih dari 46 ribu warga Palestina menjadi korban jiwa selama serangan Israel pada masa 15 bulan tersebut. Ketegangan Hamas dan Israel juga mengakibatkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk harus mengungsi.
Perang mengakibatkan kerusakan yang terus meluas, serta krisis terhadap pangan, bahan bakar, obat-obatan, dan tempat tinggal.
Fase Tahapan Gencatan Senjata di Gaza
Gencatan senjata Israel dan Hamas rencananya akan berlangsung 3 tahap, termasuk pertukaran tawanan. Berikut ini, rincian tahapan dalam gencatan senjata di Gaza:
Tahap 1: (42 hari)
Tahap 1 gencatan senjata Israel-Hamas di Gaza, akan meliputi pertukaran sandera. Israel meminta Hamas membebaskan 30 tawanan (termasuk wanita, anak-anak, dan warga sipil di atas 50 tahun).
Pada tahap 1 ini, Israel juga akan menarik pasukannya dari pusat-pusat Gaza ke wilayah-wilayah yang jaraknya tidak lebih dari 700 meter, yang berada di perbatasan Gaza dengan Israel.
Namun, hal itu kemungkinan belum termasuk pada Koridor Netzarim, yang membelah Jalur Gaza dan mengendalikan pergerakan di sepanjang jalur tersebut.
Selanjutnya, Israel akan mengizinkan warga sipil untuk kembali ke rumah mereka di wilayah kantong utara yang terkepung.
Israel juga akan mengizinkan warga Palestina yang jadi korban luka, untuk meninggalkan Jalur Gaza guna mendapatkan perawatan, serta membuka penyeberangan Rafah dengan Mesir 7 hari setelah tahap 1 gencatan senjata.
Pasukan Israel juga turut mengurangi kehadiran mereka di Koridor Philadelphia, wilayah perbatasan antara Mesir dan Gaza, dan kemudian mundur sepenuhnya paling lambat pada hari ke-50 setelah kesepakatan mulai berlaku.
Berikut ini rangkuman tahap 1 gencatan senjata di Gaza:
- Hamas membebaskan 33 sandera, termasuk warga sipil dan tentara perempuan, anak-anak dan warga sipil berusia di atas 50 tahun.
- Israel membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera sipil dan 50 untuk setiap tentara wanita.
- Hentikan pertempuran, pasukan Israel bergerak keluar dari daerah berpenduduk ke pinggiran Jalur Gaza.
- Warga Palestina yang mengungsi mulai kembali ke rumah, lebih banyak bantuan memasuki Jalur Gaza.
Fase 2 dan 3
Al Jazeera menyebutkan, pihak-pihak ini telah menyiapkan rincian tahap 2 dan 3. Namun, kemungkinan akan ada penegosiasian selama tahap 1.
Sementara, Presiden AS Joe Biden mengatakan, gencatan senjata akan terus berlangsung, andai negosiasi pada tahap 2 dan 3 berlangsung lebih lama dari 6 pekan awal tahap 1.
Beberapa rencana dalam tahap 2 dan 3 gencatan senjata, sebagai berikut:
Tahap 2: (42 hari)
- Deklarasi “gencatan senjata berkelanjutan”.
- Hamas membebaskan sandera laki-laki yang tersisa (tentara dan warga sipil) dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina yang belum dinegosiasikan dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.
Tahap 3:
- Mayat sandera Israel yang tewas ditukar dengan mayat pejuang Palestina yang tewas.
- Pelaksanaan rencana rekonstruksi di Gaza.
- Penyeberangan perbatasan untuk pergerakan masuk dan keluar Gaza dibuka kembali.
tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Dipna Videlia Putsanra