Kisah Viral Ibu dan Anak Tewas Berpelukan Saat Banjir Sukabumi

5 hours ago 18

tirto.id - Viral seorang ibu dan anak tewas berpelukan dalam tragedi bencana banjir Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat, 7 Maret 2025. Dalam peristiwa memilukan ini publik dibuat emosi oleh sikap suami korban yang diduga berbohong soal keberadaan keluarganya sendiri.

Seperti diketahui, sejumlah wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi diterjang banjir besar usai dalam beberapa hari terakhir sejak Kamis, 6 Maret 2025, diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang memicu banjir.

Akibat tingginya intensitas hujan yang turun, Sungai Cipalabuhan menjadi meluap hingga membuat luapan airnya meluber masuk ke perkampungan rumah-rumah terdekat dari sungai tersebut. Banjir di Sungai Cipalabuhan ini dilaporkan menewaskan seorang ibu bernama Santi alias Zahra dan anaknya, Nurul yang masih berusia 3 tahun. Sebelumnya, keduanya dinyatakan hilang.

Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa dalam peristiwa banjir Sukabumi ini secara total terdapat lima orang yang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan empat orang lainnya disebut masih dalam pencarian.

Banjir Sukabumi ini juga dikabarkan merendam hingga 26 kecamatan yang ada di wilayah Sukabumi, baik itu kabupaten maupun kota, dan sekitar 300 warga telah mengungsi. Bahkan, jembatan Bojongkopo yang menghubungan wilayah Palabuhanratu-Pajampangan ambles dan terputus akibat derasnya sungai saat itu.

Namun, dalam peristiwa memilukan ini terdapat kejadian miris dimana seorang pria bernama Aang viral di media sosial usai diduga berbohong mengatakan soal keberadaan anak dan istrinya tengah berada di suatu tempat, sedangkan berdasarkan faktanya anak dan suaminya tewas akibat banjir. Warga pun geram hingga memaki-maki Aang.

Baru-baru ini publik dibuat heboh dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu dan anak tewas dengan kondisi saling berpelukan di tengah bencana banjir besar yang menerjang wilayah Sukabumi sejak Kamis, 6 Maret 2025.

Terungkap bahwa jenazah dua korban meninggal ini adalah seorang ibu bernama Santi alias Zahra (40) dan anaknya Nurul (3). Kedua korban tewas ini merupakan istri dan anak dari pria bernama Aang yang viral karena berbohong menyebut soal anak dan istrinya selamat dari banjir.

"Saya Haji Aang, suami Neng Santi yang di Kampung Gumelar. Kata orang-orang istri dan anak saya terbawa arus, padahal mereka ada di wilayah Cikakak. Alhamdulillah selamat. Apa yang diinfokan tidak sesuai," demikian kata Aang dalam video berdurasi 34 detik soal anak dan istrinya, dikutip dari Kompas.

Tak lama dari video itu tersebar, tim SAR kemudian menemukan bahwa ternyata istri dan anak Aang ditemukan tewas dengan kondisi sambil berpelukan di bawah reruntuhan bangunan kontrakan miliknya. Sontak, warga setempat langsung dibuat geram dengan pengakuan bohongnya kepada publik.

Warga semakin dibuat getir ketika telah mengetahui anak dan istrinya hilang terseret banjir, Aang disebut cuek dan masih santai berjualan di pasar. Bahkan, Aang juga dituding mengunci istri dan anaknya di rumah mereka sendiri sebelum peristiwa banjir besar menerjang wilayah tersebut. Ketika banjir datang, keduanya tak dapat menyelamatkan diri akibat pintu kontrakan yang dikunci dan bangunannya roboh.

Adapun demikian, menurut Kapolsek Cikakak, AKP Dudung Masduki, sebut bahwa Aang mengaku ia tidak bermaksud menutupi fakta atau berbohong mengenai kondisi anak dan istrinya. Aang mengira keluarganya itu telah pulang ke Sirnarasa dan tak mengetahui anak dan istrinya ternyata masih berada di kontrakan.

Saat ini, jenazah Santi dan Nurul telah disemayamkan di Kampung Ciganas, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Sukabumi.


tirto.id - Aktual dan Tren

Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Imanudin Abdurohman & Dipna Videlia Putsanra

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |