Mengenal Lapisan Termosfer Beserta Fungsi dan Fenomenanya

1 day ago 2

tirto.id - Bumi memiliki lapisan terluar yang dinamakan atmosfer. Pada atmosfer terdapat lima lapisan penyusun yang salah satunya adalah termosfer. Apa itu lapisan termosfer dan fungsinya?

Jika diurutkan dari ketinggian yang paling dekat dengan Bumi, atmoster terdiri dari lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Setiap lapisan ini memiliki ciri khasnya tersendiri. Selain itu, pada setiap lapisan mempunyai fungsi yang berbeda.

Atmosfer, selain menjadi pelindung Bumi, juga berfungsi sebagai penyeimbang. Sebagai misal, saat sinar Matahari masuk ke Bumi, atmosfer mengatur proses penerimaan panas yang datang agar tidak terlalu terik saat sampai ke makhluk hidup.

Apa yang Dimaksud dengan Lapisan Termosfer?

Jika dilihat dari urutan jarak terdekat dengan Bumi, termosfer berada di urutan keempat pada lapisan atmosfer. Lapisan termosfer adalah lapisan atmosfer yang menjadi tempat terjadinya ionisasi berbagai partikel. Oleh sebab itu, lapisan termosfer disebut pula dengan ionosfer.

Ketinggian lapisan termosfer dimulai pada 80-90 kilometer hingga mencapai sekitar 500-1.000 km di atas permukaan Bumi. Suhu udaranya berada di kisaran 40°C hingga 1232°C.

Jika diurai, lapisan troposfer masih dibagi menjadi tiga sublapisan lagi yang terdiri dari:

  • Lapisan D: Terdapat pada ketinggian 60-90 km.
  • Lapisan E (Lapisan Kennelly-Heaviside): Berada di ketinggian 90-150 km.
  • Lapisan F1 dan F2 (sering disebut lapisan Appleton): Terletak pada ketinggian 150-400 km atau lebih.

Apa Ciri-Ciri Lapisan Termosfer?

Karakteristik lapisan termosfer cukup khas. Beberapa ciri yang terdapat di lapisan termosfer yaitu:

  • Lapisan termosfer menjadi tempat terjadinya ionisasi sebagian molekul atau atom.
  • Letak termosfer berada di atas lapisan mesosfer dan di bawah lapisan eksosfer.
  • Termosfer memunyai lapisan inversi. Lapisan tersebut membuat suhu atmosfer pada bagian tersebut meningkat apabila posisi semakin tinggi. Hal ini berkebalikan dengan lapisan atmosfer yang lain yang suhu cenderung turun jika makin ke atas.
  • Transisi kenaikan suhu di termosfer mulai dari -100 derajat celcius hingga 1.500 derajat celcius.
  • Termosfer memiliki partikel ion sebagai pemantul gelombang radio. Fenomena yang terjadi pada lapisan termosfer dengan adanya partikel ion ini turut membantu pada perkembangan teknologi komunikasi.
  • Termosfer memunyai kandungan massa udara lebih rendah.

Apa Fungsi Lapisan Termosfer bagi Kehidupan?

Termosfer pada lapisan atmosfer Bumi adalah tempat yang berguna bagi kehidupan. Fungsi lapisan termosfer yaitu:

1. Lokasi proses ionisasi

Termosfer menjadi lokasi proses ionisasi yang memecah oksigen dengan gas lain menjadi wujud oksigen atomik.

2. Memantulkan gelombang elektromagnetik

Termosfer berguna sebagai pemantul gelombang elektromagnetik pada gelombang radio. Gelombang ini diperlukan dalam kebutuhan komunikasi. Hal ini membuat manfaat lapisan termosfer sangat diperlukan bagi kehidupan.

3. Menyerap sinar UV

Lapisan termosfer sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia karena lapisan itu berfungsi sebagai penyerap radiasi ultraviolet (UV) dan sinar-X Matahari. Dengan begitu, kehidupan di Bumi akan terlindungi dari radiasi berbahaya tersebut.

4. Mengatur temperatur panas sebelum mencapai Bumi

Manfaat lapisan termosfer juga berkaitan dengan suhu panasnya. Meskipun suhu di termosfer bisa sangat tinggi, kepadatan partikel udara yang rendah membuat panas tidak terasa sama seperti di Bumi, karena energi panas tidak dapat ditransfer secara efektif

Peristiwa dan Fenomena Apa yang Terjadi pada Lapisan Termosfer?

Ada beberapa fenomena yang terjadi pada lapisan termosfer. Beberapa di antaranya terbilang unik. Kejadian-kejadian yang tidak terjadi di lapisan termosfer pada lapisan atmosfer bumi adalah:

1. Aurora

Aurora merupakan fenomena alam yang mudah ditemukan di kutub utara dan selatan. Bentuknya berupa cahaya bergerak yang seakan sedang menari.

Penyebab aurora adalah angin Matahari yang membawa partikel proton dan elektron ke Bumi. Saat sampai di atmosfer, partikel tersebut bercampur oksigen dan nitrogen hingga menimbulkan aliran listrik. Efeknya lantas muncul warna-warna di atas langit.

2. Pelangi api

Pelangi api juga terjadi di lapisan termosfer. Fenomena ini berupa warna-warna pelangi di langit namun wujudnya menyerupai api. penyebabnya awan cirrus dalam bentuk kristal memantulkan cahaya matahari di sudut tertentu dan kejadiannya cukup langka.

3. Matahari kembar (parhelion)

Kemunculan fenomena ini menampakkan matahari yang seolah berjumlah lebih dari satu. Fenomena ini disebabkan oleh pembiasan cahaya Matahari pada kristal es di awan cirrostratus di lapisan yang lebih rendah.

Meskipun terkadang terjadi di termosfer, fenomena parhelion lebih sering berlangsung di lapisan troposfer dan stratosfer.


Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Fadli Nasrudin

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |