tirto.id - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) kembali memberikan kesempatan finalisasi ulang bagi sekolah yang siswanya mengalami kegagalan dalam melakukan finalisasi sehingga berdampak pada pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) hingga Jumat (7/2/2025) pukul 15.00 WIB. Dengan catatan, sekolah telah melakukan finalisasi (kemudian gagal) dan telah dihubungi oleh panitia SPMB.
“Panitia SNPMB memberikan kesempatan untuk finalisasi siswa yang telah lengkap pengisian seluruh nilai namun sekolah gagal melakukan finalisasi. Hal ini bertujuan untuk memberi kesempatan siswa dengan nilai lengkap mengikuti SNBP. Sekolah yang memiliki persoalan tersebut ini telah dihubungi oleh Panitia SNPMB untuk berkirim email ke [email protected] dan ditunggu hingga Jumat, 7 Februari 2025, pukul 15.00 WIB,” kata Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok, melalui keterangan tertulis pada Kamis (6/2/2025).
Sekolah yang difasilitasi dan telah dihubungi panitia berjumlah 297 orang dari total sekolah yang telah diberikan kesempatan sebanyak 373. Artinya, 76 sekolah yang ditelah diberikan kesempatan sebelumnya gagal untuk dapat ikut lewat jalur ini.
Eduart menjelaskan bahwa dokumen yang harus dilengkapi oleh Sekolah berupa Dokumen Surat Kuasa, yang setidaknya berisi informasi berupa Identitas Sekolah (Nama Kepala Sekolah, NIP, Jabatan, NPSN, Nama Sekolah, Alamat, Kota/Kab; Identitas Siswa (Nama siswa, NISN) dengan nilai tidak lengkap yang akan diabaikan/ dihapus dari daftar eligible; dan Poin pernyataan.
Dalam poin pernyataan tersebut harus berisi pernyataan bahwa sekolah tidak menambah data nilai pada PDSS; Memberikan kuasa kepada Panitia SNPMB untuk mengabaikan/ menghapus siswa dengan nilai tidak lengkap dari daftar eligible; Memberikan kuasa kepada Panitia SNPMB untuk melakukan Finalisasi Akhir; dan dampak yang ditimbulkan dari proses ini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah.
“Hingga tanggal 6 Februari 2025, pukul 13.00 WIB, sudah diterima surat kuasa untuk finalisasi siswa dari 193 sekolah dan memberikan kesempatan kepada 5.540 siswa untuk mendaftar SNBP,” kata Eduart.
Eduart mengatakan seleksi penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi terdiri atas tiga jalur, di antaranya adalah SNBP dengan kuota minimum 20 persen, SNBT (seleksi nasional berdasarkan tes) dengan kuota minimum 40 persen, lalu Seleksi jalur Mandiri (diselenggarakan oleh PTN masing-masing) dengan kuota maksimal 30% dan 50% untuk PTNBH)
“Bagi siswa yang tidak mengikuti SNBP atau yang mengikuti SNBP namun tidak diterima, kesempatan untuk melanjutkan PT masih terbuka baik di jalur SNBT maupun seleksi jalur Mandiri dengan kuota yang lebih besar dibandingkan SNBP. Selain itu, afirmasi KIP Kuliah juga tersedia di ketiga jalur penerimaan mahasiswa,” katanya.
“Bagi sekolah yang tidak memenuhi kriteria tersebut pada nomor 4 dan 5, Panitia SNPMB tidak dapat mengakomodasi finalisasi pengisian PDSS dengan mempertimbangkan faktor akuntabilitas, keberadilan, integritas, serta menghargai sekolah yang telah tertib dan berdisiplin dalam pengisian PDSS,” sambung Eduart.
Sebelumnya, Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memberikan kesempatan bagi sekolah yang belum melakukan finalisasi pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) samapi Rabu (5/2/2025) pukul 15.00 WIB.
Kesempatan ini diambil buntut dari penemuan sebanyak 373 sekolah yang belum menyelesaikan finalisasi padahal telah melengkapi data isian siswa eligible. Adapun 228 sekolah di antaranya telah berhasil difasilitasi oleh panitia hingga Selasa (4/2/2025) pukul 15.00. Oleh karenanya, kesempatan ini menjadi kedua yang dilakukan oleh Panitia SNBP.
tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher