harapanrakyat.com – Terus menyusutnya lahan sawah abadi dan pertanian di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi sorotan anggota DPR RI, Dadang Naser. Ia pun mendesak agar Pemkab Bandung memperketat izin alih fungsi lahan sawah menjadi permukiman.
Baca Juga : Anggota DPR RI Serahkan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Untuk Petani di Kabupaten Bandung
Mempertahankan lahan sawah abadi ini, kata Dadang, sebagai salah satu wujud nyata dalam hal mendukung program pemerintah mengenai ketahanan pangan. Ia pun mengharapkan, unsur muspika di tingkat kecamatan bisa menaati regulasi mengenai lahan abadi pertanian.
“Lahan sawah abadi di Kabupaten Bandung ini mencapai ribuan hektare. Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan, jangan sampai ada alih fungsi lahan. Akan tetapi, masih ada saja pembangunan-pembangunan. Ini mohon bantuannya Babinsa dan Muspika,” ucap Dadang Naser di Ciparay, Senin (6/10/2025).
Dadang Naser mengungkapkan hal tersebut di sela pelaksanaan panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay. Panen raya tersebut berlangsung dalam masa reses.
Mantan Bupati Bandung itu menegaskan, di wilayah Sumbersari ini, lahan garap sawah bisa menghasilkan 14 ton per hektarenya. Hal itulah yang menjadi dasar alasan agar lahan sawah abadi ini bisa terjaga dari alih fungsi. Jika seluruh elemen bisa mempertahankan lahan abadi pertanian ini, maka hal tersebut tentunya turut mengimplementasikan program ketahanan pangan.
“DI wilayah Sumbersari saja bisa panen padi 14 ton per hektarenya. Bisa kita bayangkan berapa produksi padi dari hamparan sawah di Desa Sumbersari. Belum lagi kalau kita gabungkan dengan desa lainnya seperti di Solokan Jeruk dan yang lainnya. Luas sawah bisa mencapai ribuan hektare,” tuturnya.
Pentingnya Mempertahankan Lahan Abadi Pertanian, Jaga Surplus Padi Dukung Ketahanan Pangan
Selain menjaga surplus padi di Kabupaten Bandung, mempertahankan lahan sawah abadi ini juga berdampak pada keberlangsungan petani. Jika lahan abadi pertanian ini tetap bisa dipertahankan, maka petani pun tidak akan kehilangan mata pencaharian dan pendapatan.
Baca Juga : Atasi Kemacetan Lalu Lintas Bandung Raya, Dadang Naser Usulkan Ide Ini!
Dadang mengakui, kebutuhan alat dan mesin pertanian (alsintan) saat ini masih kurang, termasuk kebutuhan benih padi. Dadang berkomitmen terus berupaya agar bisa menyalurkan alsintan dan benih ini tepat sasaran dan tepat guna.
“Meskipun saya sudah beberapa kali menyalurkan bantuan alsintan kepada petani, namun kebutuhan ini masih belum tercukupi. Mungkin nanti bisa bertahap bisa tersalurkan. Terima kasih saya haturkan kepada petani yang sudah menerima alsintan yang saya salurkan. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi para petani,” katanya.
Ketua Gabungan Kelompok Tani Sinar Padi Mukti I, Asep mengatakan, pihaknya mendukung agar lahan abadi pertanian ini bisa dipertahankan. “Saya mengapresiasi adanya bantuan alsintan kepada petani yang disalurkan Pak Dadang Naser ini. Sangat bermanfaat. Namun kami juga mengharapkan agar pemerintah daerah juga bisa memperketat izin agar tidak terjadi alih fungsi lahan sawah abadi,” katanya. (Ecep/HR Online/R13)