Lubang kecil di daun telinga merupakan sebuah kondisi yang memang cukup umum. Kendati demikian, banyak yang khawatir karena belum memahami fungsi pada lubang telinga tersebut. Dokter spesialis, Achmad Chusnu Romdhoni, menyebutkan bahwa kondisi lubang kecil di dekat telinga bernama sinus preauricular.
Lubang ini dapat muncul di salah satu atau kedua sisi telinga sekaligus. Untuk mengetahui lebih jelas terkait anatomi tubuh manusia satu ini, simak artikelnya!
Baca Juga: Fungsi Koklea pada Telinga dan Proses Sistem Pendengaran
Memahami Keberadaan Lubang Kecil di Daun Telinga
Pada dasarnya, munculnya lubang preauricular merupakan kelainan lahir yang umum terjadi. Dalam hal ini, kebanyakan penderita tidak mengalami gejala tambahan.
Kendati demikian, terkadang lubang preauricular dapat mengalami infeksi yang membutuhkan perawatan lebih lanjut. Di dalam kasus tertentu, bahkan seseorang dengan lubang preauricular membutuhkan tindakan pembedahan secara khusus.
Mengenal Arti Lubang Preauricular
Lubang preaurikuler merupakan kelainan lahir yang pertama kali terjadi pada tahun 1864. Saat itu, sebuah lubang kecil di daun telinga ditemukan para ahli kesehatan, saat melakukan pemeriksaan rutin pada bayi baru lahir. Dalam beberapa kasus, lubang tersebut terhubung ke saluran sinus yang seharusnya tidak ada.
Dalam prosesnya, lubang preauricular terbentuk selama perkembangan janin di dalam rahim. Pembentukan lubang ini merupakan hasil dari fusi daun telinga yang tidak sempurna. Beberapa ilmuwan meyakini bahwa munculnya lubang preauricular merupakan warisan dari keturunan.
Secara umum, lubang preaurikuler merupakan penyimpanan kecil yang tidak menyebabkan komplikasi serius. Kendati demikian, terdapat kasus yang menyebutkan bahwa lubang preauricular muncul sebagai ciri sindrom Beckwith-Wiedemann atau sindrom Branchio-oto-renal.
Sebagai informasi, Beckwith-Wiedemann merupakan sindrom pertumbuhan berlebih yang mempengaruhi banyak bagian tubuh. Sementara itu, sindrom Branchio-oto-renal merupakan kondisi genetik yang menyebabkan kelainan jaringan pada telinga, leher, dan ginjal.
Resiko Infeksi Lubang Preauricular
Sebenarnya, lubang preauricular tidak menyebabkan masalah serius, sehingga penderita tidak perlu khawatir berlebihan. Meskipun begitu, penderita tetap harus waspada terkait resiko utama yang mungkin muncul, karena adanya lubang kecil di daun telinga.
Umumnya, lubang preauricular dapat menimbulkan munculnya infeksi dan pembekakan kista sebagai resko utama. Dalam hal ini, terdapat beberapa gejala yang muncul seperti demam, keluar cairan dari lubang, rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan.
Selain itu, gejala yang muncul dapat berupa terjadinya abses atau benjolan kecil berisi nanah yang terasa nyeri. Benjolan ini terjadi dan terbentuk di lubang preauricular yang sudah terinfeksi.
Dalam sebuah studi, sebanyak 25% pria dewasa muda mengalami beberapa gejala tertentu. Salah satu gejala yang paling umum adalah keluarnya cairan dari sinus secara berulang.
Meskipun kondisi tersebut terlihat aneh, sebagian besar kasus lubang preauricular sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Biasanya, penderita yang memiliki satu atau lebih lubang preaurikuler tetap dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Tulang Rawan Telinga, Anatomi Penting pada Sistem Pendengaran
Umumnya, perawatan khusus juga tidak perlu dilakukan oleh penderita lubang preaurikuler, kecuali jika terjadi infeksi. Namun, jika infeksi muncul, lakukan pengobatan segera dengan menggunakan antibiotik.
Apabila infeksi terus berulang, tindakan operasi dapat dilakukan untuk mengangkat lubang kecil di daun telinga. Tindakan ini juga memungkinkan operasi untuk saluran penghubung-nya.
Mengobati Sinus Preauricular yang Terinfeksi
Umumnya, dokter akan meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi lubang preauricular. Selain itu, dokter mungkin juga akan menguras nanah yang menggumpal pada lubang sinus preauricular dengan prosedur pembedahan kecil.
Sebelum menentukan penanganan yang paling tepat, biasanya dokter akan memeriksa tingkat keparahan infeksi. Jika perlu, tenaga medis akan melakukan tes CT scan atau MRI untuk mengetahui kemungkinan komplikasi yang terjadi pada lubang sinus.
Penderita dapat menangani infeksi pada sinus preaurikuler dengan menjaga kebersihan diri, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga pola makan, dan gaya hidup sehat. Iringi kegiatan tersebut dengan mengonsumsi beberapa jenis obat antibiotik dari dokter.
Namun, jika muncul pembentukan abses, penderita harus mendapatkan penanganan khusus dari tenaga medis. Jika dokter menyarankan untuk melakukan operasi, tetap tenang dan jangan takut berlebihan. Pasalnya, tenaga medis akan melakukan operasi terbaik yang umumnya tidak menyebabkan komplikasi berbahaya.
Kesimpulan
Jadi, sinus preauricular memang biasanya sudah ada sejak lahir dan dianggap sebagai kelainan bawaan minor yang tidak berbahaya. Meskipun terlihat unik, lubang ini umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan kecuali jika terjadi infeksi. Jika Anda memiliki kondisi ini dan merasa khawatir, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Baca Juga: Fungsi Saluran Eustachius sebagai Pelindung Telinga
Secara umum, lubang kecil di daun telinga tidak menimbulkan keluhan apapun. Kendati demikian, penderita harus mewaspadai infeksi yang mungkin muncul pada lubang preauricular. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihan, terutama pada area lubang. Jika muncul beberapa gejala infeksi, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penangan yang paling tepat. (R10/HR-Online)