Tombol dislike Facebook adalah salah satu fitur yang sangat diharapkan oleh banyak pengguna. Sejak meluncur pada tahun 2009 silam, Facebook dengan cepat berubah menjadi platform media sosial yang sangat banyak penggemarnya. Pengguna aplikasi Facebook juga berasal dari berbagai usia. Dari anak-anak hingga remaja, bahkan orang tua, semua seolah senang oleh kehadiran media sosial yang merupakan buatan Mark Zuckerberg ini.
Baca Juga: Ketahui Cara Membuat Acara di Facebook
Keberadaan Facebook sebagai saluran komunikasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat tentunya patut untuk banyak orang hargai. Di platform ini, pengguna bisa melakukan banyak aktivitas. Mereka dapat bercakap-cakap, membagikan tautan, memperbarui status, atau mengunggah foto terbaru.
Kenapa Harus Ada Tombol Dislike Facebook?
Sayangnya, dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan Facebook, platform ini tidak lagi terasa menyenangkan. Jika kita lihat lebih dekat, banyak hal negatif yang dapat penggunanya temukan. Ini termasuk pesan iklan yang sangat banyak, tautan yang menyinggung SARA, hingga konten porno yang sangat mengganggu.
Lebih parah lagi, pengguna tidak bisa menyampaikan ketidaksukaan mereka karena Facebook tak memiliki fitur “tidak menyukai” postingan. Ketidakadaan tombol dislike ini memang membuat banyak orang mengkritik platform media sosial tersebut.
Bagi mereka, seharusnya Facebook memberikan tombol tersebut agar pengguna bisa menunjukkan ketidaksukaan mereka. Meskipun pada kenyataannya, pengguna dapat menggunakan tombol report ketika menemukan konten negatif, keberadaan tombol tersebut tetap banyak yang menanti.
Beruntungnya, tepatnya pada pada hari Selasa, 15 September 2015 silam Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa Facebook akan segera memiliki tombol tidak suka. Banyak orang tentu menyambut berita ini dengan gembira, sementara beberapa lainnya memberikan komentar tentang keputusan itu. Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapat dengan adanya tombol tidak suka di Facebook ini jika benar-benar hadir, antara lain sebagai berikut.
1. Mengontrol Reaksi
Dengan kehadiran tombol tersebut di platform Facebook, pengguna bisa jauh lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Selama sekitar enam tahun setelah perkenalannya, Facebook tidak memenuhi kebutuhan orang untuk mengekspresikan ketidaksukaan mereka terhadap suatu konten.
Sebagai akibatnya, pengguna dapat dengan bebas membagikan konten negatif tanpa mendapatkan peringatan dari orang lain. Oleh karena itu, besar harapan dengan adanya tombol dislike Facebook, kita sebagai pengguna dapat lebih hati-hati ketika memberikan informasi jika tidak ingin merasa malu akibat menerima banyak tanda tidak suka dari pengguna lain.
2. Melatih untuk Membuka Mata Bahwa Tidak Selamanya Postingan Pribadi Berguna untuk Orang Lain
Tombol tidak suka dapat membantu pengguna untuk memahami bahwa tidak semua konten yang mereka anggap bermanfaat akan orang lain terima dengan cara yang sama. Fitur ini secara tidak langsung mengajarkan bahwa interaksi di media sosial mencerminkan dinamika kehidupan nyata, di mana setiap orang memiliki pandangan dan reaksi yang berbeda.
Tanpa kita sadari, kehadiran tombol ini mendorong pengguna untuk lebih terbuka terhadap perbedaan pendapat dan menyadari bahwa media sosial tidak selalu menyuguhkan respons yang positif. Ini menjadi pengingat bahwa dunia digital, seperti halnya dunia nyata, memiliki sisi terang dan gelap yang perlu kita terima dengan bijak.
3. Bisa Jadi Alat Ukur Bagi Pengusaha untuk Melihat Seberapa Orang Menyukai Postingan Produk
Tidak usah lagi repot-repot mencari tahu apa yang orang pikirkan tentang postingan produk pribadi kita. Cukup dengan mempostingnya, lalu perhatikan tanggapan mereka. Jika banyak yang menyukai, itu artinya produk umumnya bisa pengguna lain terima dengan baik.
Akan tetapi, jika ada respon tidak suka, itu menunjukkan bahwa pengguna perlu memperbaiki bagian yang kurang baik pada produk yang terjual. Seperti itulah tombol dislike Facebook bekerja.
Baca Juga: Cara Isi Akun Pembayaran FB Pro, Mulai Cuan dari Facebook
4. Menilai Cara Berdagang
Terkadang, banyak penjual memanfaatkan Facebook untuk berjualan tanpa mengikuti norma yang baik. Mereka sering menandai foto produk, mengomentari dinding orang lain, atau bahkan mengirim pesan yang mengganggu. Dengan hadirnya tombol ini, besar harapan para penjual dapat lebih peka terhadap tanda-tanda jika ada pengguna yang merasa terganggu oleh aktivitas berjualan mereka yang terlalu banyak.
5. Menghilangkan Postingan yang Tak Penting atau Bersifat Provokatif
Karena kita sekarang lebih mampu menunjukkan ketidaksetujuan terhadap artikel orang lain, harapan pengguna untuk lebih bijak dalam berbagi informasi semakin tinggi. Dengan adanya tombol ini, para pengguna dapat memiliki feed Facebook yang lebih bersih, bebas dari berita palsu, serta elemen yang menyudutkan orang lain.
Mengapa Facebook Tidak Menyediakan Tombol “Dislike”
Facebook tidak menyediakan tombol tidak yang terlihat langsung seperti tombol “like” atau “suka”. Selama bertahun-tahun, banyak pengguna yang meminta fitur tersebut. Sebagai tanggapan, Facebook memperkenalkan fitur bernama Reactions atau Reaksi, yang memungkinkan pengguna menunjukkan berbagai emosi dengan menekan dan menahan tombol “like”, lalu memilih ekspresi seperti senang, sedih, marah, dan lainnya.
Meskipun tidak ada tombol “dislike” secara eksplisit seperti di beberapa platform lain, fitur Reaksi ini menjadi alternatif bagi pengguna untuk menyampaikan perasaan yang lebih beragam, termasuk ketidaksetujuan, tanpa menimbulkan kesan negatif secara langsung.
Salah satu alasan utama Facebook tidak menghadirkan tombol tidak suka adalah untuk mencegah terbentuknya lingkungan yang penuh interaksi negatif. Platform ini berupaya mendorong komunikasi yang bersifat positif dan penuh empati, guna menjaga kenyamanan dan kesehatan mental para penggunanya.
Baca Juga: 1 Bintang Facebook Berapa Rupiah? Simak Penjelasan dan Cara Mengaktifkannya
Itu tadi penjelasan tentang tombol dislike Facebook. Ternyata, fitur ini sangat berguna dan seharusnya berkembang lebih jauh. Dengan fitur ini, tentu saja dapat mengembalikan fungsi asli platform sebagai tempat untuk berkomunikasi, bersosialisasi, dan mendapatkan informasi yang menyenangkan. (R10/HR-Online)