Pestisida Nabati Poktan Bojongnangka Masuk 10 Besar Inovasi Tingkat Kabupaten Ciamis

8 hours ago 4

harapanrakyat.com,– Kelompok Tani (Poktan) Bojongnangka, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berhasil masuk 10 besar lomba inovasi pengembangan pestisida nabati tingkat Kabupaten Ciamis.

Sebagai bagian dari penilaian lanjutan, tim juri dari tingkat kabupaten mengunjungi Poktan Bojongnangka. Para anggota kelompok diminta memberikan keterangan dan tanggapan terkait inovasi pestisida nabati yang mereka kembangkan, yang dinamakan “Inovasi Sahabat.”

Ketua tim penilai, Tiwa Sukrianto, mengatakan, Poktan Bojongnangka merupakan satu dari sepuluh besar peserta lomba yang layak mendapatkan penilaian lebih lanjut.

“Kebetulan Poktan Bojongnangka ini masuk 10 besar, sehingga kini mendapatkan penilaian kembali dari kami,” katanya, Kamis (15/05/2025).

Menurut Tiwa, kondisi tanah pertanian di Ciamis saat ini sudah mulai menurun kesehatannya. Oleh karena itu, petani dituntut untuk lebih mandiri dalam memperbaiki kualitas lahannya.

“Ciamis ini sedang mempunyai program swasembada pangan, jadi petani di Ciamis ini harus pandai-pandai berinovasi, seperti dengan cara yang ada di Poktan Bojongnangka ini. Petaninya terus berinovasi dengan membuat terobosan pupuk serta pestisida nabati, dan ini harus terus dikembangkan. Karena dengan inovasi seperti ini, para petani bisa menekan biaya produksi, meningkatkan hasil panen, dan ke depannya bisa lebih sejahtera,” terangnya.

Baca Juga: Sosialisasi KB Metode Operasi, UPTD P5A Pamarican Ciamis Sebut MOP Bukan Kebiri

Ia juga mengingatkan pentingnya mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia karena harga pupuk bersubsidi maupun non-subsidi diperkirakan akan terus meningkat.

“Petani saat ini sudah saatnya tidak ketergantungan dengan pupuk kimia. Saya yakin ke depan harga pupuk baik subsidi ataupun non-subsidi akan mahal. Kalau petani tetap bergantung pada pupuk kimia dan tidak berinovasi, maka selamanya petani akan melarat. Makanya, mulai sekarang ayo semua petani di Ciamis berinovasi. Gemburkan kembali lahan secara organik dengan pupuk dan pestisida nabati,” jelasnya.

 “Petani itu harus sejahtera ya, jangan hanya sampai bahagia saja, tapi harus sampai bisa sejahtera,” tambahnya.

Produksi Pestisida Nabati Ciptaan Poktan Bojonangka Ciamis Jangan Dulu Dijual Bebas

Tiwa juga menegaskan bahwa produk inovasi Sahabat dari Poktan Bojongnangka sebaiknya belum dipasarkan secara bebas.

“Jadi jangan memikirkan dulu untuk dijual bebas ke luar. Perizinannya juga mahal, bisa sampai ratusan juta. Mending produksi banyak dulu dan gunakan di lingkungan kelompok. Buktikan dulu bahwa inovasi ini bermanfaat dan mampu meningkatkan produksi. Kalau sudah terbukti, petani lain pasti akan datang sendiri membeli,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini produksi beras organik di Ciamis sudah meningkat dan bahkan menarik minat ekspor ke Jepang.

“Tapi tahan itu, jangan sampai dijual ke luar negeri. Lebih baik digunakan oleh kita di sini. Jangan sampai barang bagus dijual keluar, lalu kita malah makan beras kimia. Sehatkan dulu petaninya agar swasembada pangan di Ciamis makin meningkat. Kelola dulu hulunya oleh petani. Siapa tahu nantinya bisa berkembang sampai ke hilirisasi,” katanya.

Ia juga meminta dukungan dari pemerintah desa dan kecamatan agar terus mendorong kemajuan pertanian di wilayah Kertahayu.

Petani Mulai Rasakan Manfaat Inovasi

Ketua Poktan Bojongnangka, Agus Sumarno, mengatakan, pihaknya terus mengembangkan inovasi pestisida nabati Sahabat guna menekan biaya pertanian dan meningkatkan hasil panen.

“Alhamdulillah, dengan inovasi ini kami, khususnya petani di Poktan Bojongnangka, sudah mulai merasakan dampaknya. Selain bisa menekan biaya, hasil panen juga terus meningkat,” katanya.

Agus juga mengapresiasi pendampingan yang diberikan oleh petugas pertanian dari BPP Pamarican.

“Terima kasih juga kepada Pak Yan Yan selaku petugas POPT yang selalu membimbing kami. Juga kepada Bu Ani, Kepala BPP, yang terus memberikan pembinaan kepada petani di sini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kertahayu, Hendar Rudiana, menyatakan dukungannya terhadap inovasi yang dilakukan Poktan Bojongnangka.

Baca Juga: Poktan Bojongnangka Ciamis Ciptakan Pestisida Nabati dan Alat Deteksi Hama Ramah Lingkungan

“Insya Allah dari desa juga akan terus memberikan dukungan. Apalagi sekarang ada alokasi Dana Desa untuk ketahanan pangan. Nanti akan kita kucurkan untuk pengembangan dunia pertanian di Kertahayu,” tandasnya. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |