harapanrakyat.com,- Warga penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, keluhkan persoalan hak mereka yang kini tidak bisa cair. Bahkan, beberapa penerima manfaat BPNT mendatangi kantor Desa Neglasari, untuk mempertanyakan kejelasan soal saldo yang kosong atau hilang, Senin (30/6/2025).
Baca Juga: Puluhan KPM BPNT Serbu Kantor Desa Cikaso Ciamis, Ada Apa?
Salah satunya adalah Yoyoh (70), warga Dusun Cibenda, RT 013/02, Desa Neglasari. Ia sengaja datang ke kantor desa untuk mempertanyakan bantuan BPNT yang saat ini tidak bisa dicairkan.
Sebelumnya, Yoyoh terlebih dulu pergi ke agen tempat penyaluran BPNT. Namun setibanya di sana, ia kecewa kartu sebagai penerima BPNT saldo ternyata kosong. Padahal penerima yang lainnya ada isinya dan bisa dicairkan.
“Gak tahu kenapa punyak saya jadi tidak ada saldonya ini. Katanya sih dicoret atau bagaimana lah saya kurang tahu. Makanya sekarang saya datang ke kantor desa untuk minta penjelasan,” katanya kepada harapanrakyat.com, Senin (30/6/2025).
Selain itu, Yoyoh juga mengeluhkan BPJS Kartu Indonesia Sehat yang sama tidak aktif, dan tidak bisa digunakan untuk berobat.
“Saya ini mempunyai penyakit jantung, dan hampir setiap bulan saya rutin berobat ke rumah sakit. Tapi bulan ini saya terpaksa tidak bisa berobat, lantaran kartu BPJS saya tidak aktif, dan rumah sakit menolaknya,” terangnya.
Neneng Nurhayati, penerima manfaat BPNT lainnya juga mengaku kecewa. Saat datang ke agen dan mengecek kartu miliknya tidak ada saldo.
Ia tidak mengetahui kenapa saldo sebagai penerima BPNT kosong. Namun bulan sebelumnya petugas (pendamping BPNT) sempat datang ke rumahnya.
“Tapi saya tidak tahu alasannya, kok bantuan untuk saya jadi tidak ada. Makanya saya sekarang datang ke desa untuk mempertanyakan langsung,” jelasnya.
Kata Perangkat Desa Neglasari dan Agen terkait Saldo Penerima BPNT Kosong
Sementara itu, perangkat Desa Neglasari, Deni Rusdiana, membenarkan banyaknya warga yang datang ke desa untuk mempertanyakan tidak cairnya bantuan BPNT. Namun sebelum ke kantor desa, lebih dari 10 orang datang ke rumahnya.
Sebagai kepala kewilayahan Dusun Cibenda, Dei juga bingung untuk memberikan penjelasan terkait saldo penerima BPNT yang kosong. Sebab menurutnya, mekanisme BPNT itu bukan ranahnya.
“Tapi memang sih yang sekarang tidak cair itu masih tergolong warga miskin,” jelasnya.
Baca Juga: Dugaan Monopoli BPNT di Banjaranyar Ciamis, 1 Orang Punya Dua E-Warong
Terpisah, pemilik agen, Bagas, membenarkan banyaknya penerima manfaat yang datang ke warungnya untuk mencairkan BPNT. Ia juga membenarkan, bahwa banyak peserta atau penerima BPNT yang saldo di kartunya kosong.
“Sebagai agen kami hanya sebatas pemilik jasa agen yang bisa mencairkan bantuan. Jadi tidak tahu benar yang cair dan tidaknya,” terangnya.
Hingga berita ini tayang, harapanrakyat.com belum bisa menemui pendamping BPNT, untuk meminta penjelasan terkait keluhan warga Neglasari. (Suherman/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)