Kisah Mukjizat Nabi Hizqil yang Menghidupkan Ribuan Orang Mati

7 hours ago 10

Mukjizat Nabi Hizqil menjadi salah satu peristiwa luar biasa dalam sejarah para nabi yang patut direnungkan. Mukjizat ini bukan sekadar cerita lama, tetapi sebuah pelajaran penting tentang ketundukan manusia kepada takdir dan kebesaran Allah SWT. 

Baca Juga: Kisah Nabi Idris dengan Malaikat Maut yang Ingin Merasakan Mati

Dari kisah dalam catatan sejarah nabi ini, tersimpan pesan mendalam bahwa manusia tak mampu lari dari ketetapan Sang Pencipta, sekuat apa pun usaha mereka. Hati siapa pun pasti akan tersentuh saat mendengar bagaimana ribuan orang yang telah mati, hidup kembali atas izin Allah.

Mukjizat Nabi Hizqil: Menghidupkan Ribuan Orang Mati

Mukjizat yang Nabi Hizqil miliki tercatat dalam sejarah sebagai peristiwa menakjubkan. Ribuan orang Bani Israil yang kabur dari kampung halamannya karena takut mati akibat wabah, justru menemui ajal di tempat pelarian mereka. Peristiwa ini diabadikan dalam Al Quran, Surat Al-Baqarah ayat 243.

Asbath meriwayatkan dari para sahabat tafsir surah Al-Baqarah: 243, tentang penduduk Mawardan yang lari dari wabah tha’un, penyakit mematikan yang cepat menewaskan. Mereka berharap selamat dengan pindah ke pinggir kampung. Ibnus Katsir menukil, jumlah mereka beragam, sekitar 4.000–40.000 orang.

Saat tha’un mereda, mereka kembali, tetapi wabah muncul lagi tahun berikutnya. Panik, mereka kabur ke lembah Afif. Lalu, malaikat menyeru mereka dari atas dan bawah lembah. Mereka awalnya mengira bisa selamat dari maut dengan berpindah ke tempat lain, namun takdir berkata lain. Allah SWT berfirman, “Matilah kalian,” lalu mereka pun binasa seketika.

Kisah Mukjizat Nabi Hizqil yang Menghidupkan Ribuan Orang Mati

Setahun berlalu, seorang nabi yang terkenal dengan nama Hizqil melintasi tempat tersebut. Hatinya pilu melihat tumpukan tulang-belulang manusia yang berserakan. Dengan penuh rasa iba dan kasih sayang, Nabi Hizqil memohon kepada Allah SWT agar menghidupkan mereka kembali.

Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Hizqil as., “Maukah engkau melihat bagaimana Aku menghidupkan mereka?” Nabi menjawab, “Ya.” Allah memerintah Nabi Hizqil menyeru, “Hai tulang-belulang, bersatulah!” Maka tulang-tulang pun bergabung membentuk jasad.

Lalu Allah memerintah lagi, “Kenakanlah daging!” Seketika tulang-tulang itu terbalut daging lengkap dengan pakaian. Nabi Hizqil pun berseru, “Hai para roh, kembalilah ke jasad kalian!” Roh pun kembali, dan mereka hidup lagi.

Bangkit dari kematian, mereka memuji Allah, “Mahasuci Engkau, segala puji hanya bagi-Mu, tiada Tuhan selain Engkau.” Setelah dihidupkan, mereka kembali kepada kaumnya, menjadi bukti nyata kuasa Allah menghidupkan yang telah mati.

Pelajaran Berharga dari Kisah Mukjizat Nabi Hizqil

Kisah ini bukan hanya tentang mukjizat, tapi juga tentang hikmah. Mukjizat dari Nabi Hizqil ini menyadarkan manusia bahwa sehebat apa pun perencanaan, jika Allah telah menetapkan sesuatu, maka hal itu pasti terjadi. Ribuan orang Bani Israil yang mencoba lari dari maut justru mendapat kematian dalam persembunyian mereka. Takdir tak bisa terhindar, dan satu-satunya tempat berlindung hanyalah kepada-Nya.

Baca Juga: Mukjizat Nabi Harun, Pandai Berbicara dan Debat

Betapa mudahnya Allah menunjukkan kuasa-Nya. Ketika manusia merasa kuat, lupa diri, dan mengabaikan perintah-Nya, Allah dapat mengambil nyawa dalam sekejap. Namun, dari kemurkaan-Nya, tersimpan kasih sayang luar biasa. Allah SWT masih menghidupkan mereka kembali dan memberi pelajaran. Bahkan, hal ini membuktikan bahwa kebangkitan di akhirat kelak bukan hal mustahil.

Kisah ini menyentuh hati siapa pun yang mendengarnya. Bayangkan, dalam sekejap ribuan manusia binasa, lalu hidup kembali di hadapan seorang nabi. Rasa haru, takut, sekaligus kagum pasti menyelimuti suasana saat itu. Kisah ini juga mengajarkan bahwa berserah kepada Allah jauh lebih baik daripada meninggalkan ketetapan-Nya.

Mukjizat Jadi Bukti Kekuasaan Allah SWT

Mukjizat Nabi Hizqil bukan sekadar legenda turun-temurun, melainkan bukti nyata yang tercatat dalam Al Quran. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ia yang menciptakan, Ia pula yang mematikan, dan Ia bisa menghidupkan kembali kapan saja Ia kehendaki. Mukjizat ini juga membuktikan bahwa kehidupan setelah kematian adalah hal yang pasti, sebagaimana kelak manusia akan bangkit saat hari kiamat.

Dalam kisah ini, setiap detailnya penuh keajaiban. Tulang-belulang yang telah rapuh berkumpul, berselimut daging, kulit, lalu ruh kembali ke dalam tubuh. Suasana menegangkan itu menjadi saksi nyata betapa besar rahmat dan kekuasaan Allah. Nabi Hizqil pun menjadi perantara mukjizat yang sampai hari ini diceritakan, mengingatkan umat manusia agar selalu bertakwa dan tidak sombong terhadap takdir.

Mukjizatnya menjadi salah satu kisah penuh hikmah dan pelajaran bagi umat manusia. Peristiwa menghidupkan kembali ribuan orang mati membuktikan bahwa kekuasaan Allah SWT tak terbatas. Setiap usaha manusia melawan takdir pasti sia-sia, karena hanya kepada-Nya tempat berlindung terbaik.

Baca Juga: Mukjizat Nabi Ibrahim Alaihissalam sebagai Tanda Kebesaran Allah

Kisah mukjizat Nabi Hizqil ini juga mengingatkan tentang pentingnya bersyukur dan tidak sombong atas kehidupan yang Allah berikan. Segala sesuatu bisa Ia ambil dalam sekejap. Namun, atas izin-Nya pula kehidupan bisa dikembalikan. Mukjizat Nabi Hizqil tetap relevan hingga hari ini, menjadi pengingat bahwa tak ada yang mustahil bagi Allah SWT. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |