tirto.id - Sosok Japto Soerjosoemarno merupakan Ketua Umum (Ketum) organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila (PP). Rumah Japto digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari.
Rumah Japto di Jagakarsa, Jakarta Selatan, digeledah KPK pada Rabu (5/2/2025) pagi atas surat perintah penyidikan (sprindik). Penyidik lembaga antirasuah itumenyita 11 unit mobil, uang dalam pecahan rupiah dan valas, serta dokumen dan barang bukti elektronik.
KPK belum memberikan keterangan ihwal peran Japto Soerjosoemarno dalam perkara yang melibatkan Rita Widyasari. "Belum bisa diungkap saat ini," ujar kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika dikutip dari Antara, Rabu (5/2/2025).
Sementara, KPK telah merampungkan perkara gratifikasi Rita Widyasari. Saat ini KPK juga sedang menyidik perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebagai bagian dari pengembangan perkara gratifikasi, guna mengoptimalkan asset recovery hasil korupsi tersebut kepada negara.
Rita Widyasari masih menjalani vonis 10 tahun penjara sejak 2017. Rita harus membayar denda Rp600 juta subsider 6 bulan kurungan. Ia terbukti menerima uang gratifikasi sebesar Rp110 miliar terkait perizinan proyek dinas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.
Selain Japto, KPK sebelumnya juga menggeledah rumah pengusaha sekaligus politisi NasDem Ahmad Ali pada Selasa (4/2/2025). Kedua sosok ini memiliki keterikatan, salah satunya di tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Japto diketahui merupakan Wakil Ketua Dewan Penasehat AMIN, sedangkan Ahmad Ali merupakan Pelatih Kepala AMIN.
Di samping itu, Ahmad Ali pernah menjadi pengurus PP Palu, organisasi yang pusatnya dipimpin Japto. Keduanya pernah terlibat di Partai Patriot, dengan Japto sebagai Ketum sedangkan Ahmad Ali sempat bergabung di partai tersebut sebelum hijrah ke NasDem pada 2013.
Profil Japto Soerjosoemarno Ketua Pemuda Pancasila Digeledah KPK
Japto Soerjosoemarno lahir di Solo 16 Desember 1949. Ia merupakan keturunan ningrat dan memiliki gelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH). Ayahnya, Mayor Jenderal KPH Soetarjo Soerjosoemarno, memiliki garis keturunan dari Mangkunegaran Solo dan berlatar belakang militer.
Semasa remaja, Japto di lingkungannya dipanggil Bule, lantaran penampakan wajahnya. Japto memang memiliki keturunan Barat dari ibunya, Dolly Zegerius, seorang ahli topografi dan geodesi keturunan Yahudi Belanda.
Japto tumbuh dan dibesarkan di perumahan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) di Jakarta, Kompleks Siliwangi. Semasa remaja, ia memiliki geng bernama Siliwangi Boys Club atau Siliwangi Boys Community (SBC) atau biasa dipersingkat lagi menjadi SC.
Nama Japto sudah disegani sejak dulu. Ia melebarkan pengaruhnya saat terpilih sebagai Ketum Pemuda Pancasila dalam Musyawarah Besar PP III di Cibubur, Jakarta pada 1981. PP merupakan organisasi kepemudaan yang berdiri pada 1959 oleh mantan komandan militer Abdul Haris Nasution.
PP ketika itu memiliki kedekatan dengan Orde Baru era Presiden ke-2 RI, Soeharto. Japto kemudian juga dekat dengan tokoh-tokoh kunci Orde Baru sekaligus bisa merangkul para ‘jagoan’ di seluruh Indonesia, di antaranya ialah para gangster Medan.
Kedekatan Japto dan Keluarga Cendana bisa terjalin, salah satunya karena sama-sama masih berkerabat sebagai keluarga Mangkunegaran. Irisan Mangkunegaran dari Keluarga Soeharto itu berasal dari istrinya, Tien Soehato.
Kedekatannya dengan Keluarga Cendana membuat Japto sempat ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) TPI (sekarang MNCTV) pada 2010 oleh anak Soeharto, Siti Hardiyati Roekmana alias Mba Tutut. Japto menjadi Dirut TPI saaat terjadi kasus status kepemilikan TPI, hingga kemudian televisi tersebut beralih ke tangan Harry Tanoe dengan MNC Group.
Sementara itu, Japto juga terjun ke politik praktis dengan mendirikan Partai Patriot Pancasila pada 2001. Pendirian partai tersebut mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2004. Sedangkan pada Pemilu 2009, nama partai berganti menjadi Partai Patriot. Setelahnya, Partai Patriot belum lagi mengikuti Pemilu.
Di sisi lain, Japto masih aktif memimpin Pemuda Pancasila dan terakhir terpilih pada Mubes PP ke-10 tahun 2019. Di samping itu, Japto juga aktif di Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) sebagai Ketum Pengurus Besar periode 2023-2027.
tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Dipna Videlia Putsanra