tirto.id - Surah Al-Fil menjadi salah satu surah pendek yang populer bagi umat Islam. Berikut ini asbabunnuzul, penjelasan kandungan, hingga Surah Al Fil dan artinya.
Surah Al-Fil adalah surah ke-19 yang diturunkan kepada Rasulullah Saw. Al-Fil tergolong sebagai Surah Makiyah karena turun di Makkah sebelum Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Madinah.
Surah Al-Fil atau surah gajah dalam Al-Qur'an menjadi surah ke-105. Terdiri atas 5 ayat, 23 kalimat, dan 96 huruf.
Asbabun Nuzul Surat Al Fil
Sebab diturunkannya Surah Al-Fill adalah sebagai pengingat kepada kaum Quraisy. Kurang lebih 35 tahun sebelum surah ini turun, Allah Swt. menyelamatkan kaum Quraisy dari serangan pasukan gajah yang dipimpin Raja Abrahah.
Dengan turunnya Surah Al-Fill, kaum Quraisy harapannya dapat kembali mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah.
Perlindungan yang diberikan Allah kepada kaum Quraisy bukan semata-mata karena mereka lebih baik dari orang-orang Yaman, yang beragama Nasrani. Melainkan kaum Quraisy telah memelihara Ka'bah, tempat yang kelak akan dimuliakan Rasulullah Saw.
Bacaan Surah Al Fil, Latin, dan Terjemahan
Berikut ini bacaan Surah Al Fil dan artinya lengkap:
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ
Alam tara kaifa fa‘ala rabbuka bi'aṣḥābil-fīl(i).
"Tidakkah engkau [Nabi Muhammad] memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ
Alam yaj‘al kaidahum fī taḍlīl(in).
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ
Wa arsala ‘alaihim ṭairan abābīl(a).
Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ
Tarmīhim biḥijāratim min sijjīl(in).
yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ
Fa ja‘alahum ka‘aṣfim ma'kūl(in).
sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan [ulat]," (QS. Al-Fil [105]: 1-5).
Kandungan Surah Al Fil
Surah Al-Fil dalam Al-Quran bercerita tentang kisah pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah Al-Asyram yang bermaksud menghancurkan Ka'bah pada 570 M. Peristiwa itu amat fenomenal bagi kaum Arab sehingga penanda tahun masa itu dikenal dengan sebutan Tahun Gajah.
Tujuan Abrahah menyerang Ka'bah adalah untuk memindahkan pusat ibadah haji dari Ka'bah ke Sana'a. Beberapa waktu sebelumnya, Abrahah sudah mendirikan katedral megah yang ia beri nama Al-Qalis. Dikisahkan bahwa katedral itu dibangun dari pualam yang diambil dari sisa istana Ratu Saba. Selain itu, Abrahah juga menghasinya dengan emas dan perak.
Nyatanya orang-orang tetap mendatangi Ka'bah untuk berhaji dan melaksanakan ibadah. Katedral Al-Qalis tidak bisa menyaingi kepopuleran Ka'bah. Oleh karena itu, Abrahah menyiapkan pasukan besar-besaran untuk menghancurkan Ka'bah di Makkah. Di barisan terdepan, Abrahah menempatkan seekor gajah yang populer sebagai tunggangan perang hebat di masa itu.
Akan tetapi, usaha Abrahah gagal total. Kala penyerangan itu, Makkah mendadak disergap wabah cacar sehingga banyak pasukan Abrahah yang tak bisa melanjutkan peperangan. Selain itu, mereka juga diserang oleh burung-burung Ababil yang menjatuhkan batu-batu dari neraka (Sijjil) sehingga pasukan Abrahah kacau balau.
Dari perspektif lain, batu-batu dari neraka itu bukanlah batu panas, melainkan alegori "epidemi mendadak" yang ditimpakan Allah Swt. pada Abrahah dan pasukannya, sebagaimana dikutip dari buku The Message of the Quran (1980) yang ditulis oleh Leopold Weiss.
tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif & Syamsul Dwi Maarif