Viral RedNote App di AS, Apakah Gantikan TikTok yang Dilarang?

3 hours ago 2

tirto.id - RedNote App sedang viral di Amerika Serikat (AS) menyusul rencana pemblokiran TikTok di Negeri Paman Sam mulai Minggu (19/1/2025) mendatang. RedNote kini jadi suaka baru bagi para pengguna TikTok.

Pemerintah AS berencana memblokir TikTok di AS melalui undang-undang yang ditandatangani Presiden AS, Joe Biden pada April 2024. Biden memberi syarat TikTok bisa digunakan di AS, asalkan TikTok telah dijual pengembangnya yaitu ByteDance yang berbasis di Beijing, China.

AS memiliki kekhawatiran bahwa ByteDance dapat memberikan datanya ke pemerintah China. Adapun ByteDance berupaya tetap mempertahankan TikTok di AS tanpa menjualnya. Termasuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung AS pada Jumat (9/1/2025).

Namun nampaknya upaya TikTok untuk bertahan di AS sulit tercipta. Salah satu harapan ialah ketika pergantian Presiden AS, dengan Donald Trump dilantik pada Senin (20/1/2025). Trump akan mempertimbangkan untuk menangguhkan pemblokiran melalui perintah eksekutif.

RedNote Pengganti TikTok di AS?

Nasib TikTok di AS masih belum jelas dan terancam akan segera diblokir per-Minggu (19/1/2025). Pengguna TikTok di AS sejauh ada 170 juta akun. Sementara, memasuki senjakala TikTok di AS, sebagian dari 170 juta pengguna mulai mencari aplikasi pengganti.

RedNote jadi salah satu aplikasi yang kini diburu warga AS sebagai alternatif dari TikTok. Popularitas RedNote melejit memasuki penutupan TikTok.

Menurut laporan NPR, RedNote bahkan menduduki urutan teratas dalam pilihan "aplikasi gratis” yang tersedia di App Store milik Apple, hingga Rabu (15/1/2025).

Sumber NPR yang disebut dekat dengan RedNote, menyebutkan bahwa sekira 700 ribu pengguna baru RedNote bergabung hanya dalam kurun 2 hari.

Pengunduhan aplikasi tersebut di AS meningkat lebih dari 20 kali lipat selama periode 7 hari sejak 8 Januari, dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Serta naik lebih dari 30 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Lebih dari seperlima dari total unduhan aplikasi RedNote sejauh bulan ini, berasal dari AS,. Melonjak signifikan dibandingkan dengan hanya 2 persen selama periode yang sama pada tahun 2024.

Mengenal RedNote, Fitur Aplikasi, dan Siapa Pemiliknya?

Sama seperti TikTok, aplikasi RedNote juga berasal dari China. NPR menyebutkan, RedNote secara dianggap sama seperti Instagram bagi masyarakat global. Secara tata letak menunya, RedNote dianggap mirip dengan Pinterest. Sekilas, RedNote juga memiliki kemiripan dengan TikTok.

RedNote disebut dapat memunculkan unggahan berupa video, foto, atau teks yang lebih panjang ketimbang dari aplikasi lain. Pengguna RedNote juga dapat terlibat dalam diskusi, berbagi postingan, saling menelepon, dan membeli produk melalui fitur Shop. RedNote juga baru saja mulai merambah fitur penjualan melalui streaming.

Pengguna baru RedNote asal AS tersebut kemudian menyebut diri mereka sebagai "pengungsi TikTok". Istilah tersebut mulai menyebar luas di aplikasi tersebut dalam bentuk tagar, kolom komentar, dan obrolan langsung.

Selain di AS, RedNote juga tersedia di Indonesia. Namun aplikasi tersebut masih relatif cukup sulit digunakan orang luar China. Pasalnya, ketika membuka aplikasi RedNote di Indonesia, pengguna akan langsung dihadapkan dengan tampilan sebagian menu dengan aksara China.

Adapun RedNote didirikan 2013 silam di Shanghai, China, oleh Miranda Qu yang kini menjadi presiden perusahaannya, serta Charlwin Mao atau kini sebagai CEO. Saat awal dibuat, RedNote dikenal sebagai Hong Kong Shopping Guide. Target awalnya, aplikasi tersebut menyasar wisatawan China yang mencari rekomendasi dari luar China.

Di negara asalnya, RedNote dikenal sebagai Xiaohongshu. Nama China itu jika diterjemahkan memiliki arti “red note”. Maka Xiaohongshu di luar China dikenal sebagai RedNote.

RedNote berkembang pesat sejak pandemi COVID-19. RedNote saat ini memiliki setidaknya 300 juta pengguna aktif bulanan. TechCrunch menyebut sebanyak 79 persen pengguna RedNote adalah wanita.


tirto.id - Aktual dan Tren

Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Dipna Videlia Putsanra

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |