tirto.id - 15 prospek kerja jurusan agribisnis setelah lulus dan besar gaji mencakup berbagai macam. Calon mahasiswa dapat mempelajari rinciannya.
Jurusan agribisnis merupakan bagian dari fakultas pertanian. Agribisnis termasuk salah satu jurusan yang paling banyak diminati dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negerti (PTN).
Apa itu jurusan agribisnis dan apa saja mata kuliah yang akan dipelajari? Agribisnis berasal dari istilah bahasa Inggris agribusiness. Ini adalah gabungan kata agriculture (pertanian) dan business (bisnis).
Jurusan agribisnis nantinya fokus pada studi tentang aspek bisnis dalam dunia pertanian. Selama SNBP 2025, jurusan agribisnis bisa menjadi alternatif pilihan calon mahasiswa.
Mereka akan mempelajari berbagai aspek pengelolaan pertanian. Semisal budidaya hingga strategi pemasaran. Tujuannya mengoptimalkan keuntungan hasil pertanian.
Setelah menyelesaikan studi, lulusan agribisnis memperoleh gelar berupa Sarjana Pertanian (S.P.). Berikut contoh daftar mata kuliah jurusan agribisnis:
- Koperasi
- Ilmu agribisnis dan sistemnya
- Pemasaran
- Dasar budidaya pertanian
- Ilmu ekonomi (makroekonomi)
- Komunikasi
- Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH)
- Ilmu pertanian
- Kewirausahaan
- Ilmu teknologi pertanian.
15 Prospek Kerja Jurusan Agribisnis Setelah Lulus
Lulusan agribisnis memiliki peluang karier yang luas di berbagai sektor, baik di perusahaan swasta, pemerintahan, maupun sebagai wirausaha.
Secara keseluruhan, lulusan agribisnis memiliki banyak peluang kerja yang menjanjikan. Sektor pertanian terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam perekonomian Indonesia.
Berikut adalah prospek kerja lulusan agribisnis beserta dengan penjelasan pekerjaannya:
1. Wirausaha di Bidang Pertanian
Bekal pengetahuan tentang manajemen usaha pertanian bisa membikin lulusan agribisnis nantinya membangun bisnis sendiri. Contohnya seperti pengolahan hasil pertanian, distribusi produk agribisnis, dan agritech startup.
2. Manajer Agribisnis
Bertanggung jawab atas operasional bisnis pertanian. Mulai dari perencanaan produksi, pemasaran, hingga distribusi produk pertanian agar berjalan efisien dan menguntungkan.
3. Konsultan Agribisnis
Memberikan layanan konsultasi kepada petani, perusahaan, atau pemerintah terkait strategi pengelolaan pertanian, pemasaran hasil tani, serta efisiensi produksi.
4. Penyuluh Pertanian
Berperan sebagai penghubung antara pemerintah dan petani dalam memberikan edukasi serta inovasi terbaru dalam bidang pertanian.
5. Analis Riset Pasar Agribisnis
Meneliti tren pasar, kebutuhan konsumen, dan strategi pemasaran produk pertanian untuk meningkatkan daya saing bisnis agribisnis.
6. Spesialis Ekspor-Impor Produk Pertanian
Mengelola proses perdagangan produk agribisnis ke pasar internasional dengan memahami regulasi ekspor-impor serta standar kualitas yang berlaku.
7. Pegawai di Kementerian Pertanian
Bisa bekerja di instansi pemerintahan yang berfokus pada pengembangan sektor pertanian nasional, baik dalam perumusan kebijakan maupun pengawasan.
8. Manajer Perkebunan
Mengelola aktivitas produksi di sektor perkebunan seperti kelapa sawit, teh, kopi, dan karet agar lebih efisien dan menguntungkan.
9. Supervisor di Industri Pangan
Memastikan proses produksi pangan dari hasil pertanian sesuai standar keamanan dan kualitas yang telah ditetapkan.
10. Pegawai Bank atau Lembaga Keuangan (Kredit Pertanian)
Bekerja di lembaga keuangan yang menyediakan layanan kredit bagi petani atau pengusaha agribisnis untuk mengembangkan usaha mereka.
11. Quality Control Produk Pertanian
Bertanggung jawab atas pengawasan kualitas hasil pertanian sebelum dipasarkan agar sesuai dengan standar industri.
12. Dosen atau Peneliti Agribisnis
Bagi yang tertarik dengan dunia akademik, bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan menjadi dosen atau peneliti di bidang agribisnis.
13. Teknisi atau Ahli Irigasi
Mengembangkan dan mengelola sistem irigasi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam sektor pertanian.
14. Jurnalis atau Penulis di Bidang Agribisnis
Membagikan informasi seputar tren pertanian, inovasi agribisnis, serta kebijakan pemerintah dalam bentuk artikel, jurnal, atau media digital.
15. Pengelola Lahan Pertanian Berkelanjutan
Fokus pada pertanian organik dan keberlanjutan dengan menerapkan metode ramah lingkungan dalam pengelolaan lahan dan produksi hasil tani.
Pengunjung melihat pameran agribisnis dan pertanaian di salah satu stan pameran World Food Day Indonesia ke-37 di Pakansari, Cibinong, Kamis (9/11/2017). ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Gaji Lulusan Jurusan Agribisnis
Peluang kerja bagi lulusan agribisnis sangat luas dan diyakini selalu tersedia. Gaji yang diterima bervariasi tergantung pada pengalaman dan posisi. Angka kisaran berbeda untuk fresh graduate, level menengah, dan posisi manajerial.
Mereka juga berpeluang memperoleh penghasilan tak terbatas jika memilih menjadi wirausahawan atau membuka bisnis sendiri.
Secara umum, fresh graduate bisa mendapatkan gaji antara Rp3-5 Juta per bulan. Sementara yang memiliki pengalaman 3-5 tahun bisa jadi mencapai Rp5-10 Juta. Untuk posisi manajerial, gaji berkisar Rp10-20 Juta.
Bagi wirausaha, potensi penghasilan tak terbatas. Hal ini bergantung pada skala dan strategi bisnis. Gaji bisa lebih tinggi di perusahaan multinasional atau sektor agritech dan manajemen rantai pasok pertanian.
tirto.id - Edusains
Kontributor: Risa Fajar Kusuma
Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Beni Jo & Fitra Firdaus