3 Contoh Khutbah Jumat tentang Isra Mi raj dan Sholat

6 hours ago 7

tirto.id - Ada banyak contoh khutbah Jumat tentang Isra Mi'raj dan sholat yang dapat digunakan di bulan Rajab. Tak hanya memuat peristiwanya, namun juga makna Isra dan Mikraj serta salat lima waktu.

Setiap tahun, umat Islam akan memperingati peristiwa Isra dan Mikraj Nabi Muhammad Saw. Dalam peristiwa ini, banyak hikmat hingga pembelajaran yang dapat diambil salah satunya terkait perintah dan pelaksanaan salat 5 waktu.

Berikut ini beberapa contoh teks khutbah Jumat tentang Isra Mi'raj.

Teks Khutbah Jumat tentang Isra Mi'raj dan Sholat

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji bagi Allah Swt. Selawat dan salam semoga senantiasa terlimpah Nabi Muhammad Saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Amm ba’du...

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Alhamdulillah, pada hari ini, kita dapat berkumpul dalam majelis salat dan khotbah Jumat yang insyaallah dirahmati Allah Swt.

Dalam kesempatan ini, khatib akan menyampaikan khotbah dengan tema “Isra Mi'raj & Turunnya Perintah Salat”.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Peristiwa Isra dan Mikraj terbagi menjadi 2 kejadian meliputi Isra dan Mikraj. Isra adalah perjalanan selama 1 malam menempuh jarak sekitar 1.239 km yang dilakukan Rasulullah Saw. dari Masjidilharam (Makkah) menuju Masjidilaqsa (Baiqtulmaqdis).

Pada kurun 621 M, perjalanan dari Makkah menuju Baitulmaqdis umumnya ditempuh sekitar 1 bulan dengan menaiki unta. Namun, Rasulullah Saw. dalam peristiwa Isra melakukan perjalanan tersebut cukup dengan waktu 1 malam menggunakan burak. Peristiwa Isra Nabi Muhammad Saw. diceritakan Allah Swt. melalui firmannya Surah Al-Isra ayat 1 sebagai berikut:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ - ١

Arab Latinnya:

Sub-ḥānallażī asrā bi’abdihī lailam minal-masjidil-ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣallażī bāraknā ḥaulahụ linuriyahụ min āyātinā, innahụ huwas-samī’ul-baṣīr

Artinya:

Maha Suci [Allah] yang telah memperjalankan hamba-Nya [Nabi Muhammad] pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda [kebesaran] Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat,”(QS. Al-Isra [17]: 1).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Di sisi lain, Mikraj adalah peristiwa naiknya Rasulullah Saw. dari Baitulmaqdis melewati langit ke-7 menuju Sidratul Muntaha. Website NU Online Nganjuk menuliskan bahwa Sidratul Muntaha (Sidrah al-Muntaha) adalah tempat yang berada di langit serta bersifat gaib, tidak mungkin dijangkau panca indera dan akal pikiran manusia.

Meskipun di luar batas kemampuan manusia, peristiwa Mikraj dijelaskan kebenarannya melalui firman Allah Swt. dalam Surah An-Najm ayat 17 sebagai berikut:

مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغٰى ١٧

Arab Latinnya:

Mā zāgal-baṣaru wa mā ṭagā.

Artinya:

Penglihatannya [Muhammad] tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak [pula] melampauinya,”(QS. An Najm [53]: 17).

Allah Swt. dalam Mikraj menunjukan kemuliaan Nabi Muhammad Saw. sebagai hamba yang benar-benar bertakwa serta memiliki derajat nan tinggi di sisiNya. Salah satu perintah yang diberikan Allah Swt. dalam Peristiwa Mikraj adalah kewajiban mendirikan salat 5 waktu bagi umat Islam.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Salat 5 waktu adalah salah satu amalan yang utama sekaligus rukun Islam kedua. Setiap umat Islam wajib menjalankan dan tidak boleh meninggalkannya salat 5 waktu. Ibadah salat 5 waktu mampu menjaga seseorang dari perbuatan maksiat, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surah Al-Ankabut ayat 45 sebagai berikut:

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ ٤٥

Arab Latinnya:

Utlu mā ụḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tan-hā 'anil-faḥsyā`i wal-mungkar, walażikrullāhi akbar, wallāhu ya'lamu mā taṣna'ụn.

Artinya:

Bacalah [Nabi Muhammad] Kitab [Al-Qur’an] yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari [perbuatan] keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah [salat] itu lebih besar [keutamaannya daripada ibadah yang lain]. Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan,”(QS. Al-Ankabut [29]: 45).

Tidak hanya itu, salat merupakan amalan yang akan dihisab Allah Swt. pertama kali kelak. Oleh sebab itu, apabila salat 5 waktu seseorang baik, ikut baik pula amalan lainnya. Hal ini sebagaimana bunyi hadis riwayat Thabrani, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda sebagai berikut:

Amalan seorang hamba yang paling pertama dihisab di hari Kiamat adalah salat, jika salatnya baik maka baik pula seluruh amalannya, dan jika salatnya rusak maka rusak pula seluruh amalannya,” (HR. Thabrani).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Demikianlah khotbah Jumat pekan ini, semoga apa yang khatib sampaikan memberikan kebermanfaatan bagi diri sendiri maupun jemaah. Di samping itu, semoga kita semua diberikan kekuatan, kesabaran, dan kemudahan dalam beribadah kepada Allah Swt. Aamiin allahumma aamiin.

Khutbah Jumat tentang Sholat 5 Waktu

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

ألْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإيْمَانِ وَالإسْلاَمِ وَأفْضَلَنَا باِلعِلْمِ وَاْلعَمَلِ عَلىَ سائر مَخْلُوْقَاتِهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أشْرَفِ نَبِيِّهِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدْ أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, شَهَادَةً تُنْجِبْنَا بِهَا مِنْ اَهْوَالِ يَوْمِ الْقِيَامَة, واشهد ان محمّدا عبده ورسوله لاَنَبِيَ بَعْدَهُ ، أمابعد : ياَأَيُّهاَ النَّاسُ اتَّقُوالله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوتُنَّ إِلاَّوَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Segala puji bagi Allah, hanya kepadaNya kita meminta, memohon, dan kembali. Selawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad Saw, sosok uswatun-hasanah atau suri teladan yang baik.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Marilah senantiasa kita bertakwa, karena tiada sebaik-baiknya bekal kecuali patuh dan taat kepada perintah dan larangan Allah Swt.

Khatib dalam kesempatan ini akan menyampaikan khutbah Jumat tentang sholat 5 waktu.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Rukun Islam yang harus selalu dilaksanakan kaum muslim adalah salat fardu atau salat lima waktu yakni Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya.

Salat lima waktu hukumnya adalah wajib untuk kaum muslim yang telah mukallaf. Mereka yang ingkar dalam pelaksanaan salat kelak diganjar dengan siksaan yang pedih sebagaimana firman Allah Saw. dalam Surah Al-Ma'un ayat 4-5 sebagai berikut:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ

Arab Latinnya:

Fawailul lil-muṣallīn(a). Allażīna hum ‘an ṣalātihim sāhūn(a).

Artinya:

"Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat, [yaitu] yang lalai terhadap salatnya, (QS. Al-Ma'un [107]: 4-5).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah.

Berbeda dengan ibadah lain yang melalui perantara Jibril As, perintah tentang salat langsung diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw. sebagaimana bunyi Surah Al-Isra ayat 1 sebagai berikut:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Arab Latinnya:

Subḥānal-lażī asrā bi‘abdihī lailam minal-masjidil ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣal-lażī bāraknā ḥaulahū linuriyahū min āyātinā, innahū huwas-samī‘ul-baṣīr(u).

Artinya:

"Maha Suci [Allah] yang telah memperjalankan hamba-Nya [Nabi Muhammad] pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda [kebesaran] Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat," (QS. Al-Isra [17]: 1).

Hal ini menunjukkan bahwa salat menjadi amalan wajib yang sangat penting di dalam Islam. Salat adalah pondasi keimanan sekaligus amalan pertama yang akan dihisab di hari perhitungan kelak. Dalam sebuah riwayat hadis, Rasulullah Saw. pernah bersabda sebagai berikut:

"Amalan seorang hamba yang paling pertama dihisab di hari Kiamat adalah salat, jika salatnya baik maka baik pula seluruh amalannya, dan jika salatnya rusak maka rusak pula seluruh amalannya," (HR. Thabarani).

Maka dari itu, salat lima waktu harus senantiasa ditegakkan oleh umat Islam karena menjadi suatu kewajiban dan tanggungan. Di sisi lain, tidak ada amalan lain yang dapat menggantikan salat.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Demikianlah khotbah seputar sholat lima waktu. Semoga apa yang telah disampaikan memberikan kebermanfaatan bagi khatib maupun jemaah sekalian. Terlebih lagi, Allah Swt. menjadi rida atas segala amalan yang kita perbuat. Aamiin allahumma aamiin.

بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ, وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah tentang Isra Mi'raj Singkat

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

Segala puji milik Allah Swt. Cukup hanya Allah Swt. sebagai sebaik-baiknya penolong bagi kita di dunia maupun akhirat kelak.

Selawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad Saw, sosok yang dinantikan syafaatnya di yaumulkiamah kelak. Amin.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah dengan menjalankan perintah dan menjauhi berbagai laranganNya.

Khatib dalam kesempatan ini akan menyampaikan khotbah tentang Isra Mikraj dan maknanya dalam kehidupan.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Salah satu peristiwa besar Islam yang pernah terjadi di bulan Rajab adalah Isra dan Mikraj. Isra adalah perjalanan Rasulullah Saw. selama satu malam dari Masjidilharam (Makkah) ke Masjidilaqsa (Baitulmaqdis).

Sedangkan Mikraj merupakan peristiwa dinaikkannya Rasulullah Saw. dari Baitulmaqdis menuju Sidratul Muntaha melewati langit ke-7. Mayoritas pendapat yang banyak digunakan di masyarakat, peristiwa Isra dan Mikraj terjadi tahun ke-10 kenabian pada 27 Rajab 621 Masehi.

Peristiwa terjadinya Isra dan Mikraj Nabi Muhammad Saw. diabadikan Allah Swt. dalam Surah Al-Isra ayat 1 sebagai berikut:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Arab Latinnya:

Subḥānal-lażī asrā bi‘abdihī lailam minal-masjidil ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣal-lażī bāraknā ḥaulahū linuriyahū min āyātinā, innahū huwas-samī‘ul-baṣīr(u).

Artinya:

"Maha Suci [Allah] yang telah memperjalankan hamba-Nya [Nabi Muhammad] pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda [kebesaran] Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat," (QS. Al-Isra [17]: 1).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Ada banyak makna dari peristiwa Isra dan Mikraj Nabi Muhammad Saw. Salah satunya adalah bentuk kasih sayang Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw.

Sebelum peristiwa Isra dan Mikraj, Rasulullah Saw. menjalani tahun kesedihan karena dua orang terdekat yakni Paman Abu Thalib dan Istri Khadijah meninggal dunia. Bentuk kasih sayang Allah tersebut termuat dalam Surah Al-Qiyamah ayat 22-23 berfirman sebagai berikut:

وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاضِرَةٌۙ اِلٰى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ ۚ

Arab Latin:

Wujūhuy yauma'iżin nāḍirah(tun). Ilā rabbihā nāẓirah(tun).

Artinya:

"Wajah-wajah [orang mukmin] pada hari itu berseri-seri [karena] memandang Tuhannya,"(QS. Al-Qiyamah [75]: 22-23).

Dalam Islam, kaum muslim tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan. Sebab, ada berbagai hikmah yang dapat diambil dari suatu kejadian.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Demikianlah khotbah tentang Isra Miraj dan maknanya dalam kehidupan. Semoga apa yang telah disampaikan memberikan kebermanfaatan kepada khatib maupun jemaah sekalian. Di samping itu, Allah Swt. menjadi rida atas segala amalan yang kita perbuat. Aamiin allahumma aamiin.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.


tirto.id - Edusains

Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |