tirto.id - Proses mematikan mobil perlu dilakukan dengan beberapa langkah agar tidak merusak mesin. Aturan umum dalam artikel ini sekiranya dibutuhkan oleh pengendara roda empat, termasuk pengguna mobil matic.
Mengutip dari Car from Japan, cara mematikan mobil matic secara umum sama, tidak peduli merek mobilnya. Namun, beberapa orang kerap keliru mempraktikkannya pasca-berkendara, misalnya mengganti satu langkah dengan langkah lain.
Oleh sebab itu, pengetahuan terhadap prosedur rinci cara mematikan mobil matic yang tepat harus ada rujukannya. Lantas, bagaimana cara mematikan mesin mobil matic agar tidak merusak mesin?
Cara Mematikan Mobil Matic yang Baik dan Benar
Tahapan cara mematikan mobil matic yang benar dimulai dari pengecekan laju kendaraan: pastikan mobil sudah berhenti. Kemudian, ganti sistem transmisi ke mode “P” atau Parking dan menekan tombol (keyless) atau memutar kuncinya.
Berikut penjelasan setiap langkah untuk mematikan mesin mobil matic.
1. Memastikan mobil berhenti
Seluruh kendaraan dilengkapi dengan komponen rem untuk memperlambat kecepatannya. Selain itu, Anda juga bisa menghentikan sama sekali kendaraan Anda menggunakan rem.
Lalu, bagaimana cara memberhentikan mobil yang tepat? Mengutip dari Mechanics Stack Exchange, Anda bisa menekan pedal rem kaki.
Lepaskan rem tersebut seandainya mobil sudah benar-benar berhenti. Pastikan tidak ada pergerakan akibat proses pengereman yang salah.
2. Ganti sistem transmisi ke “P” atau Park
Tahapan cara mematikan mesin mobil matic berikutnya adalah mengubah mode transmisi ke simbol “P” atau parkir. Beberapa mobil matic biasanya memiliki fitur shift lock. Jika ada, tekanlah tombol itu untuk memindahkan transmisi.
Adapun mode parkir yang dimaksud sama dengan mode “N” atau netral pada mobil-mobil manual. Pada mobil matic, Anda harus menginjak terlebih dahulu pedal kopling untuk melakukan pergantian.
Berjenis apa pun mobil tersebut, perpindahan transmisi ke mode netral akan membuat mobil berhenti berjalan. Ketika Anda secara tidak sengaja menginjak atau menyentuh pedal gas, mobil akan tetap diam.
3. Tarik tuas rem tangan
Setiap mobil dilengkapi dengan fitur rem tangan yang kerap disebut sebagai rem parkir. Berbeda dengan pedal rem kaki yang digunakan ketika mobil melaju, rem tangan diaktifkan saat mobil berhenti.
Adapun rem tangan difungsikan sebagai penahan mobil agar tidak bergerak saat kendaraan diam. Sebagai misal, Anda memarkir kendaraan di tempat yang struktur tanahnya menurun, rem ini bisa menahan agar mobil tak mundur atau maju.
Pengendara bisa menarik tuas rem tangan yang ada di sebelah kiri, kemudian mengaktifkan shift lock untuk mengunci sistem pengeremannya.
4. Matikan mobil Anda
Jika sudah berada dalam kondisi netral/parkir dan sudah ditarik tuas rem tangannya, mobil tersebut bisa dimatikan mesinnya. Prosedur mematikan mobil matic yang benar tergantung jenis tipe start atau off kendaraannya.
Para pengguna mobil tanpa kunci atau keyless dapat memencet tombol start/off di remote atau di mobil masing-masing. Sementara itu, mobil dengan kunci wajib diputar pada bagian stop kontaknya dan pastikan ke mode off.
Pengendara mobil tanpa kunci dapat langsung meninggalkan kendaraan tanpa perlu risau terhadap kuncinya. Namun, untuk kendaraan berkunci, Anda wajib mencabutnya setelah kendaraan benar-benar mati.
Mengapa Perlu Mematikan Mobil dengan Benar?
Alasan mematikan mobil perlu dilakukan dengan benar dapat dilihat dari potensi kerusakan yang timbul akibat kesalahan prosedur. Berkaitan dengan sistem kelistrikan mobil, perlakuan yang salah bisa memberikan daya dan tekanan berlebih terhadap mesin.
Berikut alasan mengapa Anda perlu memastikan bahwa mesin mobil telah dimatikan secara benar.
1. Menghindari tekanan berlebih pada mesin
Cara mematikan mobil matic yang benar perlu dilakukan supaya mesin tidak memperoleh tekanan yang berlebihan. Penerapan yang salah berpotensi menimbulkan kerusakan pada sejumlah komponen di dalam mesin kendaraan.
2. Mempertahankan daya mesin dan performanya
Daya dan performa mobil juga turut terpengaruh jika cara mematikan mobil matic dilakukan secara salah. Seperti yang disebutkan dalam poin pertama, tekanan berlebih dan kerusakan komponen bisa menurunkan performa kendaraan.
3. Meminimalisasi potensi rusaknya transmisi
Tidak hanya memengaruhi mesin, cara mematikan mesin mobil yang tepat juga dilakukan demi mengurangi potensi kerusakan transmisi. Rusaknya sistem transmisi mobil salah satunya dipengaruhi oleh tekanan, sebagai akibat mematikan mesin mobil yang salah.
tirto.id - Gearbox
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Fadli Nasrudin