6 Penyebab Indikator Oli Menyala dan Cara Mengatasinya

3 weeks ago 6

tirto.id - Lampu indikator oli mobil menyala menjadi tanda bahwa kendaraan memerlukan perawatan berkaitan dengan pelumas mesin. Anda tidak boleh membiarkan kondisi ini berlarut-larut. Mencari sumber masalah dan segera mengatasinya adalah langkah terbaik.

Membiarkan lampu indikator terus menyala tanpa solusi dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mobil dan berakibat pada kerugian yang lebih besar.

Lantas, Apa penyebab lampu indikator oli kedap kedip? Kenapa indikator oil change menyala padahal sudah ganti oli? Bagaimana cara mengatasi lampu indikator oli yang menyala?

Mobil memiliki sejumlah fitur yang berperan sebagai keamanan. Salah satu fitur tersebut adalah lampu indikator oli. Indikator ini berguna untuk menunjukkan kondisi oli dan sistem pelumasan mesin mobil.

6 Penyebab Indikator Oli Menyala

Penyebab indikator oli mobil menyala ada bermacam-macam. Tidak hanya itu, durasi nyala lampu indikator oli berbeda-beda. Setiap intensitas nyala lampu indikator oli memunyai arti tersendiri. Secara umum, berikut sejumlah penyebab indikator oli menyala.

1. Pompa oli bermasalah

Penyebab lampu indikator oli menyala saat mesin hidup dapat berasal dari pompa oli yang bermasalah. Dalam kondisi ini, lampu indikator akan menyala terus menerus sebagai tanda ketidaknormalan dalam tekanan aliran oli.

Pompa oli bertugas memompa dan mengendalikan tekanan serta sirkulasi oli dalam kendaraan. Untuk memastikan pompa oli bekerja dengan baik, pemilik mobil bisa mengamati saklar pada sensor tekanan oli.

Saat pompa oli bermasalah, proses pendorongan oli melalui saluran pelumas tidak akan bekerja maksimal. Sebagai hasilnya, saklar pada sensor tekanan oli yang seharusnya terbuka menjadi tertutup, sehingga lampu indikator pada panel instrumen mobil menyala.

2. Sensor tekanan oli rusak

Selain pompa oli, kerusakan sensor tekanan oli juga dapat menyebabkan indikator oli menyala. Sensor tekanan oli merupakan komponen yang bertugas membuka saklar internal sewaktu pompa oli melewati batas tekanan.

Ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan sensor tekanan oli rusak, mulai dari kegagalan mengevaluasi kondisi oli hingga terputusnya hubungan ke ground.

Kerusakan sensor inilah yang membuat indikator oil change menyala padahal sudah ganti oli, terutama ketika menginjak RPM rendah.

3. Volume oli berkurang

Volume oli yang berkurang juga dapat menjadi penyebab indikator oli menyala. Di dalam oil pan atau carter, terdapat komponen yang dikenal sebagai sensor volume oli.

Sensor volume berperan memantau level oli kendaraan sekaligus mengirimkan sinyal menuju Electronic Control Module (ECM) untuk memberikan peringatan melalui indikator oli yang menyala.

4. Tekanan oli rendah

Tekanan oli yang rendah juga dapat menjadi penyebab lampu indikator oli kedap-kedip.

Tekanan oli yang rendah disebabkan oleh bercampurnya udara ketika pompa oli beroperasi. Penanda kondisi ini adalah indikator oli mobil tetap menyala, meskipun volume oli sudah tercukupi.

5. Kebocoran oli

Selain tekanan oli yang rendah, kebocoran oli dapat menyebabkan lampu indikator tetap menyala meskipun oli baru saja diganti.

Tanda lain oli mengalami kebocoran di antaranya genangan air di bawah tempat parkir mobil, bau terbakar, hingga asap yang keluar dari mesin.

6. Oli terlalu kotor

Lampu indikator oli menyala saat mesin hidup juga dapat disebabkan oleh oli yang kotor. Oli yang mengalir melalui mesin dapat menangkap kotoran, debu, dan serpihan kecil lainnya, sehingga menimbulkan penumpukan kotoran.

Cara Mengatasi Indikator Oli Menyala

Ada sejumlah cara untuk mengatasi indikator oli yang menyala. Namun, langkah pertama menghadapi kondisi tersebut adalah tetap tenang dan tidak boleh panik. Berikut tata cara mengatasi lampu indikator oli mobil yang menyala.

1. Mematikan mesin mobil

Dalam kondisi indikator oli mobil yang tiba-tiba menyala, Anda dapat mulai menepikan mobil dengan aman ke bahu jalan. Setelah itu, matikan mesin mobil. Sebab, komponen mesin yang tidak terlumasi oli dapat berpotensi mengalami kerusakan.

2. Memeriksa oli mesin

Setelah kondisi mesin dingin, Anda dapat membuka kap mobil untuk memeriksa kondisi oli menggunakan dipstick atau tongkat pengukur oli. Sebelum menggunakannya, pastikan untuk mengangkat dan mengelapnya terlebih dahulu.

3. Periksa kebocoran oli

Apabila dipstick menunjukkan volume oli penuh, Anda dapat memeriksa bagian bawah mobil guna memeriksa terjadinya kebocoran. Apabila ada kebocoran oli, pastikan kebocoran disebabkan oleh filter yang tidak terpasang sempurna atau rusak.

4. Menambahkan volume oli

Apabila terjadi kebocoran oli ringan, Anda dapat menambahkan volume oli, sebelum bergerak menuju bengkel. Di sisi lain, semisal kebocoran oli berat, Anda seyogianya memanggil ahli mekanik atau membawa ke bengkel terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan.

Jika Anda berada jauh dari bengkel, mungkin menggunakan jasa derek mobil menjadi pilihan yang tepat. Jangan memaksakan mobil untuk bergerak ketika lampu indikator masih berkedip atau menyala terus menerus.


tirto.id - Gearbox

Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |