7 Cara Mengatasi Kucing Jantan & Betina Birahi dengan Aman

14 hours ago 5

tirto.id - Kucing yang birahi mungkin membuat pemilik anabul merasa kewalahan, terutama jika pertama kali memelihara kucing. Lantas, bagaimana cara mengatasi kucing jantan dan betina yang birahi dengan aman?

Hal ini bisa makin menantang jika kucing masih belum cukup umur atau tidak memiliki pasangan untuk dikawinkan. Kucing biasanya akan mengeong terus-menerus dan kesulitan untuk tetap tenang.

Dikutip dari situs PDSA, birahi tidak menyakitkan bagi kucing. Hanya saja bisa membuat kucing gelisah, nyaman, dan 'tidak enak badan'.

Tanda-Tanda dan Ciri-Ciri Kucing Birahi

Sebelum membahas cara mengatasi masalah ini, penting bagi pemilik kucing untuk mengenali tanda-tanda kucing yang sedang birahi serta durasinya. Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Ciri-Ciri Kucing Birahi Jantan

Sebenarnya, hanya kucing betina yang bisa birahi. Namun, kucing jantan yang tidak dikebiri biasanya menunjukkan perilaku aneh jika sudah bisa mencapai kematangan seksual, demikian dikutip dari Wag Walking.

Jadi, kucing jantan bukan birahi, tapi memberi respons biologis terhadap birahi betina yang mengeluarkan feromon. Kucing jantan dapat mengetahui bahwa kucing betina sedang birahi hanya dengan mencium kelenjar pipinya atau feromon dalam urinenya.

Beberapa ciri kucing jantan 'birahi' meliputi:

  • Mengeong: Dilakukan untuk menarik perhatian betina, terutama malam hari.
  • Berkeliaran: Mencari betina, kadang sampai keluar rumah.
  • Agresi Teritorial: Menghadapi jantan lain dengan mendesis atau menyerang untuk menjaga wilayah atau teritorinya.
  • Spraying: Menandai suatu area dengan urine untuk menarik betina.
  • Mencoba Kawin: Melakukan perilaku kawin pada benda jika tidak ada betina.
  • Perilaku Manja: Jadi lebih perhatian saat ada betina yang birahi.

Ciri-ciri Kucing Betina Birahi

Sementara itu, ciri-ciri kucing betina birahi di antaranya:

  • Lebih Penyayang dan Genit: Kucing akan bersikap lebih manja dan mencari perhatian.
  • Mengeong Keras: Terkadang terdengar seperti kesakitan untuk menarik perhatian jantan.
  • Berguling-guling: Sering kali berputar atau tidur sambil berguling untuk menarik perhatian.
  • Melengkungkan Punggung: Kucing akan memperlihatkan posisi tubuh yang khas saat birahi sambil mengangkat pantatnya saat di elus.

Berapa Lama Kucing Betina Birahi?

Menurut laman Pumpkin, kucing bisa mengalami birahi selama 9 hingga 10 hari jika tidak dikawinkan. Untuk kucing indoor, siklus ini biasanya terjadi setiap 3-4 minggu, kecuali jika mereka hamil.

Siklus birahi kucing bisa terjadi sepanjang tahun. Biasanya, kucing liar mengalami 2-4 siklus per tahun, namun ada yang mengalami siklus setiap 3 minggu dalam beberapa bulan.

Kucing Betina Birahi Umur Berapa?

Kucing akan memasuki siklus birahi pertamanya ketika mencapai pubertas, yang biasanya terjadi antara usia 4 hingga 12 bulan. Waktu pastinya bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kelamin, ras, dan kondisi lingkungan.

Bagaimana Cara Mengatasi Kucing Jantan dan Betina Birahi dengan Aman?

Di bawah ini beberapa cara mengatasi kucing birahi jantan dan betina.

1. Pertimbangkan Mensterilkan Kucing

Mengebiri atau mensterilkan kucing adalah proses medis yang dilakukan oleh dokter untuk membuat kucing "mandul" atau tidak bisa bereproduksi. Bukan hanya mencegah kucing birahi, cara mengatasi kucing betina birahi ini bisa membantu kucing hidup lebih lama dan sehat.

Operasi steril pada kucing betina melibatkan pengangkatan ovarium dan rahim. Sementara itu, pada kucing jantan, dilakukan pengangkatan testis. Keuntungan utama dari mensterilkan atau mengebiri kucing adalah mencegah kelahiran yang tidak diinginkan dan mengurangi perilaku seksual yang mengganggu, seperti berkeliaran, menyemprot urine, dan berkelahi. Selain itu, risiko kanker organ reproduksi dan kanker payudara pada kucing juga berkurang.

2. Memberi Perhatian Lebih

Beberapa kucing mungkin merasa lebih tenang dengan perhatian ekstra saat sedang birahi. Ini adalah cara mengatasi kucing betina birahi tanpa dikawinkan yang paling mudah.

Hal ini akan membantu mengurangi stres pada kucing dan menjaga kenyamanannya selama masa birahi.

3. Berikan Waktu Bermain Lebih Banyak

Kucing memiliki naluri kawin yang kuat, tetapi juga naluri berburu. Mengalihkan perhatian mereka dengan mainan yang merangsang naluri berburu bisa membantu mengurangi fokus pada dorongan birahi.

4. Menjaga Kebersihan Kotak Kotoran

Selama birahi, kucing cenderung menandai wilayahnya. Jadi, cara mengatasi kucing jantan birahi tanpa dikawinkan adalah dengan memastikan kotak kotoran tetap bersih.

Dengan begitu, kucing tidak menandai tempat lain di rumah. Hindari pembersih yang mengandung amonia, karena bisa memicu perilaku spraying.

5. Putar Musik yang Menenangkan

Beberapa kucing juga menikmati musik. Cobalah memainkan musik klasik, jazz lembut, atau musik elektronik yang menenangkan untuk membantu menjaga kucing tetap rileks dan menutupi lolongannya.

6. Siapkan Tempat Tenang untuk Kucing

Sebagian kucing lebih suka menghabiskan waktu sendiri saat berahi, kecuali perhatian itu datang dari kucing lawan jenis. Kucing bisa menjadi lebih sensitif atau agresif, jadi pastikan ia memiliki tempat yang nyaman.

Misalnya seperti pohon kucing atau rak tinggi di mana ia bisa beristirahat dan merasa tenang. Langkah ini bisa menjadi cara mengatasi kucing birahi yang belum cukup umur yang tepat.

7. Beri Catnip

Catnip merupakan tanaman yang memiliki senyawa disebut nepetalactone, yang dapat memberi efek khas pada kucing. Ketika kucing mengendus atau memakan catnip, ia biasanya akan terlihat lebih rileks dan menunjukkan perilaku seperti menggulung tubuh.

Efek ini hanya sementara jadi tidak berbahaya bagi kucing. Jadi, cocok untuk diberikan pada kucing yang tengah birahi, terutama sebagai cara mengatasi kucing birahi setelah melahirkan.


tirto.id - Diajeng

Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |