tirto.id - Hutan dan tempat wisata mangrove menjadi salah satu pilihan destinasi liburan bahari di negara tropis seperti Indonesia.
Mangrove sendiri merupakan formasi tumbuhan khas yang hidup di wilayah litoral, yaitu daerah pesisir pantai di kawasan tropis dan subtropis yang terlindung.
Beberapa ahli memberikan definisi mangrove berbeda-beda. Namun pada dasarnya mangrove merujuk pada habitat yang unik, yang didalamnya terdapat beberapa jenis tumbuhan semacam bakau.
Hutan Mangrove di Indonesia
Sejumlah mahasiswa dan warga menanam pohon mangrove di Ketapang Urban Aquaculture, Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (4/12/2024). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU
Menurut buku Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia yang diterbitkan oleh Ditjen PHKA, menyebutkan bahwa Indonesia adalah tempat mangrove terluas di dunia dengan luas 3,5 juta hektar, melebihi Brazil yang hanya 1,3 juta hektar.
Hutan mangrove di Indonesia tersebar di setiap kepulauan. Papua menjadi daerah dengan mangrove paling luas sekitar 38% dari seluruh Indonesia. Selain itu, Kalimantan dan Sumatra juga memiliki kawasan mangrove yang luas.
Mangrove di Indonesia juga terkenal lebih bervariasi dibandingkan dengan daerah lain. Keanekaragaman mangrove di Indonesia sangat tinggi, seperti Avicennia marina di pantai tergenang hingga tegakan Bruguiera-Rhizophora-Ceriops yang menjulang di Sulawesi Selatan.
Terdapat sekitar 202 jenis tumbuhan hutan mangrove di Indonesia, termasuk 40 dari 50 jenis mangrove sejati dunia.
Sayangnya, Pulau Jawa sendiri telah kehilangan sebagian besar mangrovenya, dengan hanya sedikit yang tersisa di kawasan lindung, seperti Pulau Panaitan dan Segara Anakan.
Kawasan lain yang penting, seperti Taman Nasional Lorentz di Irian Jaya dan Cagar Alam Yamdena di Maluku, juga menjadi lokasi konservasi utama.
Tempat Wisata Hutan Mangrove
Hutan mangrove di Indonesia berfungsi sebagai kawasan konservasi tanaman bakau, habitat satwa liar, dan pelindung garis pantai dari abrasi.
Selain itu, hutan mangrove di Indonesia juga menjadi destinasi wisata edukatif dan ekowisata yang menawarkan pengalaman unik tersendiri. Berikut ini, delapan tempat wisata mangrove yang menarik untuk dikunjungi di Indonesia:
Taman Wisata Alam Angke Kapuk
Kondisi pesisir di hutan mangrove Muara Angke Penjaringan Jakarta Utara, Senin (10/7/2023). ANTARA/HO-Jurnalis-Jakarta Utara
Angke Kapuk ditetapkan menjadi Taman Wisata Alam oleh kementerian Kehutanan. Hutan seluas 99,82 hektar ini terletak di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.
Terletak di kawasan dataran rendah, iklim di kawasan ini termasuk bersuhu normal. Beberapa sungai kecil di dalam kawasan hanya merupakan kanal dan saluran air yang menghubungkan tambak-tambak, sehingga menjadi pilihan tepat untuk wisata.
Hutan Mangrove Kulonprogo YogyakartaHutan Mangrove Kulonprogo Yogyakarta. Foto/antaranews
Hutan mangrove ini pada mulanya merupakan kawasan konservasi bakau pertama di Yogyakarta, dan kini dikembangkan menjadi tempat wisata mangrove edukatif. Hutan Mangrove Kulonprogo ini terletak di Dusun Pasir Mendit, Jangkaran, Kecamatan Temon. Hutan seluas 3 kilometer ini terbagi menjadi tiga kawasan yang dikelilingi pesisir pantai, yakni Mangrove Pasir Mendhit di sisi paling barat, Mangrove Jembatan Api-Api terletak di tengah, dan Mangrove Pantai Kadilangu di sebelah timur. Di kawasan ini, beberapa jenis satwa burung langka seperti burung kuntul hidup. Ada juga udang, kepiting, belanak, hingga biawak.
Hutan Mangrove Bedul Banyuwangi
Hutan Mangrove Bedul Banyuwangi. foto/https://tnalaspurwo.org/bedul.php Banyuwangi sebagai daerah yang terkenal dengan pantai-pantai eksotisnya menjadikannya kawasan hutan mangrove di Indonesia yang tak kalah menawan.
Hutan Mangrove Bedul menjadi salah satunya. Tempat ini masih masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo dan diapit dua pantai, yakni Pantai Grajagan dan Pantai Plengkung.
Sesuai dengan namanya, pantai di sini menjadi habitat utama ikan bendul atau sejenis ikan gabus. Hutan mangrove ini tumbuh seluas 2.300 hektar membentang sepanjang pesisir Alas Purwo.
Sungai yang mengitari kawasan ini oleh warga setempat dinamai Segara Anakan dan menjadi penahan abrasi yang menjadi salah satu kawasan mangrove terbesar di Indonesia. Di sini pula, hidup sebanyak 27 jenis mangrove.
Hutan Mangrove Tarakan
Warga mengunjungi Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) di Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (20/10/2022). PT Pertamina Hulu Indonesia Regional 3 Zona 10 Tarakan Field di KKMB pada tahun 2022 berhasil meningkatkan populasi bekantan (Nasalis larvatus) dari 31 ekor menjadi 45 ekor serta berhasil menambah populasi tanaman tarap hingga 673 pohon dan mengkonservasi 27 jenis mangrove. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Di Kota Tarakan, Kalimantan Utara terdapat satu kawasan hutan mangrove dan konservasi bekantan. Hutan Mangrove Tarakan memiliki luas sekitar 21 hektar dan menjadi pelindung kota dari abrasi laut.
Hutan ini selain menjadi habitat alami pohon bakau yang berusia puluhan hingga ratusan tahun, juga menjadi tempat hidup bekantan. Bekantan merupakan jenis monyet berhidung panjang yang bergelantungan dan menjadi salah satu ikon satwa di Indonesia.
Hutan Mangrove Karimunjawa
Hutan Mangrove Karimunjawa. foto/karimunjawa.co.idKarimunjawa dikenal sebagai surganya para penyelam dan snorkeling karena keindahan bawah lautnya. Tempat wisata mangrove ini juga dipenuhi gugusan pulau-pulau kecil eksotis, maka tak heran jika di sini terdapat kawasan mangrove yang tak kalah menarik.
Hutan Mangrove Karimunjawa meliputi area seluas lebih dari 222 hektar dan menjadi habitat berbagai jenis bakau, seperti Rhizophora dan Avicennia.
Ekosistem mangrove Karimunjawa mendukung kehidupan berbagai fauna seperti burung air, ikan kecil, dan kepiting bakau.
Di sini juga tersedia jalur trekking kayu, di mana wisatawan bisa menyusuri panorama sekitar dari beberapa titik observasi.
Hutan Mangrove Muara Blacan
Hutan Mangrove Muara Blacan merupakan destinasi ekowisata di sekitaran Pantai Harapanjaya, Muara Gembong, Bekasi. Kawasan ini menjadi yang paling luas di Jakarta, sekitar 1.300 hektar. Hutan ini dimanfaatkan warga sekitar untuk wisata memancing dan juga konservasi pohon bakau. Selain itu sepanjang jalan, pengunjung akan menyusuri jalan penuh tambak sambil menikmati pemandangan alam Bekasi yang masih asri.
Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Pengunjung melintasi jembatan di Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023). ANTARA FOTO/ Rizal Hanafi
Kebun Raya Mangrove ini baru saja diresmikan pada 26 Juli 2023 dan menjadi satu-satunya kebun raya mangrove pertama di Indonesia. Terletak di Surabaya, taman wisata mangrove ini digadang menjadi satu-satunya kebun raya tematik yang bermanfaat bagi kawasan pesisir Surabaya. Kebun Raya Mangrove ini memiliki luas 34 hektar yang mencakup tiga wilayah, Gunung Anyar seluas 11 hektar, Medokan Sawah 16 hektare, dan Wonorejo 7 hektare.
Kawasan Mangrove Gunung Anyar yang paling luas kemudian dikembangkan dan diperluas dengan penanaman pohon-pohon baru.
Total, ada sekitar 57 spesies mangrove yang berjumlah ribuan pohon di Kebun Raya Mangrove, termasuk Avicennia, Sonneratia, dan Rhizophora.
Selain fungsi edukasi dan konservasi, tempat wisata hutan mangrove ini menawarkan jalur trekking, menara pandang, dan perahu wisata. Tempat ini juga dirancang untuk menjadi pusat penelitian ekologi serta pelestarian mangrove yang berkelanjutan.
Ekowisata Mangrove Tongke-Tongke
warga berwisata di kawasan pusat restorasi mangrove, desa tongke-tongke, kabupaten sinjai, sulawesi selatan, sabtu (9/7). wisata hutan mangrove yang dikelola pemerintah daerah kabupaten sinjai tersebut ramai dikunjungi wisatawan terutama saat hari libur. antara foto/abriawan abhe/kye/16Desa Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur, menjadi salah satu tujuan utama di Sulawesi untuk menengok kawasan mangrove yang memesona. Setelah ditetapkan sebagai kawasan wisata mangrove, hutan ini kini dikelola lebih baik dan makin rimbun. Maka selain berfungsi ekologis, Hutan Mangrove Tongke-tonke jadi obyek wisata unggulan di Sinjai.
Mangrove di Tongke-Tongke awalnya merupakan kawasan mangrove alami yang kemudian direhabilitasi. Di sana terdapat sejumlah fauna yang hidup menetap lingkungan mangrove seperti serangga, ular pohon, kelelawar, burung bangau, burung belibis. Ada pula beragam fauna lautan seperti tiram, beragam jenis ikan, kepiting bakau hingga udang.
Taman Nasional LorentzTaman Nasional Lorentz. foto/http://tamannasionallorentz.menlhk.go.id/
Taman Nasional Lorentz adalah sebuah taman nasional yang terletak diantara 3 provinsi di Pulau Papua, Indonesia yakni Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.Taman Nasional Lorentz di Papua menjadi kawasan konservasi terbesar di Asia Tenggara dan telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Selain hutan hujan tropis dan pegunungan bersalju, Lorentz juga memiliki kawasan mangrove yang luas, sekitar 301.500 hektar. Ekosistem mangrove ini menjadi habitat penting bagi berbagai satwa, seperti burung migran, ikan, dan moluska, sekaligus berperan sebagai tempat berkembang biak dan mencari makan bagi satwa liar lainnya.
Sebagai tempat wisata mangrove, Taman Nasional Lorentz menawarkan keindahan hutan mangrove melalui jalur air. Wisatawan dapat menikmati pemandangan asri sambil mempelajari pentingnya konservasi lingkungan.
Salah satu keunikan mangrove adalah kemampuannya beradaptasi pada kondisi lingkungan yang ekstrem seperti tanah yang kurang stabil, tergenang, hingga kadar garam yang tinggi. Hal ini menjadikannya ekosistem vital.
Keanekaragaman hayati ini menunjukkan pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem tempat wisata hutan mangrove sebagai warisan alam yang berharga.
Penulis: Dina T Wijaya
Editor: Yulaika Ramadhani