tirto.id - Arti mandiri dalam Islam merupakan jalan untuk menjaga harga diri seorang muslim yang beriman dengan hanya bergantung pada Allah dan bukan pada makhluk-Nya. Lantas, bagaimana pengertian mandiri, ciri, contoh, dan hikmahnya?
Setiap muslim yang beriman hendaknya membangun kemandirian dalam dirinya. Sebab, kemandirian dapat menjadi jalan untuk menjaga harga diri dirinya.
Apa yang dimaksud dengan mandiri? Berikut ini penjelasan tentang apa itu mandiri, ciri-ciri umat Islam yang mandiri, ayat dan hadits tentang mandiri, contoh, hingga manfaat dari penerapan sikapnya.
Apa yang Dimaksud Mandiri dalam Islam?
Mengutip laman UIN Walisongo, mandiri artinya adalah keadaan seseorang yang memiliki tekad berdiri sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Mereka rela untuk melakukan kerja keras demi mencukupi kebutuhan hidupnya tanpa mengandalkan makhluk lain.
Satu-satunya tempat untuk menyandarkan beban dan berkeluh kesah hanyalah pada Allah yang berkuasa atas segala sesuatu. Saat seseorang menunjukkan perilaku mandiri, maka dia memiliki kebebasan dari pengaruh orang lain.
Orang tersebut mampu menentukan sendiri hal yang harus dilakukan, menentukan dalam memilih berbagai kemungkinan dari perbuatannya, dan mencari solusi sendiri dari masalah yang dihadapinya tanpa melibatkan campur tangan orang lain.
Bagaimana Ciri-Ciri Mukmin yang Mandiri?
Apa yang dimaksud sikap mandiri adalah tidak menggantungkan diri terhadap makhluk lain, sehingga percaya segala sesuatu bisa diselesaikan sendiri. Sufyarma dalam buku Kapita Selekta Manajemen Pendidikan (2003: 50) menyebutkan ciri-ciri orang mandiri berikut.
1. Progresif dan ulet. Contohnya yaitu bertekad kuat dalam meraih prestasi terbaik dengan usaha yang penuh ketekunan, terencana, dan bertahap mewujudkan harapannya.
2. Memiliki inisiatif. Artinya, orang yang mandiri mampu berpikir dan bertindak secara original, kreatif, dan penuh inisiatif.
3. Mampu mengendalikan dari dalam. Dia mampu mengatasi masalah yang dihadapi, mampu mengendalikan tindakannya, dan mampu mempengaruhi lingkungan dengan usahanya sendiri.
4. Kemantapan diri. Hal ini mencakup dalam aspek kepercayaan pada diri sendiri.
Daftar Dalil Ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang Sikap Mandiri
Terdapat beberapa dalil dari hadis dan Al Quran tentang sikap mandiri. Berikut ini daftar sumber agama Islam yang menyebutkan hal terkait pengertian mandiri.
1. Hadis Riwayat Bukhari
Mengutip buku Akidah Akhlak (2020), tuntunan dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam untuk hidup mandiri ada dalam sebuah hadis shahih. Nabi Muhammad bersabda:
”Dari Abi Abdillah (Zubair) bin Awwam ra dari Rasulullah Saw, Beliau bersabda: Sesungguhnya seorang di antara kalian membawa tali-talinya dan pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar yang diletakkan di punggungnya untuk dijual, sehingga ia bisa menutupi kebutuhannya adalah lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik mereka memberi atau tidak.” (H.R. Bukhari).
2. Surat Ar-Rad Ayat 11
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗۚ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya:
Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Contoh Sikap Mandiri dalam Islam
Nabi Muhammad sangat menganjurkan umatnya untuk bisa mandiri dalam ekonominya. Orang yang hidup mandiri cenderung bebas hutang budi pada siapa pun. Dan, hikmah penting dari orang yang bertekad untuk selalu mandiri adalah memiliki derajat lebih baik dari peminta-minta.
Mengutip laman NU, sekali pun hasil jerih payah sendiri menghasilkan hanya sedikit suap nasi, namun keadaan itu jauh lebih baik. Para nabi adalah contoh terbaik dalam kemandirian untuk menghidupi dirinya sendiri.
Berikut ini contoh kemandirian dalam Islam.
- Bergantung pada diri sendiri.
- Tidak membuat orang tua kesulitan.
- Menutup aurat atas inisiatif dan keinginan diri.
- Mengembangkan diri agar berdaya saing.
- Giat bekerja maupun belajar tanpa disuruh siapapun.
Hikmah dan Manfaat Mengamalkan Sikap Mandiri
Kemandirian diukur dari perilaku seseorang dan bukan karena usianya. Orang lebih muda bisa jadi lebih mandiri dari orang yang lebih tua.
Nilai mandiri dalam Islam adalah salah satu bentuk untuk mengubah nasib sendiri dari keadaan yang kekurangan menjadi situasi yang lebih baik. Allah pun memerintahkan hamba-Nya agar mau mengubah nasibnya sendiri.
Hal itu bisa ditempuh dengan sikap mandiri di segala bidang. Dengan kerja keras, doa, dan tawakal akan menjadikan kemandirian menjadi berbuah manis bagi kehidupan.
Berikut manfaat dan hikmah yang diperoleh dari sikap mandiri.
- Mengembangkan keterampilan seseorang.
- Bisa bertahan seorang diri dan tidak bergantung pada bantuan orang lain.
- Memperkuat seseorang dalam beribadah dan bekerja.
- Melatih seseorang melawan nafsu untuk bertanggung jawab atas diri sendiri.
tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ibnu Azis & Ibnu Azis