Ayat Al-Qur an tentang Palestina & Israel serta Tafsirnya

14 hours ago 8

tirto.id - Ada banyak ayat tentang Palestina dan Israel dalam Al-Qur'an. Ayat-ayat tersebut menjelaskan awal masuknya Israel hingga janji kemenangan Palestina dalam Al-Qur'an.

Lantas, apa saja ayat tentang Palestina dan Israel? Adakah ayat Al Qur'an tentang Palestina dan Israel damai?

Konflik Palestina dan Israel bukanlah barang baru. Konflik antara kedua terus terjadi lebih dari satu abad, bahkan beberapa kejadian termaktub dalam Al-Qur'an.

Alquran Surat Apa yang Menjelaskan tentang Palestina?

Palestina salah satunya diceritakan dalam Surah Al-A'raf ayat 137. Palestina dianggap sebagai tanah yang diberkati.

Diilustrasikan Nabi Musa dan pengikutnya yang melarikan diri dari Firaun dan pasukannya. Ketika mereka tiba di tanah Palestina, Allah memberikan pertolongan dengan menghancurkan Fir'aun dan pasukannya serta menyelamatkan Nabi Musa.

Berikut ini bunyi Surah Al-A'raf ayat 137:

وَاَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِيْنَ كَانُوْا يُسْتَضْعَفُوْنَ مَشَارِقَ الْاَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنٰى عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۙ بِمَا صَبَرُوْاۗ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهٗ وَمَا كَانُوْا يَعْرِشُوْنَ

Arab Latinnya:

Wa auraṡnal-qaumal-lażīna kānū yustaḍ‘afūna masyāriqal-arḍi wa magāribahal-latī bāraknā fīhā, wa tammat kalimatu rabbikal-ḥusnā ‘alā banī isrā'īl(a), bimā ṣabarū, wa dammarnā mā kāna yaṣna‘u fir‘aunu wa qaumuhū wa mā kānū ya‘risyūn(a).

Artinya:

"Kami wariskan kepada kaum yang selalu tertindas itu, bumi bagian timur dan bagian baratnya yang telah Kami berkahi. [Dengan demikian,] telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu [sebagai janji] untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Kami hancurkan apa pun yang telah dibuat Fir‘aun dan kaumnya serta apa pun yang telah mereka bangun,"(QS. Al-A'raf [7]: 137).

Selain Surah Al-A'raf ayat 137, Palestina juga diterangkan dalam Surat Al Isra ayat 1. Dalam ayat tersebut dijelaskan tentang keberkahan Baitul Maqdis.

Tidak hanya terkait dengan kesuburan dan hasil pertanian yang melimpah, tetapi juga dengan peran pentingnya sebagai saksi dari perjalanan Mi'raj Rasulullah Saw. dari Masjidil Aqsa ke langit ketujuh, kemudian mencapai Sidratul Muntaha.

Berikut ini bunyi Surat Al Isra ayat 1:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Arab Latinnya:

Subḥānal-lażī asrā bi‘abdihī lailam minal-masjidil ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣal-lażī bāraknā ḥaulahū linuriyahū min āyātinā, innahū huwas-samī‘ul-baṣīr(u).

Artinya:

"Maha Suci [Allah] yang telah memperjalankan hamba-Nya [Nabi Muhammad] pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda [kebesaran] Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat," (QS. Al-Isra [17]: 1).

Surah Apa di Al-Qur'an yang Menjelaskan tentang Israel?

Salah satunya ayat dalam Al-Qur'an yang menyebut tentang Bani Israil adalah Surah Al-Maidah ayat 20.

Dalam Surah Al-Maidah ayat 20 dijelaskan, banyak nikmat telah diberikan Allah Swt kepada Bani Israil seperti diutus beberapa nabi hingga memberikan keselamatan dari kejaran Raja Firaun.

Akan tetapi, Bani Israil tetap ingkar kepada seruan Nabi Musa As. dan perintah Allah Swt. Berikut ini bunyi Surah Al-Maidah ayat 20:

وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ يٰقَوْمِ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ جَعَلَ فِيْكُمْ اَنْۢبِيَاۤءَ وَجَعَلَكُمْ مُّلُوْكًاۙ وَّاٰتٰىكُمْ مَّا لَمْ يُؤْتِ اَحَدًا مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ

Arab Latinnya:

Wa iż qāla mūsā liqaumihī yā qaumiżkurū ni‘matallāhi ‘alaikum iż ja‘ala fīkum ambiyā'a wa ja‘alakum mulūkā(n), wa ātākum mā lam yu'ti aḥadam minal-‘ālamīn(a).

Artinya:

"[Ingatlah] ketika Musa berkata kepada kaumnya, 'Wahai kaumku, ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, menjadikanmu [terhormat seperti] para raja, dan menganugerahkan kepadamu apa yang belum pernah Dia anugerahkan kepada seorang pun di antara umat yang lain,'" (QS. Al-Maidah [5]: 20).

Mengapa Israel Menyerang Palestina menurut Al Qur'an?

Allah Swt. melalui Surah Al-Maidah ayat 21 memerintahkan kepada Bani Israil untuk menduduki tanah Palestina dengan syarat beriman di masa silam.

Akan tetapi, mereka enggan dan mengabaikan seruan tersebut untuk melawan orang kafir yang menduduki Palestina. Bani Israil kemudian menjadi tidak berhak atas kepemilikan tanah Palestina sebagaimana bunyi Surah Al-Maidah ayat 26.

قَالَ فَاِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ عَلَيْهِمْ اَرْبَعِيْنَ سَنَةً ۚيَتِيْهُوْنَ فِى الْاَرْضِۗ فَلَا تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْفٰسِقِيْنَ ࣖ

Arab Latinnya:

Qāla fa innahā muḥarramatun ‘alaihim arba‘īna sanah(tan), yatīhūna fil-arḍ(i), falā ta'sa ‘alal qaumil-fāsiqīn(a).

Artinya;

[Allah] berfirman, “[Jika demikian,] sesungguhnya [negeri] itu terlarang buat mereka selama empat puluh tahun. [Selama itu] mereka akan mengembara kebingungan di bumi. Maka, janganlah engkau [Musa] bersedih atas [nasib] kaum yang fasik itu,” (QS. Al-Maidah [5]: 26).

Akan tetapi, setelah berjalannya waktu, Bani Israil tetap menganggap tanah Palestina sebagai haknya. Tak hanya itu, mereka bahkan berusaha untuk menguasai melalui berbagai cara seperti peperangan.

Surah yang Menjelaskan Kemenangan Palestina dalam Al Qur'an

Surah Al-Isra ayat 5 menjadi ayat dalam Al-Qur'an yang berisi tentang janji Allah atas kemenangan Palestina. Berikut ini bunyi Surah Al-Isra ayat 5:

فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ اُوْلٰىهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَآ اُولِيْ بَأْسٍ شَدِيْدٍ فَجَاسُوْا خِلٰلَ الدِّيَارِۗ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُوْلًا

Arab Latinnya:

Fa iżā jā'a wa‘du ūlāhumā ba‘aṡnā ‘alaikum ‘ibādal lanā ulī ba'sin syadīdin fa jāsū khilālad-diyār(i), wa kāna wa‘dam maf‘ūlā(n).

Artinya:

"Apabila datang saat [kerusakan] yang pertama dari keduanya, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Itulah janji yang pasti terlaksana," (QS. Al-Isra [17]: 5).


tirto.id - Edusains

Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |