Kopling motor hidrolik adalah salah satu jenis kopling pada sepeda motor, selain manual dan juga otomatis. Berbeda dari jenis manual dan otomatis tersebut, jenis hidrolik ini menggunakan fluida bertekanan untuk mengoperasikannya. Berikut akan kita bahas komponen kopling motor ini tentang cara kerjanya, kelebihan, serta kekurangannya.
Baca Juga: Kelebihan Kopling Kering pada Sepeda Motor
Cara Kerja Kopling Motor Hidrolik
Kopling merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor untuk keamanan dan kenyamanan selama berkendara. Fungsi komponen motor ini yaitu untuk menghubungkan dan memutus tenaga mesin dengan roda penggerak serta membantu pergantian gigi. Komponen ini memiliki beberapa jenis, salah satunya hidrolik yang akan kita bahas cara kerjanya secara singkat.
Jenis kopling ini mengandalkan beberapa komponen seperti master cylinder, slave cylinder, dan selang hidrolik. Master cylinder merupakan komponen yang berfungsi menampung minyak hidrolik sekaligus pemompa tekanan minyak ke slave cylinder. Sedangkan selang atau pipa hidrolik berfungsi sebagai penghubung yang mengalirkan minyak dari master cylinder ke slave cylinder.
Cara kerja kopling ini dimulai dengan penarikan tuas kopling oleh pengendara saat menggunakan sepeda motor. Saat pengendara menarik tuas, tekanan dalam master cylinder akan meningkat dan menghasilkan cairan atau fluida bertekanan. Fluida yang bertekanan tersebut kemudian mengalir menuju slave cylinder melalui pipa atau selang hidrolik.
Cara kerja kopling motor hidrolik berikutnya, tekanan fluida tersebut lalu akan menggerakkan komponen tuas kopling. Dengan begitu hasilnya tenaga mesin dapat disalurkan atau disalurkan ke roda gigi. Sehingga nantinya kendaraan motor bisa mulai bergerak atau terjadi perpindahan gigi dengan lancar.
Komponen
Kopling hidrolik pada motor memiliki peran penting dalam menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke sistem transmisi secara efisien. Berbeda dari jenis kopling lain seperti kopling mekanis dan sentrifugal, kopling hidrolik bekerja dengan sistem fluida, yang membuatnya lebih responsif dan tidak terpengaruh oleh pemuaian kawat.
Namun, penting untuk memastikan tidak ada udara masuk ke dalam sistem agar kinerjanya tetap optimal. Komponen utama kopling hidrolik terdiri dari Pump Impeller, yang berfungsi memompa fluida dan menghasilkan tenaga hidrolis. Kemudian Turbin Runner yang menerima aliran fluida dari pump impeller untuk meningkatkan tenaga serta Stator yang mengatur arah aliran cairan agar tidak berbalik dan mengurangi efisiensi. Stator juga berperan dalam meningkatkan torsi.
Umumnya, kopling jenis ini digunakan pada kendaraan dengan transmisi otomatis karena kemampuannya memberikan perpindahan tenaga yang lebih halus dan efektif. Sehingga perawatannya perlu Anda perhatikan secara rutin.
Kelebihan
Penggunaan jenis kopling ini menawarkan beberapa kelebihan tersendiri yang pastinya akan menguntungkan bagi para pengendara. Kelebihan ini pula yang membuat banyak orang lebih menyukai dan memilihnya daripada jenis lain. Nah, berikut ini beberapa kelebihannya tersebut:
Tarikannya Ringan dan Empuk
Kopling sering kali terasa berat sehingga membuat banyak orang merasa tangannya sangat pegal setelah berkendara. Namun dengan kopling hidrolik ini tidak perlu khawatir karena tarikannya terasa sangat ringan dan empuk. Pengendara tidak perlu mengeluarkan tenaga atau usaha yang ekstra sehingga tangan dapat terhindar dari pegal.
Lebih Nyaman
Penggunaan kopling motor hidrolik tentunya juga mampu membuat pengendara merasa lebih nyaman selama di perjalanan. Sebab, pengoperasiannya sangat mudah dan pengendara pun tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk menekan tuasnya. Hal tersebut akan sangat bermanfaat dan membantu ketika jalanan macet maupun saat berkendara dalam jarak jauh.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kampas Kopling Motor Lengket
Perawatannya Lebih Mudah
Kelebihan lainnya yaitu proses perawatannya yang lebih mudah karena tidak perlu penyesuain manual seperti kopling manual. Perawatannya lebih sederhana seperti dengan memeriksa kebocoran pada sistem, memastikan volume cairan tepat, dan sebagainya. Dengan perawatan yang mudah dan simpel maka pemilik kendaraan tidak perlu terlalu repot dalam mengurusnya.
Kekurangan
Selain menawarkan berbagai kelebihan tersebut, jenis kopling ini juga memiliki beberapa kekurangan yang penting diperhatikan. Berikut adalah beberapa kekurangannya:
Perlu Perawatan Cermat
Meskipun cara perawatannya terbilang mudah namun kopling motor hidrolik juga membutuhkan perawatan yang lebih cermat. Tujuannya yaitu untuk mencegah terjadinya kebocoran yang sering menjadi ancaman serta memastikan kinerjanya tetap optimal. Bagi beberapa pengendara, hal ini mungkin menjadi tantangan tersendiri karena perlu kehati-hatian dan ketelitian tinggi.
Sistemnya Kompleks
Kopling ini memiliki sistem cukup kompleks karena memanfaatkan banyak komponen yang saling terhubung satu sama lain. Karena itu pula ketika salah satu komponen mengalami masalah maka kinerja kopling bisa terganggu. Dalam proses perbaikannya pun beberapa orang mungkin akan menemui kesulitan tersendiri karena banyaknya komponen.
Mudah Rusak
Kekurangan lainnya yaitu lebih mudah rusak terutama pada produk kopling yang kualitasnya rendah dan harganya murah. Sehingga pengendara harus memastikan untuk menggunakan produk yang berkualitas agar awet dan tidak mudah rusak. Namun masalahnya adalah produk berkualitas harganya cenderung lebih mahal sehingga pengendara harus mengeluarkan lebih banyak uang.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kopling Ganda Bunyi Pada Motor Agar Kembali Semula
Kopling motor hidrolik memang menjadi bagian penting bagi kendaraan yang menjadi pilihan favorit banyak orang. Sebab jenis ini mudah dioperasikan, tarikannya ringan dan empuk, serta meningkatkan kenyamanan selama berkendara. Namun, kopling ini juga perlu perawatan cermat, lebih kompleks, dan mudah rusak jika produknya kurang berkualitas. (R10/HR-Online)