harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memaparkan tiga poin utama dalam kerja sama dengan pengusaha Tomy Winata. Ia menyampaikan penjelasan ini sebagai respons atas berbagai tudingan yang menyebut dirinya didukung oleh kelompok oligarki.
Siapa sebenarnya Tomy Winata? Tomy Winata dikenal sebagai salah satu pengusaha besar di Indonesia di berbagai sektor dan merupakan pendiri Yayasan Artha Graha.
Banyak orang mengenalnya sebagai bagian dari “9 Naga,” yaitu sebutan untuk kelompok pengusaha yang dinilai memiliki pengaruh kuat dalam bidang ekonomi dan bisnis nasional.
Dalam kerja sama ini, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kolaborasinya dengan Tomy Winata tidak berkaitan dengan kepentingan politik atau kekuasaan, melainkan bertujuan untuk mempercepat pembangunan di Jawa Barat.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Bantah Disponsori Oligarki, Kunjungan Aguan Cs untuk Apa?
Penjelasan ini disampaikan Dedi Mulyadi sebagai tanggapan atas isu yang menyebut dirinya didukung oleh kelompok oligarki. Isu itu mencuat setelah munculnya foto dirinya bersama sejumlah tokoh pengusaha, seperti Aguan, Tomy Winata dan rekan-rekannya.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Terangkan 3 Poin Kerja Sama dengan Tomy Winata
Dedi Mulyadi menerangkan bahwa kerja sama dengan Yayasan Artha Graha milik Tomy Winata memiliki komitmen kuat dalam pengembangan wilayah-wilayah terpencil di Jawa Barat. Termasuk melalui pembangunan batching plant sebagai infrastruktur dasar.
“Komitmen kami dengan Pak Tomy Winata adalah, satu bersedia membangun mengembangkan daerah terisolir di wilayah Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Garut dengan membangun batching plant,” kata Dedi Mulyadi, dikutip dari TikTok @dedimulyadiofficial, Jum’at (11/07/2025).
Dedi Mulyadi menyebut bahwa daerah-daerah tersebut selama puluhan tahun sulit dijangkau dan tertinggal. Oleh karena itu, ia merasa perlu bekerja sama demi kepentingan warga yang tinggal di sana.
Selain membangun infrastruktur, ia menyebutkan, salah satu komitmen kerja sama tersebut juga fokus pada pelestarian lingkungan, terutama di kawasan Gunung Wayang.
“Kedua, menjaga Gunung Wayang dari berbagai bentuk intervensi perusakan,” imbuhnya.
Poin kerja sama selanjutnya adalah upaya mengembalikan fungsi lahan perkebunan yang telah berubah peruntukannya agar kembali menjadi kawasan produktif seperti sebelumnya.
“Membangun kawasan perkebunan yang hari ini berubah peruntukannya, dikembalikan ke teh, ke karet,” jelasnya.
Dedi Mulyadi berharap program-program tersebut bisa memberdayakan masyarakat lokal. Ia ingin agar masyarakat menjadi pengelola utama perkebunan yang didukung oleh pembiayaan dari berbagai pihak yang peduli. Termasuk Pemprov Jabar dan Yayasan Artha Graha.
Pemerintah Tak Bisa Jalan Sendiri, Dedi Mulyadi Ajak Semua Pihak Bangun Negeri
Munculnya berbagai tanggapan terkait kerja sama dirinya dengan Tomy Winata, Dedi Mulyadi menegaskan prinsip kepemimpinannya. Ia menegaskan, dirinya terbuka bekerja sama dengan siapa pun. Selama kegiatan usahanya legal, transparan, dan membawa manfaat bagi masyarakat.
Ia juga meyakini bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendirian tanpa menjalin hubungan dengan pelaku usaha. Namun, ia menekankan bahwa kerja sama tersebut harus selalu mengutamakan kesejahteraan rakyat.
“Tidak mungkin Pemerintah tidak berhubungan dengan dunia usaha, selama dilakukan secara terbuka dan bertujuan untuk kebaikan dan kemakmuran rakyat,” ujarnya.
Dedi Mulyadi mengajak semua pihak untuk bersatu membangun bangsa. Ia menekankan bahwa pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat harus saling mendukung demi kemajuan Jawa Barat.
“Mari kita bangun negeri ini dengan baik, negara dan pengusaha serta rakyat adalah satu kesatuan yang harus saling mendukung demi kemajuan pemerintah dan Jawa Barat istimewa,” pungkasnya. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)