Fitur Monetisasi Massal Facebook, Hasilkan Uang dari Konten

6 hours ago 9

Fitur monetisasi massal Facebook baru saja muncul. Banyak pengguna yang mempertanyakan fungsi fitur ini. Sebenarnya, fitur Facebook ini hadir untuk para pelaku UMKM. Saat ini pelaku UMKM bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui konten di Facebook. Sontak saja hal ini menarik perhatian. Namun, tidak semua akun mendapatkan fitur ini.

Baca Juga: Pemrosesan Cloud Facebook oleh Meta AI dan Risikonya untuk Pengguna

Fitur Monetisasi Massal Facebook Resmi Rilis

Pada 11 Maret 2025, Facebook baru saja membuka fitur baru. Mereka menyadari bahwa saat ini banyak pelaku UMKM yang menggunakan Facebook. Dengan fitur ini, maka mereka akan sangat membantu. Sudah ada banyak akun yang kini mendapatkan kesempatan untuk menghasilkan pendapatan dari konten mereka. Pengguna yang ingin menjadi konten kreator pasti sangat senang mendapatkan fitur ini.

Sesuai namanya, fitur monetasi massal ini akan memberikan peluang untuk kreator menghasilkan pendapatan. Mereka bisa mendapatkannya dari membuat berbagai jenis konten. Konten-konten monetasi tersebut harus memenuhi kriteria yang sudah Facebook tetapkan.

Perubahan ini kemungkinan akan mengubah Facebook. Aplikasi ini bisa menjadi lebih populer di kalangan kreator dan pengguna general lainnya. Sebab, kehadiran fitur ini memberikan peluang yang lebih besar.

Cara Kerja Fitur

Jadi, fitur ini merupakan serangkaian alat yang memungkinkan para kreator konten, penerbit dan profil tertentu untuk menghasilkan uang. Mereka bisa mendapatkan penghasilannya dari membuat konten di Facebook. Fitur ini bisa mencakup banyak hal, seperti iklan dalam video, iklan di Reels dan masih banyak lagi.

Dengan begitu, fitur monetisasi massal Facebook ini menarik banyak perhatian pengguna. Untuk yang ingin menggunakan fitur ini, maka harus memahami cara kerjanya. Kreator bisa mengakses fitur melalui Dasbor Profesional di aplikasi Facebook atau Meta Business Suite.

Nantinya pengguna bisa memilih format konten yang bisa dimonetisasi, termasuk foto, video, cerita, sehingga teks. Facebook akan menentukan apakah halaman atau profil memenuhi syarat atau tidak untuk monetisasi. Biasanya ada jumlah penganut tertentu dan kepatuhan terhadap kebijakan monetisasi yang diperhatikan.

Baca Juga: Fitur Passkey Facebook, Inovasi Login Aman dan Praktis di Era Digital

Baru setelah itu Facebook akan melakukan pemantauan kinerja. Mereka memantau ini melali insight yang tersedia di dasbor. Hal itu termasuk estimasi pendapatan dan metrik lainnya.

Untuk pembayaran, pengguna akan mendapatkan jumlahnya sesuai dengan engagement yang didapatkan. Adapun pengguna bisa melihat jumlah monetisasi yang dikumpulkan pada bagian pengelolaan pendapatan dalam dashboard akun.

Kriteria Monetisasi

Fitur monetisasi massal Facebook ini terlihat sangat menarik. Konsep mendapatkan penghasilan tambahan melalui konten memang terdengar sangat mudah. Sayangnya, fitur ini bukan untuk semua orang.

Tidak semua akun langsung bisa membuat konten ini. Ada beberapa kriteria yang harus pengguna perhatikan sehingga bisa memaksimalkan akun mereka masing-masing. Berikut ini kriterianya:

  • Jumlah pengikut harus setidaknya 10.000 di halaman atau profil profesional.
  • Harus ada 30.000 tayangan 1 menit pada video berdurasi 3 menit dalam 60 hari terakhir.
  • Konten harus mematuhi Standar Komunitas dan Kebijakan Monetisasi Partner Facebook. Hindari pelanggaran seperti clickbait, pelanggaran hak cipta, atau konten sensitif lainnya.
  • Perhatikan format konten, video berkualitas tinggi (HD) lebih disukai. Gunakan juga format vertikal untuk Reels sehingga pengguna mobile lebih mudah mengaksesnya.
  • Konsistensi dalam mengunggah konten dengan mengatur jadwal khusus yang bisa membantu mempertahankan audiens.
  • Memastikan konten relevan dan melibatkan audiens melalui komentar atau call-to-action.
  • Memanfaatkan fitur monetisasi yang tersedia, yakni iklan In-Stream, Fan Subscriptions hingga Stars yang akan membantu para kreator.

Jenis Konten yang Berpotensi

Adapun fitur monetisasi massal Facebook ini memiliki beberapa jenis konten yang lebih menarik. Untuk itu, para pengguna bisa membuat konten tersebut agar memenuhi kriteria dan mendapatkan monetisasi. Beberapa konten tersebut berupa konten edukasi, konten kuliner, konten alam dan petualangan, konten agama dan spiritual, hingga konten reels.

Format video reels atau video pendek memang jauh lebih ideal untuk meningkatkan jangkauan dan interaksi. Pengguna bisa membuat berbagai konten dengan format video panjang maupun reels. Namun, konsep video pendek ini sudah menjadi konsumsi masyarakat.

Baca Juga: Cara Mengaktifkan Iklan Instream Facebook agar Menghasilkan Uang dari Video

Reels dengan durasi singkat sekitar 15 hingga 30 detik saja. Pengguna bisa menambahkan musik viral atau efek tren yang akan menarik perhatian. Dengan algoritma Facebook, maka konten ini bisa menjangkau lebih banyak orang. Dengan begitu, sebenarnya fitur monetisasi massal Facebook memberikan kesempatan besar. Pengguna Facebook yang ingin menjadi kreator bisa memanfaatkan fitur monetisasi massal ini. Segera cek akun pribadi apakah termasuk yang mendapatkan fitur ini atau tidak.

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |