Fenomena Horizon Glow dari Kamera Blue Ghost, Gambar Memukau

3 days ago 17

Fenomena horizon glow atau cahaya cakrawala Bulan telah lama menjadi misteri bagi para ilmuwan sejak pertama kali diamati pada tahun 1960-an. Baru-baru ini, NASA merilis gambar resolusi tinggi yang menampilkan momen matahari terbenam di Bulan.

Baca Juga: Wahana Antariksa Blue Ghost Akhirnya Mendarat di Bulan

Penemuan NASA tersebut memberikan wawasan baru tentang fenomena astronomi ini. Gambar-gambar ini diambil oleh pendarat Blue Ghost, hasil kerja sama antara NASA dan perusahaan Firefly Aerospace. Besar harapan dapat membantu menjelaskan fenomena cahaya aneh di cakrawala Bulan.

Fenomena Horizon Glow, Cahaya Misterius di Cakrawala Bulan

Horizon glow adalah cahaya samar yang muncul di cakrawala Bulan saat matahari terbit atau terbenam. Wahana Surveyor NASA pertama kali melakukan pengamatan terhadap wahana ini pada 1960-an dan kemudian oleh para astronaut dalam misi Apollo.

Para ilmuwan berhipotesis bahwa partikel debu di permukaan Bulan dapat bermuatan listrik akibat paparan radiasi ultraviolet dari Matahari. Muatan listrik ini menyebabkan debu melayang di atas permukaan dan menyebarkan cahaya matahari, menciptakan efek cahaya samar di cakrawala.

Penemuan Terbaru dari Misi Blue Ghost

Pada Maret 2025, pendarat Blue Ghost berhasil menangkap gambar-gambar menakjubkan dari matahari terbenam di Bulan. Salah satu gambar menunjukkan matahari bersinar tepat di atas cakrawala, dengan sekelilingnya berupa cahaya hijau samar. 

Di atasnya, planet Venus tampak sebagai titik kecil, sementara pantulan terang dari Bumi hampir sebesar matahari di bagian atas gambar. Gambar lainnya menunjukkan matahari yang sedang terbenam, dengan sekelilingnya berupa cahaya hijau yang lebih jelas dari perspektif kamera yang menghadap ke barat. 

“Kami sedang meluangkan waktu untuk membiarkan para spesialis ilmiah meneliti semua gambar ini,” ujar Joel Kearns, Wakil Administrator Asosiasi untuk Eksplorasi di Direktorat Misi Sains NASA.

Mekanisme Terjadinya Horizon Glow

Fenomena horizon glow tampaknya terjadi karena partikel debu di permukaan Bulan yang terangkat akibat muatan listrik. Paparan radiasi ultraviolet dari matahari menyebabkan partikel debu ini bermuatan listrik dan melayang di atas permukaan Bulan. Proses ini terkenal sebagai dust lofting.

Debu yang melayang ini kemudian menyebarkan cahaya matahari, menciptakan cahaya samar di cakrawala saat matahari terbit atau terbenam. Efek ini juga terjadi karena adanya medan elektromagnetik yang terdapat di permukaan Bulan, yang kini sedang diteliti lebih lanjut menggunakan sensor pada pendarat Blue Ghost.

Perbandingan Data dan Teori Sebelumnya

Para ilmuwan akan membandingkan gambar-gambar terbaru ini dengan data yang hasil pengumpulan dari instrumen Blue Ghost, termasuk sensor medan elektromagnetik dan radiasi. Penelitian ini harapannya dapat menyempurnakan teori yang ada tentang bagaimana cahaya horizon glow terbentuk dan bagaimana pengaruhnya terhadap lingkungan di Bulan.

Khususnya, gambar yang menghadap ke barat menunjukkan bahwa tanah di depan pendarat diterangi oleh cahaya yang dipantulkan dari pegunungan di belakangnya. Detail luar biasa dalam gambar ini dapat membantu ilmuwan memahami bagaimana cahaya menyebar di permukaan Bulan.

Nah, berikut ini ada beberapa implikasi fenomena horizon glow bagi misi masa depan:

Baca Juga: Bentuk Orbit Bulan yang Berdampak Pada Kondisi Bumi

1. Pengaruh terhadap Misi Eksplorasi Bulan

Pemahaman yang lebih dalam tentang horizon glow sangat penting bagi misi eksplorasi di masa depan, termasuk program Artemis yang bertujuan mengembalikan astronot ke Bulan. Debu yang melayang dapat mempengaruhi visibilitas dan kondisi operasional peralatan di permukaan Bulan.

2. Tantangan bagi Infrastruktur Bulan

Jika fenomena ini terjadi dalam skala yang lebih besar, maka bisa menjadi tantangan bagi pembangunan infrastruktur di Bulan. Seperti habitat astronaut, kendaraan eksplorasi, dan panel surya yang bergantung pada energi matahari.

3. Pemahaman tentang Atmosfer Tipis Bulan

Studi tentang horizon glow juga dapat membantu ilmuwan memahami dinamika lingkungan Bulan, yang memiliki atmosfer sangat tipis daripada Bumi. Dengan data dari misi Blue Ghost, besar harapan penelitian ini dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang partikel debu dan interaksinya dengan medan elektromagnetik di Bulan.

Kutipan dari Para Ahli

NASA sangat optimis dengan hasil penelitian ini. “Gambar-gambarnya sangat indah dan memiliki nilai estetika yang tinggi,” kata Joel Kearns.

Sementara itu, Ray Allensworth, direktur program penerbangan luar angkasa Firefly Aerospace, menyatakan bahwa perusahaan ini sudah mulai menerapkan pelajaran dari misi ini untuk penerbangan berikutnya. 

“Pendarat ini sama sekali tidak dirancang untuk bertahan dalam suhu dingin ekstrem di malam hari Bulan, jadi kemungkinan untuk kembali menyala sangat kecil. Tapi, wahana ini telah memberikan banyak kejutan,” ujarnya.

Baca Juga: Gempa di Bulan, Dampak dari Gravitasi Bumi dan Temperatur

Fenomena horizon glow di Bulan tetap menjadi subjek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan. Penemuan terbaru dari misi Blue Ghost memberikan data berharga untuk memahami mekanisme di balik cahaya cakrawala Bulan. Dengan penelitian ilmiah yang berkelanjutan, harapannya misteri ini dapat terungkap sepenuhnya. Sehingga memberikan wawasan lebih dalam tentang lingkungan Bulan dan implikasinya bagi eksplorasi luar angkasa di masa depan. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |