Kandungan Surat Al Maidah Ayat 90, Larangan Bermaksiat

4 days ago 21

Islam sebagai agama yang penuh kasih sayang telah menetapkan aturan yang melindungi umatnya. Salah satunya adalah larangan terhadap khamar dan judi yang dijelaskan dalam kandungan Surat Al Maidah ayat 90. Larangan ini bukan sekadar aturan, tetapi juga bentuk peringatan agar manusia tidak terjerumus dalam hal yang merugikan.

Baca Juga: Kandungan Surat Al Bayyinah Ayat 4, Ajaran untuk Menerima Kebenaran

Jika kita perhatikan, banyak masalah sosial yang terjadi akibat dua hal ini. Kecanduan alkohol merusak kesehatan dan akal, sementara judi sering kali membawa seseorang ke dalam jurang kemiskinan. Itulah mengapa Islam dengan tegas mengingatkan umatnya untuk menjauhi kedua hal ini demi kebaikan dunia dan akhirat.

Simak Kandungan Surat Al Maidah Ayat 90

Kandungan Surat Al Maidah Ayat 90, Larangan Bermaksiat

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.

Islam tidak melarang sesuatu tanpa alasan. Semua aturan yang Allah tetapkan pasti membawa manfaat. Dalam kandungan Surat Al Maidah ayat 90, larangan terhadap khamar, judi, dan hal-hal yang berkaitan dengan berhala sangat tegas. Larangan ini bukan hanya sekadar aturan, tetapi juga bentuk perlindungan bagi manusia.

Minuman keras bisa menghilangkan kesadaran dan membuat seseorang bertindak tanpa kontrol. Judi membawa harapan palsu yang akhirnya hanya menyisakan penyesalan. Sementara itu, berhala dan takhayul membuat seseorang lupa pada kekuasaan Allah. Larangan dalam ayat ini bertujuan agar umat Islam bisa hidup dengan lebih baik, jauh dari keburukan yang bisa merusak diri sendiri dan orang lain.

Banyak orang yang awalnya tidak menyadari dampak buruk dari perbuatan ini. Namun, semakin lama terjerumus, semakin sulit untuk keluar. Oleh karena itu, Allah sudah lebih dulu mengingatkan umat-Nya agar tidak mendekati hal-hal yang berbahaya.

Proses Pengharaman Khamar dalam Islam

Sebelum ayat ini turun, Islam tidak langsung melarang khamar secara total. Larangan ini dilakukan secara bertahap agar umat Islam bisa beradaptasi. Dalam kandungan Surat Al Maidah ayat 90, larangan ini akhirnya ditegaskan sebagai hukum final.

Pada awalnya, Al Quran hanya menyebutkan bahwa dalam khamar ada manfaat, tetapi juga banyak keburukan. Kemudian, umat Islam dilarang salat dalam keadaan mabuk. Setelah itu, larangan mulai lebih tegas hingga akhirnya dalam ayat ini khamar dinyatakan haram sepenuhnya.

Metode bertahap ini menunjukkan betapa Islam memahami kondisi manusia. Tidak semua orang bisa langsung meninggalkan kebiasaan yang sudah lama mereka lakukan.

Baca Juga: Kandungan Surat Al Mumtahanah Ayat 8, Mari Berbuat Baik

Mengapa Judi dan Khamar Haram?

Banyak orang melihat judi sebagai cara cepat untuk mendapatkan uang. Sementara itu, minuman keras dianggap sebagai hiburan untuk melepas penat. Padahal, keduanya memiliki lebih banyak dampak negatif daripada manfaat. Kandungan Surat Al Maidah ayat 90 menjelaskan bahwa keduanya adalah perbuatan setan yang harus kita jauhi.

Judi bukan hanya soal menang atau kalah. Ketika seseorang menang, ia ingin terus bermain untuk mendapatkan lebih banyak. Namun, ketika kalah, ia sulit berhenti dan justru semakin dalam terjerumus. Ini menciptakan siklus yang tidak sehat dan sering kali berujung pada kehancuran finansial.

Sementara itu, khamar mempengaruhi akal seseorang. Dalam kondisi mabuk, seseorang bisa kehilangan kontrol dan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. Banyak kasus kejahatan, kecelakaan, dan masalah sosial terjadi karena pengaruh minuman keras.

Manfaat Menjauhi Larangan dalam Ayat Ini

Dalam buku Gaul dengan Al-Qur’an karya Hasan el-Bugisy, disebutkan bahwa menurut Imam al-Dzahaby, Allah SWT dengan tegas melarang minuman yang memabukkan serta memberikan peringatan keras agar manusia menjauhinya.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga menyebutkan bahwa minuman keras adalah induk segala kejahatan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Jauhilah arak, sebab ia merupakan induk segala hal yang kotor (keji).”

Hadis ini menegaskan bahaya minuman keras yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam berbagai bentuk keburukan dan kemaksiatan.

Allah tidak pernah melarang sesuatu tanpa ada hikmah di baliknya. Dalam kandungan Surat Al Maidah ayat 90, larangan ini justru membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Ketika seseorang menjauhi khamar dan judi, ia akan memiliki kehidupan yang lebih sehat, baik secara fisik maupun mental.

Menjauh dari khamar berarti menjaga kesehatan tubuh dan akal tetap jernih. Seseorang bisa berpikir dengan lebih baik dan membuat keputusan yang bijaksana. Begitu juga dengan menjauhi judi, seseorang tidak akan terjebak dalam utang atau kecanduan yang bisa merusak kehidupan.

Selain itu, menjauhi larangan ini juga membawa keberuntungan. Orang yang tidak terlibat dalam judi dan minuman keras memiliki peluang lebih besar untuk sukses. Mereka bisa fokus pada pekerjaan, keluarga, dan ibadah tanpa gangguan dari kebiasaan buruk yang merugikan.

Baca Juga: Burung Anqa dalam Al Quran, Burung Besar Misterius dalam Mitologi Islam

Kandungan Surat Al Maidah ayat 90 memberikan pelajaran penting tentang apa yang sebaiknya kita jauhi dalam kehidupan. Larangan terhadap khamar, judi, dan segala bentuk kemaksiatan bukanlah sekadar aturan kaku. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya agar hidup lebih baik dan selamat dari kesulitan. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |