Kapan Cap Go Meh 2025 Dirayakan? Ini Jadwal dan Tradisinya

14 hours ago 5

tirto.id - Cap Go Meh adalah salah satu rangkaian penting dalam perayaan Imlek. Cap Go Meh menyimpan sejarah menarik dan tradisi unik yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Tionghoa.

Cap Go Meh sudah ada sejak zaman Dinasti Han di Tiongkok, terutama saat komunitas Tionghoa bermigrasi ke selatan Tiongkok. Awalnya, Cap Go Meh memperingati hari penghormatan Dewa Thai Yi, dewa tertinggi di langit.

Para perantau Tionghoa di Indonesia membawa tradisi Cap Go Meh dan telah menjadi bagian dari keberagaman budaya Indonesia. Imigran Tiongkok kemudian menetap di luar negeri membuat perayaan Imlek dan Cap Go Meh semakin mendunia.

Selama masa Orde Baru, masyarakat Indonesia belum bisa merayakan Imlek dan Cap Go Meh karena ada Instruksi Presiden No. 14 tertanggal 6 Desember 1967 dari Presiden Soeharto.

Presiden memerintahkan alat-alat negara untuk melaksanakan kebijaksanaan pokok mengenai agama, kepercayaan, dan adat istiadat Cina. Aturan ini merugikan warga keturunan Tionghoa di Indonesia.

Memasuki era reformasi pada 21 Mei 1998, Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang mulai menjabat tanggal 20 Oktober 1999 mencabut Inpres tersebut, sehingga masyarakat Indonesia bisa merayakan rangkaian peringatan Imlek dan Cap Go Meh secara terbuka.

Kapan Cap Go Meh 2025 Dirayakan?

Masyarakat akan memperingati Cap Go Meh 2025 pada Rabu, 12 Februari 2025. Istilah "Cap Go Meh" sendiri secara harfiah berarti "malam kelima belas" melambangkan malam terakhir dalam rangkaian Tahun Baru Imlek yang tiba pada 29 Januari 2025.

Cap Go Meh tidak termasuk dalam hari libur nasional di Indonesia, sedangkan Imlek merupakan tanggal merah dan ada cuti bersama sehari sebelum atau pada 28 Januari 2025.

Imlek 2025 memasuki shio ular dengan elemen kayu. Cap Go Meh atau perayaan yang menandai akhir Tahun Baru Imlek ini akan diisi dengan atraksi budaya khas Tionghoa.

Perayaan ini menjadi momen spesial bagi masyarakat Tionghoa untuk merayakan kebersamaan dan melestarikan warisan budaya leluhur.

Tradisi Unik untuk Rayakan Cap Go Meh 2025

Cap Go Meh, sebagai perayaan penutup Tahun Baru Imlek, selalu dirayakan dengan meriah oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia. Perayaan ini sarat akan makna dan tradisi unik karena memadukan budaya Tionghoa serta lokal.

Salah satu daya tarik utama Cap Go Meh adalah beragam hidangan khas yang memiliki makna filosofis. Lontong Cap Go Meh misalnya, merupakan simbol kebersamaan dan keberuntungan. Hidangan ini merupakan akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia yang telah menjadi tradisi turun-temurun.

Selain lontong, tang yuan (bola tepung beras), kue keranjang (nian gao), dan yuanxiao juga menjadi sajian wajib. Setiap hidangan memiliki makna dan harapan tersendiri untuk menyambut tahun baru.

Lampion menjadi elemen penting dalam perayaan Cap Go Meh. Lampion-lampion berwarna merah dan emas yang menghiasi rumah, klenteng, hingga jalan raya melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.

Festival lampion di berbagai daerah semakin menambah semarak perayaan. Cahaya lampion yang berkilauan membawa harapan baru bagi yang merayakan.

Barongsai merupakan salah satu atraksi saat Cap Go Meh. Tarian singa yang lincah dan penuh semangat ini dipercaya mampu mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.

Cap Go Meh juga menjadi momen untuk berdoa dan bersyukur. Masyarakat Tionghoa yang mengunjungi klenteng untuk bersembahyang, memanjatkan doa, serta memohon berkah dan keberuntungan di tahun baru. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari Cap Go Meh.


tirto.id - Aktual dan Tren

Kontributor: Astam Mulyana
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Dipna Videlia Putsanra

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |