Khutbah Jumat Januari 2025: Menyambut Syaban, Menanti Ramadhan

16 hours ago 4

tirto.id - Teks khutbah Jumat Januari 2025 tentang menyambut Syaban dan menanti Ramadhan 1446 H dapat dijadikan inspirasi bagi umat Islam dalam menghadapi kedua bulan tersebut. Syaban, bulan kedelapan dalam kalender Hijriah, pada tahun ini akan berlangsung pada 31 Januari hingga 28 Februari. Sementara itu, Ramadhan kemungkinan akan dimulai pada 1 atau 2 Maret 2025.

Salah satu doa Nabi Muhammad saw. yang terkenal adalah "Allaahumma baarik lanaa fii Rajaba wa Sya‘baana wa ballighnaa Ramadhaanaa" yang bermakna, "Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban. Sampaikan kami pada bulan Ramadhan.” Doa tersebut adalah harapan umat Islam, bukan cuma untuk mendapatkan keberkahan pada Rajab dan Syaban, tetapi juga agar diberi umur panjang untuk menemui Ramadhan.

Hitung mundur Ramadhan 2025 tinggal sekitar sebulan lagi. Seorang muslim layak mempersiapkan diri agar dapat beribadah sebaik-baiknya pada bulan suci tersebut. Persiapan tersebut dapat dilakukan sejak Rajab hingga Syaban ini. Abu Bakr Al-Balkhi melukiskan, "Rajab adalah masa menanam (tanaman), Syaban adalah masa menyiram (tanaman tersebut), dan Ramadhan adalah masa memanen (menuai hasil).

Berikut contoh teks khutbah Jumat Januari 2025 tentang menyambut Syaban dan menanti Ramadhan.

Teks Khutbah Jumat Januari 2025: Menyambut Syaban, Menanti Ramadhan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruh, wana’udzu billahi min syururi anfusina, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhilla lah, wamayyudhlil falaa haadiya lah.

Asyhadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan ’abduhu warosuuluh.

Allahumma shalli wasallim wabarik ’ala sayyidina muhammadin wa ’ala alihi washahbihi ajma’in. amma ba’du.

Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah,

Alhamdulillah, pada Jumat yang berbahagia ini, kita kembali dapat berkumpul dalam majelis shalat Jumat dan mampu menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim. Pertama, khatib hendak mengingatkan, untuk diri khatib sendiri dan untuk hadirin sekalian untuk terus meningkatkan takwa kepada Allah Swt.

Allah berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 102, "Ittaqullah haqqa tuqatih" yang bermakna, "Bertakwalah kalian kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya." Dengan takwa, kita akan taat kepada Allah dilandasi iman dan harapan memperoleh pahala. Dengan takwa, kita tidak akan berat menjalankan perintah sekaligus menjauhi larangan-larangan-Nya.

Selawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau hingga akhir zaman. Semoga kita yang berkumpul menunaikan shalat Jumat kali ini juga termasuk ke dalam orang-orang beruntung yang mendapatkan syafaat dari beliau pada Yaumul Akhir.

Dalam kesempatan ini, khatib akan menyampaikan khotbah berjudul "Menyambut Syaban, Menanti Ramadhan". Syaban adalah bulan terakhir bagi umat Islam sebelum menyambut Ramadan. Di dalamnya, terdapat 29 atau 30 hari yang dapat dimaksimalkan oleh kita dengan mengerjakan berbagai amalan.

Yang pertama dan yang paling utama adalah segera membayar utang puasa. Jika pada Ramadan tahun lalu kita ada satu atau beberapa hari yang bolong, Syaban ini ibarat kesempatan terakhir untuk melunasinya.

Sebenarnya terdapat kesempatan setahun untuk melunasi utang puasa, terhitung sejak 2 Syawal hingga menjelang Ramadan. Oleh karenanya, akan jadi sebuah kerugian bagi kita jika tidak bisa membayar qadha puasa ketika Ramadhan yang baru, datang menyapa.

Amalan lain yang bisa dikerjakan saat Syaban tiba adalah memperbanyak puasa sunnah. Diriwayatkan dari jalur Aisyah, bahwa "Nabi saw. belum pernah berpuasa dalam satu bulan lebih banyak dari bulan Syaban.” (H.R. Tirmidzi). Puasa sunnah pada bulan Syaban, entah itu puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh, atau puasa Daud, dapat melatih tubuh dan jiwa kita untuk bersiap sebelum berpuasa selama sebulan penuh pada Ramadan.

Selain itu, pada bulan Syaban terdapat malam nisfu Syaban, yaitu malam 15 Syaban yang tahun ini bertepatan dengan 13 Februari 2025. Diriwayatkan, Rasulullah saw. bersabda, "Allah Swt. melihat semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Syaban, Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan yang bermusuhan (dengan saudaranya)." (H.R At-Thabrani).

Pada malam nisfu syaban, terdapat banyak amalan yang bisa dilakukan, seperti membaca Al-Quran, berzikir, dan mengerjakan salat sunah sembari memohon ampun kepada-Nya. Tak pelak, Syaban adalah bulan ketika seseorang membersihkan diri sebaik mungkin untuk menyambut bulan "pertempuran melawan hawa nafsu", yaitu bulan Ramadan.

Hadirin yang berbahagia,

Demikianlah khotbah tentang menyambut Syaban dan menanti Ramadhan kali ini. Semoga kita dapat memanfaatkan momentum datangnya kedua bulan itu dengan sebaik mungkin.

Tiada yang tahu apakah kita masih bisa menyambut Ramadan tahun berikutnya atau tidak. Yang bisa dilakukan adalah berbuat sebaik mungkin selama masih bernapas, dan mengumpulkan amal sebanyak mungkin menuju Akhirat.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Teks Khutbah Kedua Khutbah Jumat Januari 2025 Bahasa Arab

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ

أَكْبَرُ.


tirto.id - Edusains

Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |