Once Hingga Kaka Slank Meriahkan Festival, Ungkap Musik Jadi Identitas Emosional Indonesia

2 weeks ago 23

Sejumlah selebriti Tanah Air seperti Once hingga Kaka Slank meriahkan Festival Kebangsaan Gema Kampus di Kota Medan. Acara tersebut terselenggara pada tanggal 7 dan 8 November 2025 kemarin. Tak hanya Once Mekel dan Kaka Slank saja, rupanya Novita Bachmid dan Alffy Rev turut menghangatkan panggung acara tersebut.

Baca Juga: Meriah! Irish Bella Tampil Kompak di Hari Ulang Tahun Anak Sambungnya

Once Hingga Kaka Slank Meriahkan Festival Gema Kampus, Sebut Musik ialah Memori Kolektif

Sebagai informasi, acara Gema Kampus ini digelar oleh Universitas Sumatera Utara (USU) bersama dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI). Acara ini pun mendapat dukungan dari Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI), serta Universitas Prima Indonesia (Unpri) yang juga bergabung.

Acara yang menghadirkan sederet selebriti Indonesia seperti Once hingga Kaka Slank meriahkan Festival Gema Kampus ini menjadi pertemuan. Mulai dari akademisi, peneliti, seniman, musisi, mahasiswa, hingga generasi muda yang ada dalam circle kreatif. Mereka menggabungkan ide, karya artistik, inovasi, riset akademik, sampai dengan nasara kebangsaan melalui festival tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Once Mekel menyebut kalau musik adalah memori kolektif dan identitas emosional. Mengapa? Tentu karena bisa membentuk serta menciptakan rasa “kita” sebagai bangsa. Ia juga berkata kalau musik adalah simfoni indah.

Sound Design Menjadi Medium Ideologi

Selain Once hingga Kaka Slank meriahkan Festival Gema Kampus, mereka turut berpendapat mengenai keseragaman budaya. Kaka Slank menimpali bahwa kekuatan bukan dari keseragaman, melainkan solidaritas bersama dan saling jaga. 

Baca Juga: Potret Cantik Shandy Aulia Liburan ke Yerusalem, Menenteng Barang Branded Seharga 1 Milyar?

SElain itu, Alffy Rev juga membenarkan dan menggarisbawahi mengenai fungsi sound design. Fungsi tersebut menjadi medium ideologi dan frekuensi nada sehingga bisa menjadi strategi kultural guna membangkitkan kebangsaan nasional di era digital ini. Sound design merupakan statecraft. Ini menjadi audio yang bisa mengubah sense of pride bagi anak-anak bangsa.

Practice of Nationhood

Pada hari Senin (10/11/2025) kemari, acara Gema Kampus ini mencapai puncak popularitas lewat Konser bertajuk “Musik Perajut Jiwa” yang diselenggarakan di Lapangan Mini Stadion USU. Konser tersebut dihadiri oleh talenta regional D’Lanun, Once Mekel, Alffy Rev, hingga Shanna Shannon.

Tidak hanya itu saja, ada selebritis Novia Bachmid, Dwiki Dharmawan, Ki Ageng Ganjung, dan juga Slank. Once hingga Kaka Slank meriahkan festival hingga rampung. Selain itu, Dr. Ngatawi Al Zastrouw menutup acara konser dengan narasi kebangsaan. Sementara Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si, selaku Rektor USU, menyambut dengan hangat acara Festival Kebangsaan Gema Kampus tersebut.

Masih pada kesempatan yang sama, Rektor USU menyampaikan bahwa USU memandang kebangsaan tidak hanya sebagai slogan, namun practice of nationhood. Semua itu dilakukan lewat karya, kreativitas, keberanian dalam meng-explore, sampai terciptanya inovasi. Adanya festival menjadi bukti kalau kampus tidak hanya menunggu tren, namun menghadirkan landscape menarik.

Generasi yang Memaknai Indonesia

Di sisi lain, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT, sebagai Ketua MRPTNI, turut menegaskan bahwa generasi kampus tidak menjadi konsumen identitas. Akan tetapi, menjadi subjek produksi nilai kebangsaan. Sebab, generasi seperti ini tidak hanya membaca masa lalu, namun lebih dari itu semua.

Ia juga mengatakan kalau generasi tersebut mampu memaknai Indonesia sebagai ruang yang tengah dibentuk dan ditulis pada setiap harinya. Mulai dari musik, inovasi, hingga riset merupakan bahasa yang telah mereka pakai untuk mengartikan sebuah bangsa. MRPTNI juga ingin memastikan bahwa energi tersebut terkawal dan juga bertumbuh baik.

Baca Juga: Intip Gaya Kompak Nikita Willy dan Sang Adik yang Lagi Liburan Musim Gugur ke Jepang

Kehadiran Once hingga Kaka Slank meriahkan Festival Kebangsaan Gema Kampus ini memang cukup menarik perhatian. Once hingga Kaka Slank meriahkan festival bersama dengan sederet selebriti membuka pemahaman bahwa seni musik adalah identitas emosional Indonesia. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |