Panduan Cara Ternak Burung Wambi Agar Sukses, Pemula Wajib Tahu!

9 hours ago 9

Panduan cara ternak burung Wambi sangatlah penting untuk dipelajari, khususnya bagi pemula yang ingin memulai usaha hewan kecil tersebut. Sebagian besar kicau mania menganggap beternak burung ini merupakan hal yang mengasyikkan. Selain dapat memuaskan hobi, namun juga mampu menambah penghasilan dan melancarkan roda perekonomian seseorang.

Oleh karena itu, beternak burung Wambi merupakan peluang bisnis yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Salah satu keistimewaan burung tersebut antara lain suara kicauannya yang mantap, keras dan rapat. Sehingga Wambi ini menjadi salah satu andalan untuk ajang perlombaan.

Baca Juga: Panduan Cara Ternak Burung Branjangan yang Mudah dan Menguntungkan

Untuk mengetahui cara ternak burung pengicau dari Asia Timur tersebut, simak ulasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Cara Ternak Burung Wambi dan Karakteristik Burungnya

Burung Wambi atau Hwa Mei (Melodious Laughingthrush) merupakan jenis burung yang terkenal dengan kicauannya yang keras dan lantang. Burung cantik tersebut berasal dari wilayah Tiongkok bagian Selatan. 

Keberadaannya pernah menjadi hal yang cukup langka saat terjadi wabah virus flu burung di Indonesia. Sehingga menyebabkan berhentinya impor burung dari wilayah Tiongkok ke tanah air.

Untungnya, kini wabah mematikan tersebut sudah mereda dan kegiatan impor burung dari Tiongkok ke Indonesia kembali normal. Burung eksentrik ini mempunyai sifat juang yang kuat dan sangat temperamen. 

Oleh karena itu, di wilayah Asia khususnya Tiongkok, mereka menjadikan burung tersebut sebagai ajang lomba adu fisik. Namun, di Indonesia sendiri burung tersebut menjadi andalan untuk berlaga di ajang perlombaan.

Karena banyaknya peminat burung yang terkenal dengan nyanyian menarik ini, maka peluang bisnisnya juga menguntungkan. Bahkan banyak pemula yang penasaran terkait panduan cara beternaknya. 

Berikut ini terdapat panduan singkat cara beternak burung Wambi bagi mereka yang ingin sukses melakukannya.

Mengamati Ukuran Tubuh Pada Jantan dan Betina

Langkah pertama cara ternak burung Wambi adalah dengan membedakan jenis kelamin jantan dan betina. Hal ini dapat melalui pengamatan dari segi ukuran fisik tubuh burung tersebut.

Burung wambi betina mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar daripada ukuran tubuh Wambi jantan. Hal ini membuat Wambi jantan lebih gesit dan lebih cocok menjadi burung aduan di arena perlombaan.

Proporsi tubuh Wambi jantan mempunyai ukuran lebih kecil, namun padat dan berisi sehingga terlihat gagah. Sementara itu, burung Wambi betina cenderung agak bulat dan besar.

Menyeleksi Indukan Berkualitas

Setelah melakukan pengamatan pada burung jantan dan betina, maka cara ternak burung Wambi selanjutnya adalah melakukan seleksi induk yang berkualitas. Tujuannya agar hasil anakannya juga mengikuti gen yang berkualitas pula. Adapun ciri-cirinya antara lain:

1. Bergerak lincah, gesit, dan aktif.

2. Mempunyai bulu yang rapi dan juga bersih.

3. Matanya terlihat bening, bersih, dan tidak terserang penyakit katarak.

4. Bentuk postur tubuh normal dari ujung kaki hingga kepala, dan semua kondisi tubuhnya tidak cacat secara fisik.

5. Rajin berkicau dan memiliki kualitas kicauan suara yang baik dan gacor.

Persiapan Kandang Ternak 

Cara ternak burung Wambi selanjutnya adalah persiapan kandang. Siapkan sangkar berukuran segi empat dengan ukuran ideal sekitar 25 x 25 x 30 cm. Pada bagian dasarnya sediakan tenggeran (tangkringan tempat burung).

Baca Juga: Cara Menjinakkan Burung Sogon Agar Membangun Chemistry yang Baik dengan Pemiliknya

Selain itu, letakkan sandaran dari kayu berbentuk bulat dan bagian bawahnya kasar untuk mengikis ujung kukunya yang cantik. Diameter sandaran tersebut berukuran minimal 2 cm.

Pada bagian dalam kandang, jangan lupa meletakkan tempat pakan dan minum untuk burung. Dalam rangka mencegah burung Wambi terus-menerus berkicau, maka letakkan sangkar atau kandang yang tertutup kain. Pastikan kandang terbuat dari bahan yang berkualitas, kuat, dan tidak mudah lapuk seperti kayu jati.

Proses Reproduksi

Langkah selanjutnya cara ternak burung Wambi adalah dengan memulai proses reproduksi. Burung Wambi yang sudah dewasa dan siap untuk dijodohkan adalah berumur 9 bulan untuk betina. 

Sedangkan burung jantan umurnya sekitar 2-3 tahun. Dalam proses menjodohkan kedua burung tersebut, harus melalui tahapan yang tepat agar proses reproduksi berjalan lancar dan menghasilkan anakan yang berkualitas.

Tahapan awalnya adalah memperkenalkan keduanya terlebih dahulu dengan sangkar yang berbeda tempat. Namun, letakkan dalam jarak yang berdekatan agar mereka saling mengenal dan cepat beradaptasi. 

Proses pengenalan tersebut memakan waktu sekitar 7 hari. Selama jangka waktu tersebut, lakukan analisa dan pengamatan apabila keduanya sudah saling akrab dan menyahut kicauan, maka mereka siap untuk bersatu dalam satu kandang.

Pemberian Pakan

Terakhir, cara ternak burung Wambi yang paling penting adalah pemberian pakan. Burung Wambi tergolong dalam jenis burung omnivora. Oleh karena itu, berikanlah pakan berupa buah-buahan seperti: buah apel, pir, pepaya, pisang, dan mentimun. 

Sedangkan, untuk makanan yang mengandung hewani dapat meliputi: jangkrik, kroto, belalang, cacing tanah, ulat kandang, dan ulat hongkong. Tidak hanya cukup dengan pemberian pakan alami seperti nabati dan hewani saja. 

Namun perlu juga memberikan pakan pokok setiap harinya. Pakan pokok tersebut adalah menggunakan voer yang sangat baik membantu mereka agar tumbuh dan berkembang dari anakan hingga dewasa.

Voer tersebut harus berkualitas yang mengandung protein, nutrisi, mineral dan lainnya. Dengan demikian, dapat melengkapi kebutuhan asupan nutrisi pada burung yang sedang dalam masa proses ternak tersebut. Tujuan lain pemberian voer ini adalah agar mempercepat pembuahan telur dan aktif bereproduksi.

Baca Juga: Ternak Burung Trucukan Gacor, Pemula Wajib Tahu!

Demikian ulasan terkait cara ternak burung Wambi bagi pemula agar sukses dalam memulai usaha hewan tersebut. Pada intinya dalam memulai sebuah bisnis harus dengan ketelitian dan juga kesabaran. Untuk itu, lakukan tahapan di atas dengan sabar dan teliti agar nantinya mampu menghasilkan anakan Wambi yang berkualitas. Semoga bermanfaat! (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |