Pengertian Alquran dan Hadis Beserta Fungsinya

15 hours ago 4

tirto.id - Pengertian Alquran dan hadis perlu diketahui oleh muslim lantaran keduanya merupakan dua sumber rujukan hukum terpenting dalam Islam.

Alquran dan hadis memiliki berbagai keistimewaan serta fungsi masing-masing dalam kehidupan muslim. Keduanya adalah pedoman utama bagi umat Islam di seluruh dunia dalam menjalani kehidupan.

Lantas, apa pengertian, keistimewaan, dan fungsi Al Quran dan hadis?

Pengertian Al Quran dan Hadis serta Keistimewaannya

Rasulullah SAW dalam hadisnya pernah menjelaskan bahwa seseorang yang berpegang teguh kepada dua perkara, yakni Al-Quran dan hadis, maka ia akan selamat di dunia dan akhirat.

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ

“Aku tinggalkan dua perkara untukmu sekalian, dan kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, selama kalian selalu berpegang teguh kepada keduanya, yakni kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya,” (H.R. Muslim).

Berikut ini pengertian Al Quran dan hadis beserta keistimewaannya masing-masing.

Pengertian Al-Quran dan Keistimewaannya

Apa itu Alquran? Al-Quran berasal dari lafal bahasa Arab, “Qara - yaqra’u - qur’anan” yang berarti “membaca bacaan atau lafal tertentu.” Dalam hal ini, Al-Quran dimaksud sebagai bentuk bacaan yang sempurna dan tiada cela.

Seperti dikutip dari laman STAI DI Al-Hikmah, qara`a memiliki makna mengumpulkan dan menghimpun. Qira`ah bermakna menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapi.

Al-Quran pada mulanya seperti qira`ah, yaitu masdar (infinitif) dari kata qara` qira`atan, qur`anan. Seperti dalam firman Allah SWT:

اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗۚ فَاِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ قُرْاٰنَهٗۚ

Arab latin: Inna ‘alainâ jam‘ahû wa qur'ânah. fa idzâ qara'nâhu fattabi‘ qur'ânah.

Artinya: “Sesungguhnya tugas Kamilah untuk mengumpulkan (dalam hatimu) dan membacakannya. Maka, apabila Kami telah selesai membacakannya, ikutilah bacaannya itu.”

Qur`anah bermakna qiraatun (bacaannya atau cara membacanya). Sehingga kata tersebut ialah masdar menurut wazan (tashrif, konjugasi)`fu`lan` dengan vokal `u` seperti `gufran` dan `syukran`. Kita dapat mengatakan qara`tuhu , qur`an, qira`atan wa qur`anan, artinya sama saja. Di sini maqru` (apa yang dibaca) diberi nama Qur`an (bacaan); yakni penamaan maf`ul dengan masdar.

Secara istilah, Al-Quran adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur melalui Malaikat Jibril, baik langsung atau tidak langsung.

Masih dikutip dari laman STAI DI Al-Hikmah, para ulama menyebutkan bahwa definisi Al-Quran yang mendekati makananya dan membedakannya dari yang lain dengan menyebutkan bahwa:

القرآن هو كلام الله المنزل على محمد عليه السلام المتعبد بتلاوته

Artinya: “Quran adalah kalam atau firman Allah yang diturunkan kepada Muhammad SAW. Yang pembacanya merupakan suatu ibadah`.”

Adapun penjelasan arti Quran secara istilah ialah sebagai berikut :

  • Definisi`kalam`(ucapan) merupakan kelompok jenis yang meliputi segala kalam. Dan dengan menghubungkannya dengan Allah (kalamullah) berarti tidak semua masuk dalam kalam manusia, jin, dan malaikat
  • Batasan dengan kata-kata (almunazzal)`yang diturunkan` maka tidak termasuk kalam Allah yang sudah khusus menjadi milik-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam Firman Allah: “Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu,” (Al-Kahfi: 109)
  • Batasan dengan definisi hanya `kepada Muhammad saw` Tidak termasuk yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya seperti taurat, injil dan yang lain
  • Sedangkan batasan (al-muta’abbad bi tilawatihi) `yang pembacanya merupakan suatu ibadah` mengecualikan hadis ahad dan hadis-hadis qudsi

Definisi lain tentang Al-Quran yang lebih lengkap yaitu :

هو كلام الله المعجز المُنَزل على سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم، المكتوب بالمصاحف، المنقول بالتواتر ، المُتعَّبد بتلاوته .

Artinya: “Kalam Allah yang bersifat mukjizat, yang diturunkan kepada Muhammad SAW, tertulis di mushaf , diriwayatkan secara mutawatir, dan membacanya adalah ibadah.”

Sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW dan landasan pokok ajaran Islam, Al-Quran memiliki berbagai keistimewaan. Adapun beberapa contoh keistimewaan kitab suci Al-Quran adalah sebagai berikut:

  • Berbeda dengan kitab-kitab suci lainnya yang telah terdistorsi, Allah SWT sudah menjamin keaslian dan keotentikan Al-Quran
  • Dibandingkan kitab-kitab suci lainnya, kandungan Al-Quran tergolong lengkap dan dapat menjadi jawaban dalam seluruh problematika hidup manusia
  • Tidak ada kitab sastrawi seperti Al-Quran, namun tetap memuat esensi pokok yang penting

Pengertian Hadis serta Keistimewaannya

Apa itu hadis? Hadis berasal dari lafal “hadasa” yang berarti “baru,” “peristiwa,” “muda,” “perkataan,” atau “cerita.”

Hadis dalam istilahnya dikenal sebagai segala sikap, perkataan, perbuatan dan penetapan atau persetujuan (takrir) dari Rasulullah SAW. Semua hal itu kemudian dicatat atau diingat dalam bentuk hadis yang dihafalkan, disebarkan, dan disebarluaskan oleh para sahabat, tabiin, serta para ulama.

Hadis sering kali disamakan dengan sunah, tetapi para ulama hadis membedakan keduanya. Hadis lebih merujuk pada ucapan atau perkataan Nabi Muhammad SAW, sedangkan sunah mencakup segala sesuatu yang dilakukan oleh beliau dan menjadi salah satu sumber hukum Islam.

Dalam ilmu Mustalah Al-Hadis, hadis yang berupa perkataan Nabi Muhammad SAW terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu sanad, matan, dan rawi. Sanad adalah rantai perawi yang menyampaikan hadis dari Nabi SAW, matan merupakan isi atau materi hadis, sedangkan rawi adalah orang yang meriwayatkannya.

Dalam hierarki sumber hukum Islam, hadis menempati posisi kedua setelah Al-Qur'an. Artinya, jika suatu perkara tidak ditemukan penjelasannya dalam Al-Qur'an, hadis dijadikan sebagai rujukan hukum berikutnya.

Di sisi lain, keistimewaan hadis adalah sebagai penjelas segala sesuatu yang dinukil dari Nabi Muhammad SAW.

Hadis mengisahkan dan memaparkan segala amalan-amalan yang dilakukan oleh Rasulullah semasa hidup dan juga kebiasaan para sahabatnya.

Fungsi Al Quran dan Hadis dalam Islam

Alquran dan hadis merupakan tuntunan utama bagi muslim seluruh dunia untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Berikut ini fungsi Al Quran dan hadis dalam islam.

Fungsi Al-Quran dalam Islam

Al-Quran dalam agama Islam menempati posisi sebagai sumber rujukan hukum yang pertama dan utama.

Sumber rujukan ini mengatur berbagai hal, baik hubungan manusia dengan dirinya, Allah SWT (hablum minallah), sesama (hablum minannas), maupun hubungan dengan alam sekitar.

Dikutip dari buku Al-Qur’an dan Hadis yang diterbitkan Kementerian Agama RI (2014:6), beberapa fungsi Al-Quran secara garis besar sebagai berikut:

  • Sebagai sumber ajaran/hukum Islam yang utama
  • Sebagai konfirmasi dan informasi terhadap hal-hal yang tidak dapat diketahui akal
  • Petunjuk hidup manusia ke jalan yang lurus tentang berbagai hal walaupun petunjuk tersebut terkadang bersifat umum yang menghendaki penjabaran dan perincian
  • Sebagai pengontrol dan pengoreksi terhadap ajaran-ajaran masa lalu, yaitu Injil, Zabur, dan Taurat

Fungsi Hadis dalam Islam

Kemudian, hadis adalah sumber rujukan hukum yang kedua. Pada saat bersamaan, hadis juga memiliki peranan penting terhadap Al-Quran, yaitu sebagai penjelas ayat-ayat yang membutuhkan penjabaran dan rincian lebih lanjut.

Adapun beberapa fungsi hadis terhadap kitab suci Al-Quran sebagai berikut:

  • Mengukuhkan hukum yang sudah ada dalam Al-Quran
  • Merinci ayat Al-Quran yang global atau umum, kemudian mengkhususkannya.
  • Menetapkan hukum yang belum terdapat dalam Al-Quran
  • Membatasi keumuman ayat Al-Quran

tirto.id - Pendidikan

Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Abdul Hadi
Penyelaras: Ibnu Azis & Ibnu Azis

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |