Penyebab doa tidak terkabul oleh Allah SWT perlu kita ketahui. Sebab, dalam ajaran Islam semua doa yang kita panjatkan akan terkabul. Namun, ada faktor-faktor dan syarat yang harus terpenuhi.
Sebagai umat Islam, memanjatkan doa kepada Sang Pencipta adalah suatu keharusan. Sebab, segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan kita sudah diatur.
Karena itu, Allah SWT lebih suka kepada hambaNya yang mau berdoa dan meminta apa saja yang mereka harapkan, khususnya hal-hal yang baik.
Baca juga: Doa Sakit Kepala Seperti yang Dianjurkan Rasulullah
Namun, jika seorang manusia enggan berdoa, maka ia masuk kategori orang sombong dan lalai terhadap Tuhannya. Padahal, semua ini atas kekuasaan dan kehendakNya.
Sementara itu, doa yang kita ketahui biasanya hanya sebatas pengharapan kepada Sang Maha Kuasa. Padahal, dalam doa itu bisa berupa pujian hingga ungkapan rasa syukur atas nikmat yang kita terima selama menjalani kehidupan.
Beberapa Penyebab Doa tidak Terkabul
Perlu kita ketahui, semua doa yang kita panjatkan pasti akan terkabul, baik itu secara cepat maupun lambat.
Selain itu, terkabulnya doa juga selain bisa sesuai harapan, bisa juga bisa lebih dari yang kita bayangkan. Hal itu tentu karena kemurahan Allah SWT kepada umatNya.
Sedangkan doa seseorang tidak diijabah oleh Allah bisa karena berbagai faktor, seperti demi kebaikan orang itu sendiri atau karena ada yang menghalanginya.
Misalnya, seorang muslim memohon kepada Allah agar bisa mendapatkan rezeki berupa uang yang banyak. Namun Allah tidak mengabulkan lantaran jika orang tersebut banyak uang, justru akan kufur dan lalai menjalankan ibadah.
Kendati begitu, kita perlu mengetahui perbuatan apa saja yang menjadi penghalang terkabulnya doa. Ini sebagai pengingat kita untuk selalu melakukan evaluasi dan intropeksi diri saat memanjatkan pengharapan kepada Allah SWT.
Doa tidak terkabul, bisa terjadi karena kita etika atau adab kita saat berdoa tidak sesuai. Misalnya, kita selalu tergesa-gesa saat berdoa, bahkan tidak menyebut nama Allah dan tidak memujinya. Padahal, anjurannya ketika berdoa adalah memuji Allah dan Rasulnya terlebih dahulu, baru kemudian menyampaikan permintaan.
Kemudian, penghalang selanjutnya adalah orang yang berdoa pernah menzalimi orang lain, terutama kepada sesama manusia.
Sebaiknya, kita selalu mempertimbangkan segala tindakan maupun ucapan ketika berhubungan dengan orang lain. Sebab, jika yang kita lakukan membuat orang lain merasa terzalimi, maka bisa menjadi penghalang terkabulnya doa.
Karena itu, sebaiknya kita selalu berbuat baik dan meminta maaf kepada sesama agar hidup kita sesuai tuntunan agama dan semakin tenang.
Bahaya Mengkonsumsi dan Menggunakan Barang Haram
Apabila kita menggunakan barang maupun mengkonsumsi makanan yang haram secara agama, segeralah melakukan taubat. Sebab, perbuatan ini sangat menghalangi doa kita kepada Allah SWT.
Bersikap lebih hati-hati atau wara dalam setiap melangkah, baik memasukkan sesuatu yang kita konsumsi sampai sesuatu yang kita pakai adalah perbuatan yang sangat terpuji.
Selain bisa terhindar dari perkara yang haram, kita juga bisa terhindar dari hal-hal yang meragukan atau syubhat. Sehingga kita harus pastikan semua yang berhubungan dengan kita adalah halal, boleh secara agama dan tidak melanggarnya.
Kemudian, penyebab doa tidak terkabul selanjutnya adalah seseorang itu memiliki hati yang lalai terhadap perintah Allah SWT. Seharusnya, sebagai umat manusia selalu ingat dengan perintah dan laranganNya.
Ketika kita selalu melanggar, tentu saja doa yang kita panjatkan bisa terhalang karena perbuatan kita sendiri.
Selanjutnya, membenci sesama umat Islam dan memutus silaturahmi juga berpengaruh besar terhadap doa kita, yakni menjadi penghalang terkabulnya doa.
Pentingnya selalu menjaga perasaan, berprasangka baik dan selalu menjunjung tinggi persaudaraan antar sesama begitu penting. Selain dari sisi sosial, secara spiritual juga sangat berpengaruh, terutama dalam urusan doa kepada Allah.
Dari penjelasan penyebab doa tidak terkabul di atas, semoga kita selalu berusaha memperbaiki perilaku sesuai ajaran agama. Apalagi doa itu sangat penting. (Muhafid/R6/HR-Online)