Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

9 hours ago 10

Para ilmuwan baru saja menemukan sebuah galaksi namun seolah tidak tampak dan hanya berupa bayangan samar di angkasa. Galaksi tersebut mereka beri nama Galaksi Hantu FCC 224. Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 ini sangat mengejutkan karena tidak mempunyai materi gelap atau zat misterius yang menjadi dasar pembentukan sebuah galaksi.

Hal inilah yang menyebabkan galaksi tersebut membingungkan dan menjadi teka-teki baru bagi para astronom. Galaksi bernama FCC 224 tersebut rupanya berada di pinggiran Gugus Fornax. Jaraknya ialah sekitar 65 juta tahun cahaya dari Bumi. Penemuan tersebut berlawanan dengan teori proses pembentukan dan evolusi galaksi saat ini.

Baca Juga: Galaksi Messier 77, Penemuan Baru Teleskop Hubble yang Strukturnya Mirip Ubur-Ubur

Untuk mengetahui lebih jelas terkait galaksi “hantu” tersebut, simak ulasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Tidak Memiliki Materi Gelap

Seperti penjelasan di atas, materi gelap atau zat misterius diyakini sebagai komponen utama alam semesta. Gravitasi dari materi gelap mampu berguna sebagai “lem kosmik” yang memungkinkan terbentuknya galaksi. Materi ini juga memungkinkan galaksi untuk berotasi, dan tetap mempertahankan strukturnya.

Bintang-bintang dalam galaksi akan terpisah apabila tidak memiliki materi gelap tersebut. Fakta data terbaru menunjukkan bahwa FCC 224 merupakan galaksi yang nyaris tidak mempunyai materi gelap sama sekali.

“Tak satupun model pembentukan galaksi dalam kerangka kosmologi standar kita yang dapat menjelaskan proses terbentuknya galaksi ini,” ungkap Maria Buzzo dari Universitas Teknologi Swinburne di Australia yang merupakan tim peneliti FCC 224.

FCC 224 Memiliki Karakteristik Unik Membingungkan

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 ternyata sangat membingungkan para ilmuwan. Pasalnya, meski galaksi yang tidak mengandung materi gelap sudah pernah ditemukan, para ilmuwan berhasil mengenali sejumlah galaksi sejenis bernama “galaksi ultradifus.”

Galaksi-galaksi ini ukurannya mirip Bima Sakti. Namun jumlah bintangnya lebih sedikit dan tersebar luas. Akan tetapi, FCC 224 mempunyai karakteristik unik dan hal itu semakin membingungkan para astronom.

FCC 224 Kaya Gugus bintang Terang dan Terikat Erat

Berbeda dengan galaksi ultra difus lainnya, penemuan Galaksi Hantu FCC 224 ini mengetahui bahwa galaksi tersebut kaya gugus bintang terang dan terikat erat. Biasanya, para ilmuwan menemukan gugus bintang padat ini pada galaksi besar yang mengandung materi gelap.

Nah, anehnya pada FCC 224 justru memiliki banyak gugusan bintang namun justru kekurangan materi gelap. Hal tersebut lantas menimbulkan pertanyaan. Selain itu, lingkungan kosmik di sekitar FCC 224 menunjukkan perbedaan signifikan dengan galaksi lain yang juga minim materi gelap.

Biasanya, para ilmuwan menemukan galaksi minim materi gelap sebagai galaksi satelit yang terisolasi. Namun, FCC 224 justru berada di lingkungan yang lebih padat di tepi gugus galaksi. Hal ini menunjukkan bahwa mekanisme pembentukannya mungkin berbeda dari dugaan para ilmuwan tersebut.

Baca Juga: Penemuan Galaksi NGC 19, Galaksi dengan Struktur Unik

Mengungkap Rahasia Pembentukan FCC 224

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang membingungkan ini tak lantas menyurutkan langkah para astronom untuk mengungkap rahasia pembentukannya. Mereka memakai data dari Observatorium Keck di Hawaii secara cermat. Kemudian mereka melacak pergerakan selusin gugus bintang di dalam galaksi hantu itu. 

Hasilnya  menunjukkan bahwa kecepatan relatif antar gugus bintang sangat rendah. Artinya tidak ada tarikan gravitasi yang kuat, sesuatu yang seharusnya ada apabila galaksi ini mempunyai materi gelap.

Saat ini, para ilmuwan ini masih mencari penjelasan terbentuknya FCC 224. Tidak ada satu teori pembentukan galaksi yang dapat menjelaskan kombinasi unik dari sifat-sifat galaksi unik tersebut. 

Beberapa peneliti berpendapat bahwa FCC 224 mungkin saja terbentuk akibat tabrakan berkecepatan tinggi antara dua galaksi kaya gas. Kemudian, hal itu menghilangkan sebagian besar materi gelapnya. Namun, pendapat ini masih harus diverifikasi lebih lanjut.

Membuka Wawasan Baru Tentang  Galaksi di Alam Semesta

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 membuka wawasan baru dalam rangka memahami keragaman galaksi di alam semesta. Hal ini menunjukkan kemungkinan adanya populasi galaksi katai yang sebelumnya tidak diketahui karena kekurangan materi gelap. Kemudian mereka terbentuk melalui mekanisme berbeda dari dugaan sebelumnya. 

“FCC 224 menjadi data krusial dalam penelitian kami untuk menemukan dan memahami galaksi-galaksi lain yang minim materi gelap,” jelas Buzzo.

Baca Juga: Mengenal Quasar 3C273 Objek Langit dengan Julukan Neraka

Demikian ulasan terkait penemuan Galaksi Hantu FCC 224. Penelitian terhadap galaksi-galaksi unik seperti FCC 224 ini sangatlah penting. Penemuan ini mampu membuka tabir misteri materi gelap dan mendapatkan pemahaman baru tentang evolusi galaksi secara keseluruhan. (R10/HR-Online)  

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |