Perbedaan Hematokrit dan Eritrosit dari Berbagai Faktor

1 day ago 20

Berikut ini penjelasan singkat namun jelas mengenai perbedaan antara hematokrit dan eritrosit. Kedua istilah dalam dunia sains ini seringkali membingungkan banyak orang, sehingga penting untuk mengulasnya dengan cara yang mudah dipahami. Simak penjelasan berikut untuk menghilangkan kebingungan dan rasa penasaran tentang kedua materi biologi ini.

Baca Juga: Jenis Pembuluh Darah pada Manusia yang Penting Diketahui

Perbedaan Hematokrit dan Eritrosit dari Definisi Hingga Jumlahnya

Saat mempelajari materi tentang darah manusia, kita sering kali menemui banyak istilah baru yang bisa membingungkan. Dua hal yang akan kita bahas kali ini pun termasuk istilah yang sering kali membuat banyak orang bingung dan kesusahan dalam membedakannya. 

Oleh karena itu, mari kita bahas perbedaan antara keduanya secara lebih jelas:

Definisi

Hematokrit adalah persentase volume darah yang terdiri dari sel darah merah. Dengan kata lain, istilah ini menggambarkan seberapa banyak sel darah merah yang ada dalam total volume darah. Sementara itu, eritrosit merujuk pada sel darah merah itu sendiri, yaitu sel yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Fungsi

Perbedaan antara hematokrit dan eritrosit juga terletak pada fungsi keduanya yang sangat berbeda. Hematokrit berperan penting dalam pemeriksaan medis untuk menilai kondisi kesehatan seseorang. 

Misalnya, melalui pengukuran hematokrit, dokter dapat mengetahui apakah seseorang menderita anemia, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah. Sementara itu, eritrosit memiliki fungsi utama dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh dan membantu proses pernapasan.

Fungsi hematokrit lainnya adalah untuk menilai sejauh mana tubuh dapat memenuhi kebutuhan oksigen yang sangat penting. Selain itu, pengukuran hematokrit juga membantu dokter dalam mengevaluasi seberapa baik tubuh merespons pengobatan tertentu. Hematokrit juga berperan dalam mendiagnosis kondisi pasien serta memantau respons tubuh terhadap pengobatan yang sedang berlangsung.

Sementara itu, fungsi eritrosit atau sel darah merah sangat berbeda. Sel darah merah memiliki peran utama dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan memberikan warna merah pada darah. Selain itu, eritrosit juga bertugas membawa karbondioksida kembali ke paru-paru, menjaga keseimbangan pH darah, dan mendukung metabolisme pada sel tubuh.

Pengukuran

Perbedaan lain antara hematokrit dan sel darah merah terletak pada satuan pengukurannya. Eritrosit atau sel darah merah diukur dalam jumlah sel per volume darah, dengan satuan sel/μL. Sementara itu, pengukuran hematokrit dilakukan dalam bentuk persentase (%), yang menunjukkan proporsi volume darah yang terisi oleh sel darah merah.

Baca Juga: Jenis Cairan Elektrolit dalam Tubuh Manusia dan Peran Pentingnya

Metode Pengukuran

Selain perbedaan dalam satuan pengukuran, metode atau cara pengukuran juga membedakan hematokrit dan eritrosit. Pengukuran jumlah sel darah merah kita lakukan dengan menghitung jumlah sel per volume darah, yang biasanya diukur dalam satuan sel/μL. Metode ini umumnya menggunakan alat seperti mikroskop atau mesin analisis darah otomatis.

Berbeda dengan pengukuran eritrosit, pengukuran hematokrit kita lakukan dengan cara sentrifugasi. Dalam metode ini, sampel darah diputar dalam tabung sentrifugasi untuk memisahkan komponen-komponen darah. Hasilnya, sel darah merah akan mengendap di bagian bawah tabung. Nah, dari situ, persentase darah yang terisi oleh sel darah merah dapat kita hitung.

Jumlahnya

Perbedaan antara hematokrit dan eritrosit selanjutnya terletak pada jumlahnya dalam darah manusia. Jumlah eritrosit normal pada pria adalah 4,5-6 juta per mikroliter darah, sementara pada wanita adalah 4-5,5 juta per mikroliter darah. Adapun jumlah normal hematokrit pada pria adalah 40-54%, sedangkan pada wanita adalah 37-47%.

Jumlah sel darah merah yang rendah dapat menunjukkan kondisi anemia, sedangkan jumlah yang tinggi dapat menunjukkan polisitemia. Jika nilai hematokrit rendah, hal ini juga bisa menandakan anemia atau pendarahan. Sebaliknya, jika nilai hematokrit tinggi, ini bisa menunjukkan kondisi dehidrasi atau penyakit tertentu.

Kesimpulan

Dari penjelasan perbedaan hematokrit dan eritrosit di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa hematokrit menunjukkan persentase volume darah yang terisi oleh sel darah merah, sementara eritrosit adalah nama lain dari sel darah merah itu sendiri.

Meskipun berbeda, hematokrit dan eritrosit saling berhubungan erat. Hematokrit memberikan gambaran tentang proporsi darah yang mengandung sel darah merah, sehingga jumlah atau pengukuran hematokrit sangat dipengaruhi oleh jumlah sel darah merah itu sendiri.

Baca Juga: Perbedaan Saraf dan Otot, Pengertian, Fungsi dan Bagiannya

Perbedaan antara hematokrit dan eritrosit memang beragam. Namun keduanya memiliki hubungan yang sangat erat dan peran yang sangat penting dalam dunia medis. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |