Profil Petinggi Hizbullah Hashem Safieddine, Benarkah Tewas?

3 weeks ago 4

tirto.id - Israel mengumumkan pasukannya telah membunuh seorang petinggi Hizbullah, Hashem Safieddine, pada Selasa (22/10/2024). Menurut Israel, pihaknya membunuh Safieddine lewat serangan di selatan Beirut, Lebanon, tiga pekan lalu.

Setelah terjadinya serangan Israel tersebut, pada Kamis (3/10/2024), dini hari, tidak ada kabar mengenai Safieddine. Target serang Israel salah satunya bunker bawah tanah yang diduga menjadi kediaman Safieddine.

Melalui serangan itu, Israel menargetkan berbagai lokasi strategis di Beirut dan sekitarnya. Sebuah rudal telah menghancurkan gedung-gedung di kawasan Bachoura yang tidak jauh dari gedung parlemen. Selain itu, tiga rudal dijatuhkan di pinggiran selatan Dahiyeh.

Serangan Israel pada 27 September 2024, telah menewaskan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah. Ada pun Hashem Safieddine masuk ke dalam daftar calon pemimpin Hizbullah pengganti Nasrallah.

Apakah Hashem Safieddine Tewas?

Klaim serangan Israel yang telah menewaskan Hashem Safieddine sudah dikonfirmasi oleh Hizbullah. Kelompok paramiliter asal Lebanon itu mengumumkan, pada Rabu (23/10/2024), bahwa Kepala Dewan Eksekutif, Hashem Safieddine, dinyatakan meninggal dunia.

Hizbullah menyebut Safieddine sebagai sosok pemimpin yang berdedikasi pada kelompok tersebut. Ia adalah kepala badan yang membuat keputusan politik tertinggi di Hizbullah.

Lebih lanjut, Hizbullah menyatakan tetap akan melanjutkan perlawanan yang sudah dijalankan selama ini, meskipun dalam kondisi berduka. Mereka tetap ingin mewujudkan tujuan kemerdekaan dan kemenangan.

Profil Hashem Safieddine

Hashem Safieddine adalah salah seorang tokoh yang memiliki jabatan strategis di kelompok Hizbullah. Posisi terakhirnya sebelum meninggal, yaitu kepala badan pembuat keputusan politik tertinggi dan dewan eksekutif Hizbullah.

Ia bahkan menjadi salah satu kandidat untuk memimpin Hizbullah, menggantikan Hassan Nasrallah yang tewas, pada 27 September 2024, dalam serangan di Lebanon.

Safieddine masih memiliki ikatan darah dengan Nasrallah. Mereka adalah saudara sepupu. Pria kelahiran Lebanon selatan pada 1964 ini berasal dari keluarga Syiah dan terpandang di negara tersebut.

Banyak waktunya yang dihabiskannya di Kota Qom, Iran, untuk belajar di sekolah agama. Kota Qom selama ini dikenal sebagai kota keagamaan yang menyampaikan ajaran Syiah.

Safieddine menjadi anggota dan juga pendiri Hizbullah. Ia turut terlibat dalam kepemimpinan kelompok itu sebelum akhirnya kembali ke Lebanon pada 1990-an. Ia memiliki tugas kompleks seperti mengelola portofolio bisnis legal dan ilegal secara luas.

Safieddine memang tidak setenar Nasrallah. Namun, ia kerap hadir di tempat terbuka seperti pada acara politik dan keagamaan. Ia bahkan berani menyampaikan pidato saat pemakaman dan acara lainnya meski dalam kondisi menjadi musuh Israel.

Di sisi lain, Safieddine dinyatakan sebagai orang yang masuk daftar teroris pada 2017 oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi. Kendati demikian, ia tetap meneruskan perjuangannya bersama Hizbullah.

Peran Safieddine sebelum datang akhir hayatnya sangat krusial. Posisi sebagai kepala dewan eksekutif, membuatnya disamakan seperti perdana menteri pemerintah.

Ia memiliki tanggung jawab pada berbagai lembaga Hizbullah yang bergerak di bidang perawatan kesehatan, budaya, pendidikan, hingga konstruksi.


tirto.id - Aktual dan Tren

Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |