Syarat Beasiswa LPDP 2025 Putra-Putri Papua ke Luar Negeri

1 day ago 16

tirto.id - Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Putra-Putri Papua ke luar negeri telah dibuka. Segera simak syarat lengkapnya sebelum pendaftaran ditutup.

Beasiswa LPDP 2025 Putra-Putri Papua merupakan program beasiswa magister dan doktor yang diperuntukkan bagi putra-putri Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

Melalui Beasiswa LPDP 2025 Putra-Putri Papua, pemerintah mendukung upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing ditingkat global. Skema untuk beasiswa ini mencakup pendanaan paling lama 24 bulan bagi jenjang magister dan doktor paling lama 48 bulan.

Beasiswa LPDP Afirmasi Papua 2025 Kapan Dibuka?

Pendaftaran Beasiswa LPDP Afirmasi Papua 2025 telah dibuka mulai 17 Januari. Masa pendaftaran ini akan berlangsung selama sebulan hingga 17 Februari 2025 mendatang.

Untuk tahap seleksi administrasi calon peserta, direncanakan mulai pada 18 Februari 2025 hingga pada 6 Maret 2025. Pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilakukan pada Jumat, 7 Maret 2025.

Syarat Umum Beasiswa LPDP 2025 Putra-Putri Papua

Untuk dapat mengikuti pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Putra-Putri Papua, calon peserta harus memenuhi sejumlah persyaratan umum. Berikut ini beberapa syarat umum Beasiswa LPDP Afirmasi Papua 2025:

1. Warga Negara Indonesia.

2. Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa jenjang magister.

3. Telah menyelesaikan studi program magister (S2) untuk beasiswa jenjang doktor, atau diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor.

4. Pendaftar dari jenjang D4 atau S1 langsung doktor, wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

Peserta mempunyai LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan.
Peserta memenuhi seluruh kriteria persyaratan sebagai pendaftar jenjang doktor (S3) Beasiswa LPDP.

5. Tidak diizinkan pendaftar yang telah menyelesaikan studi S2 mendaftar program beasiswa jenjang magister.

6. Tidak diizinkan pendaftar yang telah menyelesaikan studi S3 mendaftar program beasiswa jenjang doktor.

7. Pendaftar jenjang doktor semua program Beasiswa LPDP yang melampirkan surat kesediaan menjadi promotor dan/atau co-promotor, diutamakan.

8. Pendaftar jenjang doktor lulusan dokter spesialis atau dokter subspesialis dapat menggunakan transkrip nilai dokter spesialis atau dokter subspesialis sebagai bukti pemenuhan syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

9. Wajib bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri untuk melampirkan:

Hasil penyetaraan ijazah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui laman https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kementerian Agama melalui laman https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah/
Hasil konversi IPK dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui laman https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kementerian Agama melalui laman https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah/
Tangkapan layar ajuan penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK pada laman Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Kementerian Agama mengenai penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK bagi pendaftar yang penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK-nya belum terbit. Tangkapan layar harus menampilkan identitas pendaftar.

10. Pendaftar yang sedang menempuh studi (ongoing) dapat mendaftar dengan ketentuan berikut:

Mendaftar pada program studi dan/atau perguruan tinggi tujuan yang berbeda.
Pendaftar lulus seleksi substansi wajib membuat dan menandatangani surat pengunduran diri yang ditujukan kepada perguruan tinggi atas program studi yang sedang ditempuh serta menyampaikan surat tersebut kepada LPDP paling lambat 14 hari kalender setelah diumumkan lulus seleksi substansi melalui kanal tiket bantuan LPDP pada tautan berikut https://bantuan.lpdp.kemenkeu.go.id/.
Pendaftar wajib menyerahkan surat pemberhentian resmi dari program studi atau perguruan tinggi sebelum penandatanganan surat pernyataan Penerima Beasiswa.
Pendaftar yang lulus seleksi substansi dan tidak memenuhi ketentuan di atas, dapat dibatalkan statusnya sebagai Calon Penerima Beasiswa oleh LPDP.
Pendaftar yang menyelesaikan studi dan mendapat gelar sebelum pengumuman seleksi substansi, dapat dibatalkan statusnya sebagai Calon Penerima Beasiswa oleh LPDP.

11. Pendaftar yang menempuh studi (on going) dokter spesialis/dokter subspesialis dapat mendaftar program magister/doktor atau sebaliknya sedang menempuh studi (on going) program magister/doktor dapat mendaftar program dokter spesialis/dokter subspesialis dengan ketentuan berikut:

Sebelum melakukan penandatanganan Surat Pernyataan Penerima Beasiswa, pendaftar yang lulus seleksi substansi wajib menyelesaikan jenjang studi sebelumnya yang berbeda dengan pendaftaran di LPDP.
Sebelum penandatanganan surat pernyataan Penerima Beasiswa, pendaftar wajib menyerahkan ijazah atau surat keterangan lulus dari perguruan tinggi jenjang studi sebelumnya yang berbeda dengan pendaftaran di LPDP.
Pendaftar yang lulus seleksi substansi dan tidak memenuhi ketentuan di atas, dapat dibatalkan statusnya sebagai Calon Penerima Beasiswa oleh LPDP jika melebihi batas waktu penandatanganan Surat Pernyataan Penerima Beasiswa.

12. Pendaftar yang pernah menempuh studi namun tidak menyelesaikan studi pada program magister, doktor, dokter spesialis, dan dokter subspesialis perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri, dapat mendaftar Beasiswa LPDP di jenjang studi yang sama, dengan syarat adanya surat pemberhentian sejenisnya sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi terkait.

13. Peserta melampirkan surat rekomendasi yang diterbitkan paling lama satu tahun. Surat rekomendasi boleh disampaikan dengan Online Form, yaitu dengan cara menginput data pemberi rekomendasi melalui aplikasi pendaftaran yang terdiri dari nama perekomendasi, instansi, jabatan, email aktif dan nomor handphone. LPDP kemudian akan mengirimkan email kepada perekomendasi guna mengisi rekomendasi.

14. Pendaftar berstatus PNS wajib melampirkan surat usulan atau surat rekomendasi yang ditujukan kepada LPDP, sekurang-kurangnya ditandatangani pejabat setingkat eselon II yang membidangi pembinaan, pengembangan SDM pada Kementerian, atau Pemerintah Daerah tempat pendaftar bekerja dengan ketentuan berikut:

Mengusulkan atau merekomendasikan pendaftar untuk mengikuti program Beasiswa LPDP;
Mencantumkan Nama Lengkap serta Nomor Induk Pegawai (NIP) pendaftar.

15. Pendaftar lulusan Sekolah Kedinasan yang belum diangkat CPNS diperbolehkan mendaftar, dengan mengunggah surat keterangan dari Kementerian/Lembaga yang menaungi sekolah tersebut dan menjelaskan bahwa pendaftar sedang dalam proses pengangkatan CPNS serta mendapatkan izin mengikuti seleksi beasiswa LPDP.

16. Pendaftar berstatus prajurit TNI wajib melampirkan surat usulan atau surat rekomendasi yang ditujukan kepada LPDP, sekurang-kurangnya ditandatangani pejabat yang membidangi pembinaan atau pengembangan SDM MABES TNI/TNI AD/TNI AL/TNI AU.

17. Pendaftar berstatus anggota POLRI wajib melampirkan surat usulan atau surat rekomendasi yang ditujukan kepada LPDP, sekurang-kurangnya ditandatangani pejabat yang membidangi pembinaan atau pengembangan SDM pada MABES POLRI.

18. Memilih perguruan tinggi tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan.

19. Beasiswa LPDP diperuntukkan untuk kelas reguler atau kelas yang ditetapkan LPDP. Berikut kelas yang tidak diperuntukkan:

Kelas Eksekutif,
Kelas Khusus,
Kelas Karyawan,
Kelas Jarak Jauh,
Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk,
Kelas internasional bagi pendaftar tujuan studi dalam negeri,
Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara perguruan tinggi, atauKelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP.

20. Peserta menyetujui surat pernyataan yang disediakan pada aplikasi pendaftaran beasiswa LPDP.

21. Peserta menulis profil diri termasuk riwayat pendidikan yang tidak diselesaikan (tidak lulus) pada aplikasi pendaftaran.

22. Peserta menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di tanah air.

23. Peserta pendaftar program pendidikan doktor, wajib menulis Proposal Penelitian.

Syarat Khusus Beasiswa LPDP 2025 Putra-Putri Papua

Selain syarat umum, calon pendaftar Beasiswa LPDP 2025 Putra-Putri Papua juga harus memenuhi persyaratan khusus. Berikut ini beberapa syarat khusus Beasiswa LPDP Afirmasi Papua 2025:

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

2. Ijazah pendidikan dasar atau pendidikan menengah dari sekolah di Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, atau Provinsi Papua Barat Daya bagi pendaftar yang bertempat tinggal di Indonesia di luar Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan atau Provinsi Papua Barat Daya.

3. Peserta mengunggah surat pernyataan yang ditandatangani orang tua, wali pendaftar, kepala adat, kepala lembaga adat resmi Papua, atau kepala desa setempat. Surat tersebut berisi persyataan bahwa pendaftar:

Bermarga Asli Papua,
Ibu kandung adalah Orang Asli Papua, atau
Bapak kandung adalah Orang Asli Papua.

4. Peserta memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember di tahun pendaftaran sebagai berikut:

Pendaftar jenjang magister paling tinggi berusia 47 tahun.
Pendaftar jenjang doktor paling tinggi berusia 50 tahun.

5. Peserta mengunggah ijazah sarjana untuk pendaftar program magister.

6. Peserta mengunggah ijazah magister untuk pendaftar program doktor.

7. Tidak dipersyaratkan memiliki sertifikat kemampuan Bahasa Inggris.

8. Peserta melampirkan surat rekomendasi dari tokoh masyarakat atau akademisi dalam bentuk online form atau unggah.

9. Beasiswa diutamakan untuk pendaftar dengan kondisi:

Orang pertama dan dan satu-satunya di keluarganya mendapatkan gelar Sarjana (S1); atau
Orang pertama dan satu-satunya di keluarganya yang mengejar gelar Magister.

Kondisi di atas dibuktikan dengan KK dan surat pernyataan dari pendaftar yang dibubuhi materai Rp10.000.