tirto.id - Taman Safari Prigen yang berlokasi di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur telah berdiri sejak tahun 1997. Taman safari ini menjadi destinasi favorit wisatawan untuk melihat satwa liar. Lantas, siapa pemilik Tmaan Safari Prigen? Ini profil dan sejarahnya.
Taman Safari Prigen merupakan kebun binatang sekaligus lahan konservasi yang berdiri di atas lahan 340 hektar. Taman safari ini dinaungi oleh PT Taman Safari Indonesia dan merupakan bagian dari Asosiasi Kebun Binatang Asia Tenggara.
Sementara itu, melansir laman resminya pendiri, direktur utama, sekaligus pemilik PT Taman Safari Indonesia adalah Jansen Manansang.
Profil Pemilik Taman Safari
Jansen Manansang adalah laki-laki kelahiran Jakarata pada tahun 1942. Saat ini ia telah berusia 83 tahun. Ia merupakan anak dari seorang pemain sirkus keliling, Hadi Manangsang.
Ketika masih berusia 7 tahun, Jansen bersama kedua saudaranya yaitu Frans Manansang dan Tony Sumampau kerap ikut ayahnya bekerja. Rombongan sirkus ayahnya itu bernama Oriental Circus Indonesia (OCI) yang memiliki pertunjukan bertajuk Bintang Akrobat dan Gadis Plastik.
Tidak hanya sekedar ikut rombongan ayahnya, ketiga bersaudara itu juga turut andil dalam pertunjukan sirkus. Seiring berjalannya waktu, bisnis keluarga tersebut berkembang pesat.
Titik balik terjadi saat kejadian nahas menimpa Tony, saudaranya itu digigit harimau. Mereka kemudian pergi berobat ke Australia. Saat di Australia, keluarga Manansang pergi ke kebun binatang. Mereka lantas memiliki ide untuk mendirikan kebun binatang di Indonesia.
Pada tahun 1980, keluarga Manansang membuka taman safari pertama di Bogor, Jawa Barat di lahan seluas 60 hektar. Saat ini, PT Taman Safari Indonesia memiliki Taman Safari Bogor, Taman Safari Prigen, Bali Safari & Marine Park, dan Kebun Binatang Bandung.
Selama berkecimpung di dunia kebun binatang, margasatwa, dan konservasi. Jansen Manansang telah meraih sejumlah penghargaan. Pada tahun 2023, ia dianugerahi penghargaan “Outstanding Contribution for Animal Welfare” dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
Penghargaan itu diberikan kepadanya atas kontribusinya dalam kesejahteraan hewan. Jansen juga tercatat pernah mendapatkan penghargaan dari Messenger Of Revival (MORE) yang menobatkan Jansen sebagai Father of Wildlife Conservation atau Bapak Konservasi Lingkungan Hidup Indonesia.
Profil dan Sejarah Taman Safari Prigen
Taman Safari Prigen pertama kali dibuka pada 29 Desember 1997. Ini merupakan taman safari kedua milik PT Taman Safari Indonesia setelah mendirikan Taman Safari Bogor. Berdasarkan informasi dari laman resminya, Taman Safari Prigen memiliki koleksi lebih dari 2.400 satwa dari 225 spesies.
Taman safari ini menghadirkan pengalaman berpetualang di tiga zona dunia yaitu Eropa-Amerika, Asia, dan Afrika. Pengunjung dapat menikmati pengalaman unik memberi makan satwa di tengah suasana alam.
Pengunjung juga dapat menikmati beragam atraksi menarik seperti Recration Area, Baby Zoo, Aquatic Land, dan Zona Australia, serta enam outlet makanan dan minuman yang tersebar di seluruh area.
Selan itu, Taman Safari Prigen juga memiliki Interactive Living Museum yang menambah daya tarik budaya bagi pengunjung. Tersedia pula wahana kolam renang keluarga yaitu Safari Water World. Inilah mengapa Taman Safari Prigen kerap menjadi tujuan liburan bersama keluarga.
Pengunjung yang suka berpetualang juga bisa mencoba berpetualang dengan ATV Adventure, melintasi jalur pegunungan, air terjun, hingga kolam lumpur. Pengunjung yang lebih menyukai suasana tenang bisa menghabiskan waktu di Enchanting Forest yang dilengkapi dengan playground, ruang komunal, Pinewood Bistro, dan Zen Café.
Taman Safari prigen jug dilengkapi dengan Resort yaitu Baobab Safari Resort. Resort bintang ini 4 memiliki 148 kamar, menawarkan fasilitas lengkap, termasuk Kilimanjaro Restaurant, Marula Lounge, Ballroom dengan kapasitas 300 orang, 3 Meeting Room, Playground, dan Kolam Renang.
tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra