harapanrakyat.com,- Willie Salim menemui Ustaz Derry Sulaiman dan curhat soal dirinya yang diharamkan untuk datang ke Palembang imbas dari konten tentang “rendang hilang saat ditinggal ke toilet” di Benteng Kuto Besar (BKB), Palembang, Sumatera Selatan pada 19 Maret 2025 lalu.
Konten yang dibuat Willie Salim itu memicu kontroversi dan membuat masyarakat Palembang, termasuk Kesultanan Palembang Darussalam, merasa kecewa. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dari Kesultanan Palembang Darussalam mengungkapkan keberatannya terhadap video tersebut.
Menurutnya, konten yang dibuat Willie Salim tidak hanya merusak citra Palembang, tetapi juga merendahkan budaya dan adat masyarakat Sumatera Selatan. Benteng Kuto Besar sendiri mempunyai nilai sejarah yang sangat penting bagi masyarakat Palembang, sehingga ia menilai tindakan Willie Salim seakan tidak menghormati tempat tersebut.
Sultan Iskandar menegaskan bahwa masyarakat Sumatera Selatan sangat menjunjung tinggi adat dan agama. Ia menilai konten Willie Salim mencoreng martabat masyarakat Palembang.
Reaksi keras pun muncul di media sosial, dengan banyak orang yang mengecam konten Willie Salim tentang rendang yang hilang tersebut dan mendukung sikap tegas Kesultanan.
Baca Juga: Tak Hanya Konten Rendang, Ini Deretan Kontroversi Konten Willie Salim di Medsos
Curhat Willie Salim Curhat Soal Diharamkan Datang ke Palembang
Willie Salim curhat kepada Ustadz Derry Sulaiman untuk mencari solusi atas masalah yang ia hadapi. Ia meminta nasihat bagaimana menyikapi kritik dan menyelesaikan persoalan kontroversi kontennya dengan cara yang baik.
Pertemuannya dengan Ustadz Derry Sulaiman pun menjadi sorotan publik, terutama karena kontroversi konten Willie Salim tentang rendang yang hilang sudah ramai diperbincangkan di media sosial.
Willie Salim mengunggah momen pertemuannya dengan Ustaz Derry Sulaiman melalui unggahan Instagram pribadinya @willie27_. Ustadz Derry menyoroti dampak dari konten Willie di media sosial, terutama banyaknya netizen yang justru menyerang masyarakat Palembang secara umum.
“Efeknya itu netizen malah membully orang Palembang, padahal yang bersangkutan bersalah cuma beberapa orang,” kata Ustaz Derry Sulaiman dikutip Jum’at (28/03/2025).
“Itu cuma emosi sesaat saya kenal orang Palembang baik, yang penting bukan Willie yang menghina Palembang,” imbuhnya.
Willie membantah anggapan bahwa ia memiliki niat buruk terhadap Palembang. Ia justru mengaku senang berkunjung ke sana dan memuji keramahan warganya serta kelezatan makanannya.
“Saya senang datang ke Palembang, orang-orang sana baik,” ujar Willie Salim.
Di tengah pembicaraan, Ustadz Derry mencoba mencairkan suasana dengan candaan. Ia mengatakan ingin ikut jika ada kesempatan memasak rendang bersama.
“Lain kali kalau masak rendang ajak-ajak saya,” ujar Ustadz Derry Sulaiman.
Ustadz Derry Sulaiman mengingatkan netizen agar tidak berlebihan dalam menyikapi kontroversi konten Willie Salim. Ia menegaskan bahwa membully dan mencaci maki bisa berdampak buruk, baik di dunia maupun di akhirat.
Baca Juga: Bobon Santoso Blak-Blakan Tak Suka Willie Salim, Kenapa?
“Satu Indonesia tahu kalau Willie tu orang baik suka berbagi. Terserah orang mau berpendapat apa, saya nasehatin buat teman-teman netizen kalau ngebully, mencaci maki berlebihan jangan sampai jadi masalah di akherat,” kata Ustadz Derry Sulaiman. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)