harapanrakyat.com,- Calon Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menegaskan tekadnya untuk mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Herdiat mengatakan, untuk mewujudkan swasembada pangan perlu ada sinergi antara petani dan UMKM.
Baca Juga: Tebing Longsor Jebol Rumah di Banjaranyar Ciamis, Seorang Warga Terluka
Hal itu disampaikan Herdiat saat bertemu dengan ratusan pelaku UMKM di halaman kantor DMU Cikotok, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Sabtu (16/11/2024).
“Kabupaten Ciamis ini mayoritas 60 persennya adalah petani dan buruh tani. Maka perlu adanya langkah langkah konkret, Ciamis saat ini sudah seharusnya menjadi wilayah swasembada beras, jagung, ikan, dan swasembada ternak atau daging,” kata Herdiat.
Apabila petani mampu mengoptimalkan usahanya, Herdiat meyakini Ciamis tidak perlu mendatangkan bahan kebutuhan pokok dari luar daerah.
“Ini semua kalau kita mampu mengoptimalkannya Insyaallah tidak perlu lagi mendatangkan dari luar. Tinggal bagaimana cara mengoptimalkan baik itu pertanian, peternakan, maupun perikanan,” katanya.
Menurut Herdiat, salah satu hal yang paling utama untuk mewujudkan swasembada pangan adalah dengan menggunakan teknologi.
“Yang paling utama tentu harus menggunakan teknologi, kalau ini semua bergerak secara bersama-sama Insyaallah akan tercipta pembangunan pertanian. Saya yakin di Kabupaten Ciamis ini ke depan, pertumbuhan ekonominya akan lebih cepat, karena potensi kita sangat menunjang untuk hal itu,” terangnya.
Swasembada Pangan di Ciamis Perlu Sinergitas antara Petani dan UMKM
Selain itu, lanjut Herdiat, perlu juga ada sinergi antara petani dan UMKM. Apalagi jumlah UMKM di Ciamis sangat banyak.
“Harus ada sinergitas, ada integrasi antara petani dan UMKM. UMKM di Ciamis ini jumlahnya luar biasa, namun dari jumlah yang besar ini ada UMKM yang sudah mulai berjalan mapan. Tidak sedikit juga yang hanya berjalan di tempat, maka di sini sudah jelas perlu hadirnya pemerintah, perlu adanya intervensi, jadi nantinya bisa terintegrasi,” kata Herdiat.
Herdiat menuturkan, saat ini jumlah UMKM di Ciamis mencapai 17.000. Kehadiran UMKM, menurut Herdiat, sangat penting lantaran mampu memperkecil tingkat pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Di Kabupaten Ciamis ini jumlah UMKM-nya mencapai 17.000. Nah bagaimana UMKM itu bisa berjalan jika tidak ada sentuhan-sentuhan khusus. UMKM ini perlu adanya sentuhan serta intervensi dari pemerintah. Hal itu agar bisa terintegrasi dengan baik sehingga mampu meningkatkan taraf ekonomi yang maju,” katanya.
Sementara itu, panitia penyelenggara kegiatan Kuswanto mengatakan, pihaknya sengaja melaksanakan kegiatan tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan sinergitas antara petani dengan UMKM.
“Kegiatan ini merupakan sosialisasi kami kepada para peserta UMKM. Dalam hal ini kami dari Paguyuban UMKM Jakwir Priangan mengajak kepada para petani dan UMKM untuk bisa lebih bersinergi serta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Fenomenal! Pemilih Militan Herdiat-Yana Tembus 75,5%, Berpotensi Menang Telak di Pilkada Ciamis
Kuswanto juga mengajak para petani di Kabupaten Ciamis meningkatkan mutu pertanian. Apalagi ada program pemerintah untuk memberi makanan bergizi kepada siswa sekolah.
“Ke depannya ini kan ada program pemerintah pusat terkait pemberian makanan bergizi untuk siswa sekolah, yang mana dalam hal ini akan butuh banyak jenis sayuran yang segar dan berkualitas. Maka dari itu dalam giat ini yang kami undang adalah para petani dan UMKM. Sehingga nantinya para UMKM ini bisa bekerja sama dengan petani dan saling menguntungkan satu sama lain,” jelasnya. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)