Plafon anyaman bambu pada rumah ternyata menjadi desain alternatif yang banyak orang gunakan. Karena pada dasarnya bambu merupakan serat alami dari tumbuhan dan melalui proses dengan teknik mendetail. Sehingga menghasilkan beragam kegunaan bagi kehidupan manusia, salah satunya pembuatan plafon rumah.
Baca Juga: Keunggulan Penggunaan Atap Rumah Belakang Transparan
Pada dasarnya terdapat beberapa elemen wajib Anda perhatikan dalam penggunaanya. Seperti halnya pertimbangkan jenis, mengetahui keuntungan hingga kekurangan, awet tidaknya, dan beberapa aspek lainnya.
Jadi apakah Anda tertarik untuk menggunakan bambu anyaman sebagai solusi plafon rumah ramah lingkungan? Jika iya, mari simak sama-sama penjelasan lanjutan mengenai penggunaan plafon bambu ini.
Penerapan Plafon Anyaman Bambu
Apakan Anda mengetahui apa itu plafon anyaman bambu? Anyaman bambu merupakan jenis langit atap tradisional yang sering ditemui pada rumah daerah pedesaan. Memiliki beragam motif anyam sesuai daerah asalnya. Selain itu, menggunakan material bambu pilihan berasal dari alam asli sehingga tidak memiliki dampak negatif bagi kehidupan mendatang.
Namun seiring berkembangnya zaman plafon berbahan bambu menjadi tren plafon saat ini, tidak hanya di pedesaan saja. Nyatanya hunian di kota besar juga menggunakannya. Tidak hanya unik, penggunaanya pun relatif mudah dan murah, sehingga penghematan biaya yang bisa berguna untuk keperluan lain.
Bahkan penerapannya terdapat beberapa kelebihan seperti material alami seperti kearifan lokal, harga relatif terjangkau dengan kisaran Rp 100.000 hingga Rp 250.000 sesuai jenis dan tipe. Bahkan memiliki teknik pemasangan mudah, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan uang tambahan untuk memanggil tukang profesional.
Meskipun banyak digunakan sebagai plafon masa kini, nyatanya bambu memiliki beberapa kekurangan. Seperti mudah dimakan rayap, memerlukan finding setiap beberapa tahun sekali, dan memerlukan bordir agar terkesan lebih rapi.
Baca Juga: Teras Rumah Betawi yang Khas, Unik dan Estetik Berwarna Cerah
Namun seiring berkembangnya teknolog dan inovasi, kekurangan tersebut dapat diatasi oleh produksi plafon dengan tambahan bahan pengawet yang aman untuk lingkungan. Sehingga Anda sebagai pengguna tidak perlu khawatir.
Tips dan Trik Pemasangan
Pada dasarnya pemasangan plafon anyaman bambu sama dengan jenis plafon lainnya. Hanya saja pengerjaan memerlukan waktu relatif cepat sehingga tidak membuang banyak waktu.
- Pilih Material Plafon: Patikan jenis bambu yang Anda gunakan sudah mencapai umur pemanenan. Sehingga ketika dianyam menghasilkan barang berkualitas dan awet ketika terpasang.
- Lakukan Pengukuran: Sebelum memasang ke langit-langit rumah, pastikan telah melakukan pengukuran secara akurat. Terkait panjang, lebar ruangan, serta tinggi dari lantai ke plafon. Karena informasi ini membantu untuk perhitungan jumlah material yang akan Anda butuhkan.
- Perhatikan Struktur Instalasi Listrik: Pastikan kelistrikan dalam keadaan baik dengan struktur terorganisir dengan sempurna. Sehingga ketika pemasangan tidak terjadi kendala yang tidak Anda inginkan.
- Pilih Desain Gaya: Sesuaikan plafon dengan desain dan gaya yang Anda inginkan, pastikan pilihan juga terdapat pertimbangan fungsionalisme ruangnya.
- Persiapan Alat: Pastikan persiapan alat serta bahan yang Anda butuhkan. Sehingga ketika pemasangan tidak terganggu apalagi kekurangan alat pemasangan.
- Lakukan Finishing: Setelah pemasangan jangan lupa lakukan finishing untuk merapikan struktur yang kurang rapat. Patikan plafon terpasang dalam keadaan baik dan sempurna.
- Perhatikan Ventilasi Ruangan: Pastikan ventilasi ruang cukup sera plafon terpasang dengan baik. Jangan lupa pertimbangkan sirkulasi udara untuk mencegah masalah, seperti kelembaban atau pertumbuhan jamur.
Keuntungan Menggunakan Plafon Atap Anyaman Bambu
Selain memiliki kecantikan hingga keunikan, penerapan plafon anyaman bambu pada atap rumah memiliki keuntungan sebagai berikut:
- Ringan: Pada dasarnya bambu merupakan material ringan sehingga jika cocok jika digunakan.
- Tahan Lama: Menjadi salah satu material kuat dan tahan lama, bahkan memiliki kualitas tingg yang setara dengan kekuatan kayu ek merah.
- Tahan Gempa: Karena masuk dalam kategori material ringan, sehingga konstruksinya tahan terhadap guncangan gempa.
- Mudah Dalam Perbaikan: Apabila terjadi kerusakan, konstruksi bambu mudah dalam perbaikan dari pada plafon jenis lainnya.
- Tidak Memiliki Senyawa Organik: Saat pembuahan hingga pemasangan plafon, bambu tidak melepaskan senyawa organik dan mudah menguap ke udara.
- Beragam Variasi dan Model: Nyatanya plafon jenis bambu memiliki beragam model serta variasi yang bisa Anda pilih dan coba. Sehingga bisa mematikan mana yang baik untuk digunakan.
Baca Juga: Tangga Besi Lipat Dinding Cocok Untuk Rumah Berukuran Minimalis
Bambu merupakan bahan alam dengan banyak fungsi kegunaan, khususnya dalam kehidupan manusia. Seperti halnya perabot rumah tangga, hiasan, plafon anyaman, dan lainnya. Terdapat seni indah yang terkandung di dalamnya, bahkan penerapan pada langit-langit rumah memberikan nuansa alam dan tidak menimbulkan risiko membahayakan untuk kesehatan manusia. Semoga penjelasan di atas menjadikan inspirasi dan motivasi untuk menciptakan rumah impian masa depan dengan penerapan plafon rumah anyaman bambu. (R10/HR-Online)