Lapisan kulit jangat atau dermis adalah lapisan kulit yang berada di antara epidermis (lapisan kulit paling luar) dan hipodermis (lapisan jaringan lemak di bawah dermis). Kulit jangat memiliki peran penting dalam mendukung struktur kulit, mengatur suhu tubuh, dan melindungi tubuh dari cedera serta infeksi.
Baca Juga: Sel Rambut Koklea, Berikut Jenis hingga Penyebab Kerusakannya
Lapisan ini juga berfungsi sebagai tempat produksi kolagen dan elastin, yang memberi kulit kekuatan, elastisitas, serta daya tahan. Kulit jangat lebih tebal daripada epidermis dan tersusun dari dua sub-lapisan utama, yaitu lapisan papiler dan retikuler.
Lapisan Kulit Jangat, Berikut Komponen Penting di Dalamnya
Kulit jangat atau dermis terletak di bawah epidermis dan di atas hipodermis serta memiliki struktur yang lebih tebal dari ketiganya. Dermis memiliki serabut elastis yang dapat membuat kulit merenggang saat berat badan bertambah dan bergelambir saat berat badan sudah turun.
Dermis memiliki banyak fungsi penting seperti menghasilkan sebum atau minyak, menumbuhkan rambut, mengeluarkan keringat, dan masih banyak lagi. Banyaknya fungsi dermis karena pada lapisan ini terdapat banyak komponen penting pada kulit seperti folikel, kelenjar minyak, pembuluh darah, dan lainnya.
Berikut ini adalah berbagai komponen tersebut beserta fungsi-fungsinya:
Folikel
Folikel merupakan struktur yang memiliki fungsi untuk menumbuhkan rambut dalam siklus teratur dan jumlahnya sangat banyak. Struktur ini ada di seluruh bagian tubuh manusia kecuali pada bagian telapak kaki, telapak tangan, dan juga di bibir.
Sementara itu, kulit kepala menjadi bagian tubuh pada manusia yang memiliki lebih banyak folikel daripada bagian tubuh lainnya.
Kelenjar Keringat
Lapisan kulit jangat juga memiliki kelenjar keringat yaitu kelenjar yang memiliki fungsi untuk menghasilkan keringat dan mengeluarkannya ke permukaan. Fungsinya cukup beragam mulai dari membuang limbah selain dari urine, mengontrol dan menstabilkan suhu tubuh, hingga mengatasi beberapa penyakit ringan.
Kelenjar keringat ada di seluruh tubuh manusia namun paling banyak berada di area dahi, telapak tangan, dan juga di ketiak.
Ujung Saraf
Dermis merupakan lapisan yang berada tepat di ujung indera saraf yang memiliki kepekaan terhadap rangsangan seperti panas, dingin, dan sentuhan. Ujung saraf menjadi sensor bagi tubuh agar dapat merasakan sakit, nyeri, dingin, panas, hangat, sentuhan, dan berbagai kondisi lainnya.
Ada beberapa jenis ujung saraf seperti meissner, krause, sensorik, motorik, bebas, dan juga ruffini yang memiliki peran masing-masing.
Kelenjar Sebasea di Lapisan Kulit Jangat
Kelenjar sebasea merupakan suatu kelenjar yang berukuran sangat kecil dan memiliki fungsi penting yaitu untuk menghasilkan minyak atau sebum. Minyak atau sebum tersebut juga memiliki kegunaan penting yaitu untuk menjaga kulit agar tetap terhidrasi dan tahan terhadap air.
Fungsi lain dari kelenjar ini yaitu membantu membuang sel kulit lama, membentuk mantel asam untuk menghalangi mikroba, hingga memasok vitamin e.
Bundel Kolagen
Bundel kolagen merupakan tempat dimana kolagen berada, yaitu zat yang memiliki fungsi atau peran penting untuk organ kulit manusia. Misalnya yaitu untuk meningkatkan elastisitas dan tingkat hidrasi, meningkatkan teksturnya, dan menjaga struktur serta kesehatan kulit.
Baca Juga: Fungsi Rambut Pada Hidung, Bisa Membuat Udara Lebih Lembab
Kolagen juga berfungsi untuk memperkuat pembuluh darah, memberi struktur sel, menopang jaringan, dan turut berperan pada perkembangan jaringan.
Pembuluh Getah Bening
Pembuluh getah bening merupakan komponen di lapisan kulit jangat yang berfungsi mengumpulkan dan mengembalikan cairan getah bening ke aliran darah. Cairan getah bening merupakan cairan berwarna bening hingga putih si sistem limfatik tubuh yang mengandung sel darah putih hingga keping darah.
Cairan tersebut berguna untuk melindungi tubuh dengan melawan infeksi virus atau bakteri, membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, dan lainnya.
Pembuluh Darah
Dalam dermis juga ada pembuluh darah yang merupakan saluran untuk mengalirkan darah beserta oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Pembuluh darah sendiri bersama dengan jantung membentuk sistem peredaran darah yang berawal dari jantung dan berakhir di jantung lagi.
Ada 3 jenis pembuluh darah yaitu arteri yang mengedarkan darah, vena membawa darah kembali ke jantung, dan kapiler penghubung arteri dan vena.
Gangguan yang Mempengaruhi Kulit Jangat
Kulit jangat dapat terkena berbagai kondisi dan penyakit, seperti dermatitis, psoriasis, dan infeksi bakteri. Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang bisa disebabkan oleh alergi atau iritasi, dan umumnya memengaruhi lapisan dermis.
Psoriasis, suatu penyakit autoimun, juga menyebabkan peradangan kronis pada kulit. Beberapa infeksi kulit akibat bakteri seperti selulitis juga bisa terjadi pada dermis dan menyebabkan pembengkakan serta nyeri.
Pada kasus cedera atau luka, lapisan dermis berperan dalam proses penyembuhan karena mengandung pembuluh darah dan jaringan yang kaya akan sel-sel penyembuh. Jaringan parut biasanya terbentuk dari perbaikan yang dilakukan oleh kolagen di area yang terluka, yang dapat berbeda tekstur dan warnanya dari kulit normal di sekitarnya.
Baca Juga: Folikel Rambut pada Kulit, Fungsi hingga Perawatannya
Lapisan kulit jangat atau dermis adalah lapisan kulit yang sangat penting karena fungsinya yang kompleks dan krusial. Dengan perawatan kulit yang tepat, seperti hidrasi yang baik dan perlindungan dari sinar UV, kita dapat menjaga kesehatan lapisan dermis dan mengurangi risiko penuaan dini atau kerusakan kulit yang permanen. (R10/HR-Online)