harapanrakyat.com,- bank bjb kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan ekonomi nasional, dengan menghadirkan program andalannya, seminar bjb Exportpreneur Volume 2. Bertempat di Kantor Cabang bank bjb Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (17/7/2025), seminar ini menghadirkan para ahli dari Kementerian Perdagangan. Selain itu juga hadir, praktisi ekspor yang telah terbukti sukses di kancah nasional maupun internasional.
Baca Juga: Tandatangani MoU dengan PT Sarinah, Bukti bank bjb Dukung UMKM dan Transaksi Digital
Inisiatif dari bank bjb ini merupakan bagian penting dari PESAT atau Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu, yang bertujuan mendorong UMKM naik kelas dan memiliki daya saing ekspor.
Pembukaan kegiatan tersebut diawali dengan seminar inspiratif, yang mengambil tema”UMKM Naik Kelas: Mewujudkan Impian Ekspor Berkualitas”. Acara bjb Exportpreneur Volume 2 ini menarik perhatian lebih dari 200 peserta, yang berasal dari berbagai kalangan.
Para peserta termasuk debitur Kredit UMKM bank bjb, UMKM binaan dinas-dinas pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor. Selain itu juga, anggota komunitas dan organisasi kewirausahaan wanita, seperti GOW, IWAPI, serta Forum UMKM-IKM.
Seminar ini diharapkan menjadi ajang penting untuk berbagi pengetahuan, konsultasi, dan membangun interaksi positif antara pelaku UMKM, lembaga keuangan, dan pihak regulator ekspor.
Pemateri bjb Exportpreneur Volume 2 Beri Pembekalan Komprehensif
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan, Sugih Rahmansyah, tampil sebagai pembicara kunci. Ia menguraikan berbagai upaya pemerintah dalam menyederhanakan regulasi ekspor bagi UMKM. Sekaligus menekankan pentingnya memilih komoditas unggulan dengan daya saing global.
Melengkapi sesi materi, Export Director PT Nusa Tropical Indonesia sekaligus Coach PPEJP, Pekik Warnendya, membahas strategi krusial untuk meningkatkan skala bisnis UMKM agar dapat menembus pasar internasional. Materi yang disajikan mencakup persiapan dan taktik yang tepat. Mulai dari aspek legalitas, kualitas produk, sampai strategi promosi digital.
Salah satu momen menarik dalam seminar ini adalah kisah sukses yang dibagikan oleh Executive Director PT. Kultiva Indonesia Makmur, Suryaningsih Wibowo. Ia membagikan pengalaman inspiratifnya, bagaimana bertransformasi dari pelaku UMKM lokal hingga berhasil mengembangkan produk pertanian organiknya ke pasar Asia dan Eropa.
Fasilitas Konsultasi dan Pendampingan Langsung
bank bjb tidak hanya memfasilitasi seminar, tetapi juga menyediakan layanan konsultasi terbuka (open table service) sepanjang acara bjb Exportpreneur Volume 2. Layanan ini memungkinkan pelaku UMKM untuk bertanya langsung mengenai beragam layanan perbankan yang mendukung ekspor. Termasuk pembiayaan, akses pasar, dan upaya digitalisasi usaha.
Lebih lanjut, para peserta juga diberi kesempatan istimewa untuk membawa contoh produk mereka. Tujuannya adalah untuk mendapatkan masukan langsung dari para narasumber. Kemudian, memberikan wawasan berharga tentang potensi, kualitas, dan peluang produk tersebut di pasar ekspor global.
Seminar ini hanyalah permulaan dari rangkaian panjang bjb Exportpreneur Volume 2. Program ini akan berlanjut ke pelatihan ekspor intensif selama 2 bulan penuh, dari September-Oktober 2025. Pelatihan ini dirancang secara lebih mendalam dan aplikatif, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik UMKM peserta.
bjb Exportpreneur kali ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan edisi sebelumnya, yang berlangsung pada tahun 2024. Saat itu, bank bjb sukses menjaring 100 peserta untuk pelatihan intensif, dan mengawali program dengan seminar yang dihadiri oleh 200 pelaku usaha. Tingginya antusiasme dari UMKM menjadi motivasi kuat bagi bank bjb untuk terus melanjutkan program ini secara berkelanjutan.
Komitmen bank bjb sebagai Penggerak Ekonomi Daerah
Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb, bjb Exportpreneur, Bambang Kendra Senjaya menjelaskan, acara ini adalah respons nyata atas kebutuhan pelaku UMKM yang berambisi untuk berkembang.
“Ini adalah wujud konkret misi kami sebagai penggerak ekonomi daerah dan katalisator pertumbuhan bisnis. Khususnya bagi para pelaku usaha di sektor UMKM,” jelas Bambang.
Lanjutnya menambahkan, bahwa UMKM di Indonesia memiliki potensi besar untuk menembus pasar ekspor. Namun terkait prosedur, regulasi, serta strategi ekspansi ke luar negeri masih banyak yang belum paham.
“Untuk itu, edukasi serta pendampingan di kegiatan bjb Exportpreneur Volume 2 ini, bisa menjadi langkah penting supaya UMKM bisa berkembang lebih cepat,” katanya.
Baca Juga: Pererat Kolaborasi di Sektor UMKM, bank bjb Kunjungi PT Agro Sari Satwa di Bali
Program PESAT dan Exportpreneur menjadi sarana utama bagi bank bjb untuk memperluas literasi ekspor kepada para pelaku usaha di berbagai wilayah. Dengan pendekatan yang berfokus pada kebutuhan dan pemetaan potensi lokal, setiap kegiatan dikemas agar relevan dengan konteks daerah masing-masing.
Melalui pelatihan, konsultasi, dan pendampingan langsung, bank bjb memposisikan diri tidak hanya sebagai penyedia layanan keuangan, melainkan sebagai mitra strategis pertumbuhan usaha. Bagi bank bjb, UMKM bukan sekadar nasabah—mereka adalah pilar ekonomi yang harus terus dijaga dan dikembangkan. (Adi/R5/HR-Online)