harapanrakyat.com,- Memasuki 100 hari kerja Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono bersama Wakil Wali Kota Banjar Supriana merealisasikan program unggulan mereka, yakni Program Berdaya. Program pemerintah tersebut mereka luncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung di Taman Kota Lapang Bhakti, Senin, (2/6/2025).
Wali Kota Banjar Sudarsono mengatakan, pemerintah menggulirkan 6 program. Di antaranya adalah program berdaya pangan, berdaya didik, berdaya bantu, berdaya pacu, berdaya tahan, dan berdaya lokal.

Sementara realisasinya, menyalurkan bantuan mesin pertanian traktor, pompa air, asuransi petani. Kemudian bantuan benih ikan, dan benih padi serta sejumlah bantuan lainnya untuk sektor program berdaya pangan.
Program Berdaya Pemkot Banjar
Kemudian untuk program berdaya didik, meliputi bantuan beasiswa kepada 1000 siswa SD dan SMP. Adapun nilai bantuan untuk penerima manfaat masing-masing Rp 500 ribu untuk siswa SD. Sedangkan untuk siswa SMP sebesar Rp 1 juta.
Sudarsono mengatakan, penggunaan program bantuan berdaya didik tersebut untuk pemenuhan kebutuhan biaya operasional. Adapun rinciannya untuk biaya perlengkapan sekolah, seperti seragam, tas, sepatu, biaya alat tulis sekolah dan uang saku.
Program berdaya didik tersebut bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah, mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan lulusan siswa di tingkat SD dan SMP.
“Sasaran program berdaya didik ini peserta didik SD dan SMP yang berasal dari keluarga tidak mampu dan tidak menerima bantuan penanganan kemiskinan dari pemerintah pusat,” katanya.
Selain bantuan di atas, pemerintah kota juga memberikan bantuan modal usaha bagi pelaku usaha mikro senilai Rp 1 juta untuk 325 pelaku usaha yang mana penyalurannya melalui Dinas KUKMP. Termasuk juga membantu fasilitasi penerbitan Nomor Induk Usaha Baru (NIB) bagi pelaku UMKM melalui program berdaya lokal dan berdaya pacu.

Kemudian, untuk program berdaya tahan pemerintah kota memberikan bantuan jaminan kesehatan bagi penerima bantuan iuran (PBI) serta program makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita kurang gizi.
“Pemerintah juga memberikan bantuan sosial kepada disabilitas dan warga lanjut usia atau Lansia melalui program berdaya bantu,” katanya.
Jangkau Semua Lapisan Masyarakat
Lanjutnya menegaskan, pelaksanaan launching program berdaya tersebut merupakan bagian dari upaya realisasi program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar. Program berdaya tersebut menjangkau seluruh lapisan masyarakat Kota Banjar. Terutama mereka yang masuk dalam kategori tidak mampu atau masyarakat pra sejahtera dan pendanaannya melalui APBD Kota Banjar tahun 2025.
Kemudian, Sudarsono menjelaskan, bantuan dari program berdaya tersebut untuk masyarakat yang belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah dari sektor bantuan yang lain.
“Program ini untuk masyarakat pra sejahtera. Kalau yang sudah mendapatkan bantuan PKH tidak bisa mendapatkan program berdaya ini,” katanya.
Sedangkan penerima manfaat dari sejumlah bantuan program berdaya tersebut telah melalui proses verifikasi dan pendataan.
Sehingga, apabila terdapat masyarakat pra sejahtera yang tidak tercover dalam proses verifikasi dan tidak masuk sebagai penerima bantuan saat ini, mereka akan mendapatkan bantuan melalui proses perubahan APBD tahun 2025.
“Pasti ada yang tertinggal atau telat saat verifikasi. Mungkin beberapa yang tidak tercover kita akan upayakan nanti di APBD perubahan,” katanya. (Muhlisin/R6/HR-Online)